ALAT
INDERA MANUSIA
Diajukan untuk memenuhi salah tugas mata
kuliah
IPA
SD 1
Dosen Pembimbing : Drs.Radiansyah, S.Pd M.Pd
Disusun Oleh:
Kelas
1 A
KELOMPOK
9
ANNISA (A1E3150)
DAHLIANA (A1E315018)
HANA SAFITRI (A1E315035)
LIZA MONICA (A1E3150)
NAZARINA (A1E3150)
MUHAMMAD HANAFI (A1E3150)
PROGRAM
STUDI S1-PGSD
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
OKTOBER
2015
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil‘alamin, tim
penyusun senantiasa panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberi nikmat iman, nikmat islam, serta kesehatan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Alat Indera Manusia” ini dengan baik dan
tepat pada waktunya. Dalam penulisan makalah ini banyak sekali mendapat bantuan
dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, tim penyusun mengucapkan terima kasih kepada Drs.Radiansyah, S.Pd
M.Pd karena beliau telah membimbing dan bersedia membagi
ilmunya pada tim penyusun sehingga tim penyusun dan menyusun makalah ini.
Terima kasih juga tim penyusun ucapkan
kepada orang tua yang selalu mendoakan tim penyusun dan pihak-pihak lain
yang turut membantu dalam penyusunan makalah ini sehingga dapat dinikmati
pembaca. Tim penyusun menyadari bahwa dalam
penulisan makalah ini masih banyak
kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Kami sangat mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun agar lebih baik lagi untuk selanjutnya. Semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Banjarmasin, Oktober 2015
Tim
penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR........................................................................ i
DAFTAR ISI...................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN.............................................................. iii
A.
Latar belakang............................................................. iii
B.
Rumusan Masalah........................................................ iii
C. Tujuan pembahassan..................................................... iv
BAB II
PEMBAHASAN.................................................................. 1
A. Pengertian Alat Indera
Manusia...................................1
B. Alat
Indera yang Dimiliki Manusia.........................6
a. Indera Penglihat
(Mata) ............................................ 6
b. Indera Pendengar (Telinga) ...................................... 9
c. Indera Peraba (Kulit)............................................... 11
d. Indera Pengecap (Lidah)......................................... 13
e. Indera Pembau (Hidung)......................................... 16
BAB III
PENUTUP......................................................................... 21
A. Kesimpulan.........................................................21
B. Saran .......................................................................... 21
DAFTAR
PUSTAKA...............................................................22
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Alat indera adalah organ yang berfungsi untuk menerima
jenis ransangan tertentu. Semua organisme memiliki reseptor sebagai alat
penerima informasi, informasi tersebut dapat berasal dari dalam dirinya atau
datang dari luar. Reseptor diberi nama berdasarka jenis ransangan yang
diterimanya, seperti kemoreseptor (penerima ransang zat kimia), foto reseptor
(penerima ransang cahaya), audioreseptor (penerima ransang suara), dan
mekanoreseptor (penerima ransang fisik, seperti tekanan, sentuhan dan dan
getaran). Selain itu dikenal pula beberapa reseptor yang berfungsi mengenali
perubahan lingkungan luar yang dikelompokkan sebagai eksoreseptor. Sedangkan
kelompok reseptor yang berfungsi untuk mengenali lingkungan dalam tubuh disebut
interoreseptor. Interoreseptor terdapat diseluruh tubuh manusia.
Eksoreseptor yang kita kenal ada lima macam, yaitu
indera penglihatan(mata), peraba(kulit), pengecap(lidah), dan pembau(hidung).
Untuk lebih memahami kelima eksoreseptor tersebut, maka kami akan membahasnya
dalam Sistem Indera.
B.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat
dirumuskan masalah sebagai berikut:
1.
Apa
saja alat indra yang dimiliki manusia?
2.
Apa
saja bagian-bagian dari alat indra itu?
3.
Bagaimana
cara kerja alat indra?
4.
Apa
kelainan dan penyakit pada alat indra?
5.
Bagaimana
cara merawat kesehatan alat indra?
iii
C.
Tujuan Pembahasan
Dari rumusan masalah diatas, maka tujuan pembuatan
makalah adalah untuk :
§ Memenuhi tugas mata kuliah IPA SD 1
§ Mengetahui pengertian dari alat indra
§ Mengetahui apa saja alat indra yang
dimiliki manusia
§ Mengetahui bagian-bagian dari alat indra
§ Mengetahui cara kerja alat indra
§ Mengetahui kelainan dan penyakit pada
alat indra
§ Mengetahui bagaimana cara merawat alat
indra
iv
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Alat Indera Manusia
Alat
indra adalah alat yang dimiliki manusia yang memungkinkannya mengetahui keadaan di sekelilingnya. Manusia memiliki lima alat
indra yang disebut dengan pancaindra, kelima indra manusia itu adalah mata,
telinga, hidung, kulit dan lidah.
Pada
setiap alat indra terdapat saraf. Saraf ini akan menerima rangsang dari luar
tubuh. Kemudian, saraf mengirim rangsang itu ke otak. Saat rangsang diterima
otak dengan baik, maka kita dapat melihat, mendengar, membau, mengecap atau
meraba.
Sistem
saraf tersusun atas sel-sel saraf yang disebut neuron. Sel saraf merupakan unit
terkecil dari sistem saraf. Sel saraf berfungsi sebagai pengirim pesan atau
impuls balik berupa rangsangan maupun tanggapan.
Satu sel saraf neuron terdiri dari tiga
bagian, yaitu:
a. Badan
sel
Terdiri
atas membran sel, sitoplasma (neuroplasma), nukleus, nukleolus, dan retikulum
endoplasma. Retikulum endoplasma yang mengelompok pada sel saraf disebut badan
nissl. Badan sel saraf merupakan bagian yang paling besar dari sel saraf. Badan
sel berfungsi untuk menerima rangsangan dari dendrit dan meneruskannya ke
akson. Pada badan sel saraf terdapat inti sel, sitoplasma, mitokondria,
sentrosom, badan golgi, lisosom, dan badan sel.
b. Dendrit
Dendrit,
merupakan lanjutan atau percabangan badan sel saraf. Dendrit berfungsi menerima
impuls yang datang dari ujung akson lain, selanjutnya membawa impuls tersebut
ke dalam badan sel saraf. Dendrit disebut juga serabut pendek neuron.
1
c. Neurit
(akson)
Neurit
adalah serabut sel saraf panjang yang merupakan penjuluran sitoplasma badan
sel. Benang-benang halus yang terdapat di dalam neurit disebut neurofibril.
Neurofibril dibungkus oleh beberapa lapisan selaput mielin yang banyak
mengandung zat lemak dan berfungsi untuk mempercepat jalannya rangsangan. Pada
bagian luar akson terdapat lapisan lemak disebut mielin yang merupakan kumpulan
sel Schwann yang menempel pada akson. Sel Schwann adalah sel glia yang
membentuk selubung lemak di seluruh serabut saraf mielin.
Neurit
berfungsi meneruskan impuls yang berasal dari badan sel saraf ke sel-sel saraf
yang lain. Bagian badan sel saraf yang berhubungan dengan akson berbentuk
segitiga dinamakan akson hillcok. Neurit terbungkus oleh selubung mielin.
Selubung ini tersusun oleh sel-sel Schwann. Mielin berfungsi sebagai isolator,
melindungi akson dan memberi nutrisi.
Membran
plasma sel Schwann disebut neurilemma. Bagian dari akson yang tidak terbungkus
mielin disebut nodus ranvier, yang berfungsi mempercepat penghantaran impuls.
2
Ada
tiga macam sel saraf yang dikelompokkan berdasarkan fungsinya, yaitu:
- Sel saraf
sensorik, adalah sel saraf yang berfungsi menerima rangsangan dari
reseptor ke Sistem Saraf Pusat.
- Sel saraf motorik,
adalah sel saraf yang berfungsi mengantarkan rangsangan ke efektor yaitu
otot dan kelenjar. Rangsangan yang diantarkan berasal atau diterima dari
otak dan sumsum tulang belakang.
- Sel saraf
penghubung, adalah sel saraf satu dengan sel saraf lainnya. Sel saraf ini
banyak ditemukan di otak dan sumsum tulang belakang. Sel saraf yang
dihubungkan adalah sel saraf sensorik dan sel saraf motorik. Saraf yang
satu dengan saraf lainnya saling berhubungan. Hubungan antara saraf
tersebut disebut sinapsis. Sinapsis ini terletak antara dendrit dan
neurit.
Bentuk
sinapsis seperti benjolan dengan kantung-kantung yang berisi zat kimia seperti
asetilkolin (Ach) dan enzim kolinesterase. Zat-zat tersebut berperan dalam
mentransfer impuls pada sinapsis.
Pembagian sel neuron berdasarkan
sturukturnya dibedakan menjadi tiga, yaitu neuron unipolar, neuron bipolar, dan
neuron multipolar.
1. Neuron bipolar yaitu neuron yang
memiliki satu buah akson yang bercabang.
2. Neuron bipolar yaitu neuron yang
memiliki satu akson dan satu dendrit.
3. Neuron multipolar yaitu neuron yang
memiliki satu akson dan sejumlah dendrit.
3
Kelompok
serabut sel saraf akson dan dendrit bergabung dalam satu selubung membentuk
urat saraf, sedangkan badan sel saraf berkumpul dalam suatu pusat saraf
membentuk sim pul saraf atau ganglion. Satu kelompok sel saraf dan sel lainnya
yang berfungsi mengenali rangsangan tertentu disebut reseptor. Satu sel organ
yang menghasilkan tanggapan terhadap rangsangan disebut efektor.
Sel saraf yang satu
dengan sel saraf yang lain saling berhubungan. Saat ada rangsangan dari salah
satu sel saraf akan diteruskan ke dalam sel saraf lainnya untuk disampaikan ke
pusat saraf.
Hubungan
antara sel saraf membentuk suatu mekanisme kerja dalam menyampaikan rangsangan.
Mekanisme kerja tersebut dapat dibuat bagan sebagai berikut.
Impuls dari dendrit –
badan sel – akson – percabangan – neuron lain.
|
Hubungan antara akson
dengan dendrite neuron lain disebut sinapsis. Bila impuls sampai ujung akson,
akson akan mengeluarkan neurohumor (zat penghantar antar neuron). Peristiwa
penghantaran impuls disebut asetilkolin. Zat penghambat (inhibitor), yaitu
asetilkolin dan epinerin, akan tetapi zat-zat tersebut dapat dihapus oleh enzim
kolinetrase.
Neuroglia merupakan
kelompok sel yang berfungsi memberikan nutrisi sel pada sel saraf. Neuroglia
tersusun atas berbagai macam sel yang berfungsi menyokong, melindungi, dan
berperan sebagai sumber nutrisi bagi sel saraf (neuron), baik pada susunan
saraf pusat maupun pada susunan saraf tepi.
Impuls
Impuls
adalah rangsang atau pesan yang diterima oleh reseptor dari lingkungan luar,
kemudian dibawa oleh neuron. Impuls dapat juga dikatakan sebagai pulsa elektrik
yang menjalari serabut saraf.
Mekanisme jalannya impuls
Secara
umum, fungsi sel saraf adalah menerima rangsang dan dapat menanggapi rangsangan
tersebut. Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa sistem saraf merupakan
jaringan komunikasi yang kompleks. Sebagai jaringan komunikasi, tentunya saraf
memiliki mekanisme khusus tentang cara meneruskan impuls.
Ada
dua mekanisme jalannya impuls saraf yaitu sebagai berikut:
4
1.
Impuls
dihantarkan melalui sel saraf
Impuls dapat diteruskan dan mengalir
melalui sel saraf yang disebabkan adanya perbedaan potensial listrik yang
disebut dengan polarisasi. Muatan listrik di luar membran sel saraf adalah
positif sedang muatan yang di luar adalah negative. Apabila sel saraf diberi
rangsangan akan mengakibatkan polarisasi membrane berubah, sehingga polarisasi
akan mengalami pembalikan. Proses pembalikan akan diulang yang menyebabkan
rantai reaksi.
2.
Impuls
dihantarkan lewat sinapsis
Apabila impuls mengenai tombol sinaps,
maka permeabilitas membrane prasinapsis terhadap ion kalsium menjadi meningkat.
Ion kalsium kemudian masuk, sedangkan
gelembung sinaps akan melepaskan neutransmitter ke celah sinaps. Gelembung
sinaps melebur dengan membrane prasinaps. Impuls sampai ke membrane postsinaps
karena dibawa oleh neurotransmitter, kemudian neurotransmitter di hidrolisis
oleh enzim yang dihasilkan oleh membrane postsinaps.
Sinapsis
Sinapsis merupakan
hubungan penyampaian impuls dari satu neuron ke neuron yang lain. Peristiwa ini
terjadi dari ujung percabangan akson dengan ujung dendrite neutron yang lain.
Celah antara satu neuron dengan neuron yang lain disebut dengan celah sinapsis.
Loncatan-loncatan listrik yang
bermuatan ion terjadi di dalam celah sinapsis, baik ion positif dan ion
negatif. Didalam sitoplasma sinapsis,
terdapat vestikula sinapsis. Ketika impuls mencapai ujung neuron,
vesikula akan bergerak, lalu melebur dengan membran pra-sinapsis dan melepaskan
asetilkolin.
Asetilkolin
berdisfusi melalui celah sinapsis, lalu menempel pada reseptor di membrane
post-sinapsis.
Muatan listrik dalam
neuron
Muatan listrik yang terjadi dalam
satu akson akan memiliki muatan listrik yang berbeda antara lapisan luar dan
lapisan dalam akson. Muatan listrik tersebut terjadi pada peristiwa polarisasi
dan depolarisasi.
5
Polarisasi yaitu keadaan istirahat
pada sel neuron yang memperlihatkan muatan listrik positif dibagian luar dan
muatan listrik negatif dibagian dalam. Depolarisasi yaitu keadaan bekerjanya
sel neuron yang memperlihatkan muatan listrik positif dibagian dalam dan muatan
listrik negatif dibagian luar.
B.
Alat Indera yang Dimiliki Manusia
a.
Alat Penglihat ( Mata )
Alat penglihatan adalah mata yang
rangsangnya berupa cahaya.Mata terdiri atas tiga lapisan yaitu
sklera,koroid,dan retina.Pada mata ditemukan adanya :
1. Alat tambahan mata atau pelindung
mata,yaitu terdiri atas :
a)
Alis
mata berfungsi untuk melindungi mata dari cahaya,debu,dan keringat;
b)
Kelopak
mata berupa lipatan kulit yang merupakan tirai bola mata.Kelopak mata ini
terdiri atas conjunctivakelenjar meibow,lapisan tarsal,jaringan ikat,dan kulit
luar
c)
Kelenjar
air mata atau apparatus lacrimaris,merupakan kelenjar sekresi yang terdiri atas
kelenjar lacmiral,ductus lacrimalis,canalis lacrimalis,dan ductus
nassolacrimalis.Pengeluaran air mata dirangsang oleh zat kimia,debu,sentuhan,emosi,dan
sebagainya
1. Bola mata,yang terbagi menjadi tiga
lapisan dari luar ke dalam berturut-turut adalah tunica fibrosa,tunica
vaculosa, dan turnica nervosa.Bola mata terletak pada rongga mata yang dipegang
oleh tiga pasang otot yaitu otot mata lurus atas bawah, otot mata lurus luar
dalam,dan otot mata samping atas serta samping bawah serta sebuah otot lingkar.
Bagian
atau struktur mata beserta fungsinya :
6
1. Kornea,yaitu
bagian depan mata yang bersifat tembus cahaya dan memiliki fungsi untuk
meneruskan cahayayang masuk ke mata menuju retina.
2. Iris (selaput pelangi),
bagian mata yang memiliki pigmen warna dan berfungsi untuk mengatur banyaknya
cahaya yang masuk ke mata.
3. Pupil, celah
yang dibentuk iris ( di tengah) sebagai lubang masuknya cahaya.
4. Lensa mata, sebagai
pengatur fokus bayangan yang dibentuk agar jatuh tepat di bintik kuning (pada
retina)
5. Retina (selaput jala),berfungsi
sebagai penangkap bayangan dan terdiri atas dua bagian,yaitu bintik kuning
(pusat terkumpulnya fotoreseptor) dan bintik buta (bagian yang tidak peka
cahaya).
6. Aqueous Humor, ini
adalah cairan transparan bening yang mengisi ruang antara kornea dan lensa
mata.
7. Otot siliari, Ini
adalah jaringan berbentuk cincin yang memegang dan mengontrol pergerakan lensa
mata,dan karena itu membantu dalam mengendalikan bentuk lensa.
Pada saat kita melihat benda,maka
bayangan benda di retina terbalik dan diperkecil.Banak sedikitnya cahaya yang
masuk diatur oleh pupil dan iris.Bila cahaya cukup kuat,maka pupil akan
mengecil dan iris akan melebar.Retina terdiri atas sel yang berpigmen atas sel
yang berpigmen,sel penerima rangsang dan sel saraf penglihat.Sel penerima
rangsang dan sel saraf englihat.Sel penerima rangsang cahaya terdiri atas sel
kerucut (conus/cone) yang akan menerima rangsang cahaya dalam keadaan gelap.Sel
batang dapat menerima rangsang bila ada rodopsin.
7
Beberapa kelainan atau penyakit yang
berkaitan dengan mata adalah :
1. Rabun jauh (Miopi)
Yaitu
kemampuan mata yang tidak dapat melihat jarak jauh karena bayangan jatuh di
depan retina.Kelainan ini dapat dibantu dengan kacamata lensa cekung (minus).
2. Rabun dekat (Hipermetropi)
Kelainan
dimana bayangan jatuh dibelakang retina sehingga mata tidak dapat melihat jarak
dekat.Kelainan ini dapat dibantu dengan kacamata lensa cembung (positif).
3. Rabun tua (Presbiopi)
Yaitu
kombinasi rabun jauh dan rabun dekat karena melemahnya otot lensa mata.Kelainan
ini dapat dibantu dengan kacamata lensa rangkap (bifokus).
4. Astigmatisma
Cacat
pada mata yang tidak dapat membedakan garis vertikal dan horizontal secara
bersamaan.Kelainan ini dikarenakankornea mata tidak rata.
5. Katarak
Yaitu
perubahan lensa mata yang seharusnya jernih dan tembus pandang menjadi
keruh,akibatnya obyek yang dilihat menjadi kabur dan menyebabkan penderita
tidak bisa melihat dengan jelas.
Mata merupakan salah satu indera yang
sangat penting oleh sebab itu mata harus dijaga.Untuk menjaga kesehatan
mata,maka makanlah sayur-sayuran segar yang berwarna hijau,buah-buahan yang
berwarna orange atau kuning karena banyak mengandung vitamin-vitamin A.Bila
membaca gunakanlah penerangan yang cukup, jangan terlalu lama bermain game
dengan pesawat telivisi atau monitor komputer kecuali memakai kaca mata anti
radiasi atau layar pelindung,aturlah jarak antar televisi dengan penonton minimal
dua setengah kali diagonal televisi,jangan bekerja dengan menggunakan komputer
tanpa penerangan lampu (di ruang gelap).
Hindari memandang matahari secara
langsung,gunakan kacamata pelindung atau payung pada siang hari.
8
b.
Indera Pendengar ( Telinga )
Telinga
manusia terdiri atas:
1)
Telinga
luar yang terdiri dari daun telinga yang tersusun atas tulang rawan, saluran
telinga/liang telinga yang mempunyai kelenjar Sebasea (kelenjar minyak).
2)
Telinga
tengah (rongga tympani) yang tersusun atas tiga tulang pendengaran yaitu martil
(maleus), landasan (incus), dan sanggurdi (stapes), serta tuba eustachius yaitu
saluran yang menghubungkan antara telinga tengah dan farinks yang berfungsi
untuk menyeimbangkan tekanan udara luar dengan udara dalam telinga luar.
3)
Telinga
bagian dalam yang di dalamnya terdapat rumah siput (cochlea) yang terdapat
dalam tulang karang berupa saluran berbentuk setengah lingkungan. Di dalam
rumah siput terdapat sel corti yang merupakan sel indera pendengaran. Tiap sel
corti hanya dapat dirangsang oleh getaran dengan frekuensi tertentu saraf-saraf
pendengaran meneruskan rangsang yang diterima sel corti ke otak. Rumah siput
dibagi menjadi tiga bagian oleh selaput Reisner dan selaput dasar, yaitu scala
vestibule dan scala tympani. Keduanya berisi cairan lymf. Scala media/saluran
siput berisi cairan endopimf, dan pada tangga belakang berisi periplimf siput
berisi cairan endopimf, dan pada tangga belakang berisi periplimf yang
berbatasan dengan telinga tengah dan tingkap bulat.
9
Cara
kerja indera pendengaran
Bunyi dapat kita dengar
karena bunyi itu menggetarkan selaput gendang yang merupakan salah satu bagian
telinga luar. Getaran dari selaput gendang dipindahkan melalui sistem
pengungkit oleh ketiga tulang pendengaran yaitu tulang martil, landasan dan
sanggurdi. Martil melekat pada selaput gendang, dan sanggurdi melekat pada
tingkap jorong. Dengan system tersebut getaran yang masuk kedalam cairan yang
ada pada rumah siput diperkuat. Didalam rumah siput itulah bunyi menggetarkan dawai
tertentu sehingga bunyi itu kita kenal. Adanya tingkap bundar adalah untuk
memberikan kemungkinan cairan dalam rumah siput itu bergerak. Tiap kali tingkap
jorong tertekan oleh sanggurdi, tingkap
bundar juga tertingkap keluar. Bergeraknya cairan yang terdapat pada rumah
siput menyebabkan dirangsangnya urat
saraf pendengar yang ada didalam rumah siput itu. Gerakan cairan tersebut
menyebabkan getaran. Getaran tersebut diterima
dawai yang menggetarkan sel indera pendengar, kemudian rangsang itu
dilanjutkan lewat uraf saraf pendengar sampai dipusat pendengaran di otak
besar. Dengan demikian, kita mendengar suara.
Alat
keseimbangan berupa berupa kantong kecil yang mempunyai tiga saluran setengah
lingkaran yaitu utriculus, sacculus, dan
3 canalis semicircularis dihubungkan dengan saraf otak ke VIII. Pada salah satu ujung setiap saluran itu
terdepat bagian yang membesar. Gerakan cairan yang merangsang ujung-ujung saraf
pada daerah yang membesar itulah yang menyebabkan kita sadar akan kedudukan
kita. Pulsa diantarkan oleh saraf tersebut menuju otak.
Pulsa
itu dibangkitkan dalam saluran-saluran tersebut karena adanya perubahan
kedudukan otolit dalam saluran tersebut. Hal ini mempunyai hubungan erat dengan
kesadaran kedudukan kepala terhadap badan. Apabila seseorang tiba-tiba didorong
ke arah satu sisi maka kepala orang itu cenderung untuk miring ke arah lain
(berlawanan dengan arah badan yang di dorong) guna mempertahankan keseimbangan,
mempertahankan posisi berdiri dan jatuhnya badan dapat dihindari. Perubahan
kedudukan otolit inilah yang merangsang gerakan, yang segera dijawab badan dengan gerak refleks, guna memindahkan titik
bobot badan serta mempertahankan keseimbangan.
Fungsi
bagian-bagian indera pendengar
Fungsi bagian-bagian indra pendengar adalah sebagai berikut:
1. Daun telinga, lubang telinga dan liang
pendengaran berfungsi menangkap dan mengumpulkan gelombang bunyi
10
2. Gendang telinga berfungsi menerima
rangsang bunyi dan meneruskannya ke bagian yang lebih dalam.
3. Tiga tulang pendengaran (tulang martil,
landasan dan sanggurdi) berfungsi memperkuat getaran dan meneruskannya ke
koklea atau rumah siput.
4. Tingkap jorong, tingkap bundar, tiga
saluran setengah lingkaran dan koklea (rumah siput) berfungsi mengubah impuls
dan diteruskan ke otak. Tiga saluran setengah lingkaran juga berfungsi menjaga
keseimbangan tubuh.
5. Saluran eustachius menghubungkan rongga
mulut dengan telinga bagian luar.
Orang
yang tidak dapat mendengar dinamakan tuli. Ada dua macam tuli, yaitu tuli
kondusif karena adanya gangguan transmisi
suara di cochlea. Adapun Tuli saraf disebabkan oleh adanya kerusakan pada
organen corti, saraf otak VIII maupun cortex otak.
Untuk menjaga kesehatan telinga maka jangan membersihkan telinga dengan
menggunakan benda-benda keras, hindari mendengarkan music dari walkman, radio,
atau diskman dengan volume yang tinggi. Tutuplah telinga dengan pelindung bila
berada ditempat yang terlalu berisik dan hindari masuknya air kedalam lubang
telinga.
c.
Indra
Peraba (kulit)
Seluruh
tubuh kita dilapisi oleh kulit. Kulit berfungsi sebagai indra peraba. Dengan
kulit kita dapat membedakan permukaan kasar dan permukaan halus. Kita dapat
membedakan benda panas dan benda dingin. Kulit juga dapat berfungsi sebagai
pelindung tubuh dengan cara melapisi tubuh.
11
a. Bagian-bagian kulit
kulit terdiri atas dua
lapisan, yaitu lapisan luar dan lapisan dalam. Lapisan luar disebut juga
epidermis. Lapisan dalam disebut dermis.
Lapisan luar tersusun
atas dua lapisan, yaitu kulit ari dan lapisan Malpighi. Kulit ari tersusun atas
sel-sel mati yang selalu mengelupas dan digantikan oleh sel-sel dibawahnya.
Kulit ari berfungsi mencegah masuknya bakteri dan menguapnya air dari tubuh.
Lapisan Malpighi tersusun atas sel-sel yang aktif membelah diri. Sel terluar
lapisan Malpighi mati dan kemudian menggantikan sel kulit ari yang terkelupas.
Lapisan dalam tersusun
atas jaringan lemak, kelenjar keringat, kelenjar minyak, pembuluh darah, dan
saraf penerima rangsangyang disebut reseptor.
b. Cara kerja kulit
Sentuhan yang kita
lakukan pada semua benda menghasilkan rangsang. Rangsang itu diterima oleh
reseptor kulit. Kemudian rangsang diteruskan ke reseptor otak. Dengan demikian
kita dapat meraba suatu benda.
Otak juga memerintahkan
tubuh untuk menanggapi rangsang itu. Karena informasi yang cepat, tubuh kita
dapat terhindar dari bahaya lua, misalnya saat kita menyentuh benda yang panas.
Jika tubuh tidak tahan terhadap panas itu maka secara reflex ubuh akan
menghindari benda pansa itu.
c. Kepekaan kulit terhadap rangsang
Kepekaan kulit yang
amat baik akan menguntungkan. Contohnya adalah orang dapat membedakan kehalusan
kain sutra asli dengan kain lainnya. Para tunanetra mampu membaca huruf Braille
dengan cara merabanya.
12
d. Kelainan dan penyakit kulit
1) Jerawat mudah menyerang kulit wajah,
leher punggung dan dada. Jerawat dapat timbul akibat ketidakseimbangan hormone
dan kulit yang kotor. Kulit yang berminyak dan tidak terjaga kebersihannya .
kotoran yang menyumbat pori-pori kan menimbulkan jerawat.
2) Panu disebakan oleh jamuryang hinggap
dikulit. Panu tambak seperti bercak atau bulatan putih dikulit disertai rasa
gatal. Panu timbul akibat penderita tidak menajga kebersihan
3) Biang keringat juga dikenal ruam yang
gatal, bintik-bintik merah kecil yang timbul yang menyebabkan rasa menyengat
atau tusukan pada kulit.
4) Kadas tampak sebagai bulatan putih
bersisik. Terlihat batas yang jelas pada tepi bulatan. Seperti panu kadas juga
mengakibatkan rasa gatal. Kadas juga ditimbulkan oleh jamur
e. Menjaga kesehatan kulit
Kulit merupakan bagian
tubuh yang mudah dihinggapi jamur dan kotoran lain.oleh karena itu, jagalah
selalu kebersihan kulit dengan cara sebagai berikut.
1)
Mandi
minimal dua kali sehari
2)
Memcuci
wajah secara teratur dengan air bersih
3)
Mencuci
tangan dan kaki seblum tidur
4)
Makan
makanan yang mengandung vitamin C dan E
d.
Indera pengecap (lidah)
Lidah
manusia adalah struktur berotot yang terletak pada bagian lantai mulut yang
digunakan untuk berbicara, makan dan mencicipi rasa. Lidah dilengkapi dengan
tunas-tunas pengecap yang bisa mendeteksi zat kimia didalam makanan dan
minuman.
Lidah
merupakan bagian tubuh penting untuk indera pengecap yang komoreseptor ( bagian
yang berfungsi untuk menangkap rangsangan kimia yang larut pada air) untuk
merasakan respon rasa asin, asam, pahit dan manis. Tiap rasa pada zat yang
masuk ke dalam rongga mulut akan di respon oleh lidah di tempat yang
berbeda-beda.
Indera
pengecap terletak pada papilla atau tonjolan-tonjolan pada lidah. Pada lidah
terdapat tiga macam papilla, yaitu filiformis atau papilla benang yang terdapat
merata di lidah bagian depan, fungiformis atau papilla jamur terdapat pada tepi
dan ujung lidah, serta circumvalata atau papilla melingkar yang terdapat pada
pangkal lidah dan susunannya hampir menyerupai huruf V.
13
Pada papilla terdapat puting
pengecap yang terdiri atas sel penyokong dan pengecap. Sel penyokong berfungsi
untuk menopang dan sel pengecap berfungsi sebagai reseptor. Puting pengecap
rasa manis (rangsang berupa gugus OH), terdapat pada ujung lidah. Putting pengecap
rasa pahit (rangsang berupa alkaloid) terdapat pada pangkal lidah. Puting
pengecap rasa asin (rangsang berupa Na, K, dan lain-lain) terdapat pada pangkal
lidah.
14
Fungsi
Indera Pengecap
Kita
tahu bahwa fungsi utama lidah ialah sebagai reseptor kimia yang berada di dalam
mulut, sehingga kita dapat menikmati rasa sebuah makanan dan minuman ataupun
benda lainnya yang masuk ke dalam mulut kita. Tetapi di samping fungsi tersebut
lidah juga memiliki fungsi lain, yaitu:
1.
Mengatur
letak makanan saat mengunyah.
2.
Membantu
mendorong makanan ke kerongkongan (menelan).
3.
Sebagai
alat bantu untuk berbicara.
4.
Sebagai
alat indera perasa, peraba, panas, dingin, nyeri, halus, kasar dan lain-lain.
Cara Kerja Indera
Pengecap
Cara
kerja indera pengecap adalah pada saat kita makan, rangsang cita rasa makanan
akan diterima oleh sel rambut yang terdapat pada puting pengecap yang terdapat
pada sensorik saraf otak VII dan IX ke otak, kemudian tanggapan akan diberikan
pada motorik saraf otak VII dan IX ke lidah, sehingga lidah bereaksi atau mempersepsikannya sebagai rasa
manis, pahit, asam, asin, atau rasa-rasa lainnya.Contoh penyakit yang menyerang
indera pengecapan
1. Oral Candidosis : Disebabkan oleh jamur
Candi Albicans, gejalanya lidah akan tampak tertutup lapisan putih yang dapat
dikerok.
2. Atropic
Glossitis : Gejalanya lidah terlihat licin dan mengkilat baik secara
keseluruhan maupun hanya sebagian kecil. Penyebabnya biasanya adalah kekurangan
zat besi, karenanya penyakit ini banyak
ditemukan pada penderita anemia.
3. Geografic
Tongue : Pada penyakit ini lidah terlihat seperti peta, berpulau-pulau, baik
banyak maupun sedikit. Bagian pulau itu berwarna merah dan lebih licin, apabila
parah akan dikelilingi pita putih tebal.
4. Fissured Tongue : Lidah akan terlihat
pecah-pecah, kadang juga bercabang-cabang.
5. Glossopyrosis
: Kelainan berupa keluhan pada lidah, dimana lidah terasa sakit dan panas
seperti terbakar, tetapi tidak ditemukan gejala apapun dalam pemeriksaan.
Cara Menjaga
Kesehatan Indera Pengecapan (Lidah)
1. Rutin menggosok gigi minimal dua kali
sehari.
2. Rutin membersihkan lidah dengan
pembersih lidah.
3. Mengkonsumsi makanan yang sehat seperti
buah-buahan, misalnya apel, strawberry, lemon dan sebagainya.
15
4. Sering berkumur dengan air bersih,
terutama setelah selesai makan, karena dapat membantu membersihkan
partikel-partikel sisa makanan yang terdapat di dalam mulut ataupun pada sela
gigi.
5. Sesekali berkumur dengan antiseptic
setelah selesai menggosok gigi, selain untuk menghilangkan bau mulut, cairan
ini juga dapat menghilangkan lapisan putih dan karang pada gigi.
6. Dianjurkan untuk selalu memeriksa
kesehatan mulut seminggu sekali.
7. Dianjurkan untuk mengkonsumsi yogurt,
karena merupakan salah satu makanan yang dapat membunuh jamur serta mencegahnya
datang kembali.
e.
Indera Pembau ( Hidung )
Indra
pembau terletak pada rongga hidung bagian atas. Rangsang pada indra ini berupa
gas. Hidung merupakan alat visera (alat dalam rongga badan) yang erat
hubungannya dengan gastrointestinalis. Sebagian rasa berbagai makanan merupakan
kombinasi penciuman dan pengecapan. Reseptor penciuman merupakan kemoreseptor
yang dirangsang oleh molekul larutan di dalam mukus. Reseptor penciuman juga
merupakan reseptor jauh (telereseptor). Jarak penciuman tidak disalurkan dalam
talamus dan tidak di proyeksikan neokorteks bagi penciuman
Olfaktori
adalah organ pendeteksi bau yang berasal dari makanan. Pada manusia, bau
mempunyai muatan afeksi yang bisa menyenangkan atau membangkitkan rasa
penolakan dan keterlibatan memori, selain itu bau juga penting untuk nafsu
makan. Epitelium pembau mengandung 20
juta sel-sel olfaktori yang khusus dengan aksonakson yang tegak sebagai serabut
- serabut saraf pembau. Di akhir setiap sel pembau pada permukaan epitelium
mengandung beberapa rambut-rambut pembau yang bereaksi terhadap bahan kimia bau
- bauan di udara.
Sel-sel
olfaktori memiliki tonjolan ujung dendrit berupa rambut yang terletak pada
selaput lendir hidung, sedangkan ujung yang lain berupa tonjolan akson
membentuk berkas yang disebut saraf otak I (nervus olfaktori). Saraf ini akan
menembus tulang tapis dan masuk ke dalam otak manusia.
Di
dalam hidung (nasus) terdapat organum olfactorium perifer. Daerah sensitif pada
indera pembau terletak di bagian atas rongga hidung.
16
Sistem Indra Penciuman
Sistem
Indra Penciuman – Panca indra adalah organ-organ yang dikhususkan untuk
menerima jenis rangsangan tertentu. Pada topik sebelumnya, kamu telah
mempelajari indra penglihatan dan pendengaran. Sekarang, kamu akan mempelajari
tentang indra penciuman. Indra penciuman (hidung) berfungsi untuk mengenali
perubahan lingkungan seperti mengenali atau mencium bau. Ayo cermati uraian
berikut.
Struktur Indra
Penciuman
Indra
pembau manusia berupa kemoreseptor yang terdapat di permukaan dalam hidung,
yaitu pada lapisan lendir bagian atas. Indra penciuman manusia dapat mendeteksi
2000 – 4000 bau yang berbeda. Indra penciuman bayi baru lahir lebih kuat dari
orang dewasa. Hal inilah yang menyebabkan bayi dapat mengenali ibunya.
Anatomi
hidung yaitu sebagai berikut.
1.
Lubang hidung
Setiap
manusia mempunyai dua lubang hidung yang disebut dengan nostril. Lubang hidung
tersebut berhubungan dengan rongga hidung. Di dalam hidung terdapat dinding
pemisah yang disebut septum. Septum terbuat dari tulang yang sangat tipis.
2.Rongga
hidung
Rongga
hidung (nasal cavity) berfungsi mengalirkan udara dari luar ke tenggorokan
menuju paru-paru. Rongga hidung dipisahkan oleh langit-langit
mulut yang disebut palate. Rongga hidung
dilapisi dengan rambut dan membran yang mensekresi lendir lengket.
Rambut
hidung berfungsi untuk menyaring debu. Lendir berfungsi untuk menghangatkan
udara yang masuk ke dalam tubuh. Selain itu, lendir ini berguna untuk menangkap
debu, bakteri, dan partikel-partikel kecil lainnya yang dapat merusak
paru-paru.
3.
Sel saraf pembau
Di
rongga hidung bagian atas terdapat sel-sel reseptor atau ujung-ujung saraf
pembau. Sel saraf di hidung berfungsi menangkap zat kimia yang terdapat dalam
udara. Sel saraf pembau ini mempunyai rambut halus yang berhubungan dengan
saraf penciuman menuju otak. Saraf pembau di hidung manusia berada pada bagian
rongga hidung bagian atas.
17
Saraf
pada hidung terdiri atas nervus olfaktorius (saraf pembau), nervus trigeminus,
nervus ethmoidalis anterior, dan nervus palatinus anterior.
4.
Sinus
Bagian
dari hidung lainnya adalah sinus. Ada empat pasang sinus paranasal yaitu sinus
maksila, sinus frontal, sinus etmoid, dan sinus sfenoid kiri dan kanan. Semua
sinus mempunyai muara (ostium) ke dalam rongga hidung. Fungsi sinus paranarsal
sebagai berikut.
a.
Sebagai pengatur kondisi udara
Sinus
berfungsi sebagai ruang tambahan untuk memanaskan dan mengatur kelembapan udara
inspirasi.
b.
Membantu resonansi suara
Sinus
berfungsi sebagai rongga untuk resonansi suara dan mempengaruhi kualitas suara.
c.
Sebagai peredam perubahan tekanan udara
Fungsi
ini berjalan bila ada perubahan tekanan yang besar dan mendadak, misalnya pada
waktu bersin atau membuang ingus.
d.
Membantu
produksi mukus
Sinus
juga menghasilkan cairan atau mukus. Mukus yang dihasilkan oleh sinus
paranarsal jumlahnya kecil dibandingkan dengan mukus dari rongga hidung. Namun,
efektif untuk membersihkan partikel yang turut masuk bersaman udara inspirasi.
Struktur indera penciuman / pembau terdiri dari :
1. Sel-sel penyokong yang berupa sel-sel
epitel.
2. Sel-sel pembau (sel olfaktori) yang berupa
sel saraf sebagai reseptor
Sel-sel
olfaktori sangat peka terhadap rangsangan gas kimia (kemoreseptor).
Sel-sel
olfaktori memiliki tonjolan ujung dendrit berupa rambut yang terletak pada
selaput lendir hidung, sedangkan ujung yang lain berupa tonjolan akson
membentuk berkas yang disebut saraf otak I (nervus olfaktori). Saraf ini akan
menembus tulang tapis dan masuk ke dalam otak manusia.
18
Reseptor
pembau terletak pada langit-langit rongga hidung, pada bagian yang disebut
epitelium olfaktori. Epitelium olfaktori terdiri dari sel-sel reseptor dan
sel-sel penyokong. Sel resptor olfaktoriberbentuk silindris dan mempunyai
filament - filamen seperti rambut pada permukaan bebasnya. Akson sel
olfaktorius berjalan menuju bulbus olfaktorius pada sistem saraf pusat. Sel –
sel olfaktorius di dampingi oleh sel-sel penunjang yang berupa sebaris sel-sel
epitel silindris berlapis banyak semu.
Rangsang
yang diterima indera penciuman tersebut berupa bau. Bau merupakan molekul bahan
kimia yang menguap dan melayang di udara.
Fungsi bagian-bagian
indra pembau :
o Lubang hidung
berfungsi untuk keluar masuknya udara
o Rambut hidung
berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ketika bernapas
o Selaput lendir
berfungsi tempat menempelnya kotoran dan sebagai indera pembau
o Serabut saraf
berfungsi mendeteksi zat kimia yang ada dalam udara pernapasan
o Saraf pembau
berfungsi mengirimkan bau-bauan yang ke otak
Cara Kerja Hidung
:
Cara kerja hidung adalah saat kita bernafas bau ikut masuk ke
dalam hidung. Di rongga hidung, bau akan larut di dalam lendir. Di atap rongga
hidung terdapat olfactory epithelium yang sangat sensitif terhadap
molekul-molekul bau, karena pada bagian ini ada bagian pendeteksi bau(smell
receptors). Receptor ini jumlahnya sangat banyak ada sekitar 10 juta. Ketika
partikel bau tertangkap oleh receptor, sinyal akan di kirim ke the olfactory
bulb melalui saraf olfactory. Bagian inilah yang mengirim sinyal ke otak dan
kemudian di proses oleh otak bau apakah yang telah tercium oleh hidung kita.
Kepekaan hidung
terhadap rangsangan :
Dengan
mecium bau, anda dapat mengetahui jenis suatu zat (bahan). Namun demikian, kita
kadang mempunyai kemampuan berbeda untuk membedakan bau. Hidung yang tersumbat
dapat mengurangi ketajaman penciuman.
Kelainan Pada Indera
Penciuman / pembau :
Sebagai
indra pembau, hidung dapat mengalami gangguan. Akibatnya, kepekaan hidung
menjadi berkurang atau bahkan tidak dapat mencium bau suatu benda. Kelainan -
kelainan pada hidung yaitu:
19
1.
Angiofibroma Juvenil, adalah tumor jinak pada hidung bagian belakang atau
tenggorokan bagian atas (nasofaring), yang mengandung pembuluh darah. Tumor ini
paling sering ditemukan pada anak - anak laki yang sedang mengalami masa puber.
2. Papiloma Juvenil, adalah tumor jinak pada
kotak suara (laring). Papiloma disebabkan oleh virus. Papiloma bisa ditemukan
pada anak usia 1 tahun. Papiloma bisa menyebabkan suara serak, kadang cukup
berat sehingga anak tidak dapat berbicara dan bisa menyumbat saluran udara.
3. Rhinitis Allergica, adalah peradangan hidung
karena alergi. Disebabkan oleh adanya reaksi alergi pada hidung yang
ditimbulkan oleh masuknya substansi asing ke dalam saluran tenggorokan.
4. Sinusitis, adalah peradangan sinus, yaitu
rongga-rongga dalam tulang yang berhubungan dengan rongga hidung, yang gawat
dan biasanya terjadi dalam waktu menahun (kronis).
5. Salesma dan influenza, adalah infeksi pada alat pernapasan yang disebabkan
oleh virus, dan umumnya dapat menyebabkan batuk, pilek, sakit leher dan
kadang-kadang panas atau sakit pada persendian.
6. Anosmia, adalah Akibat kelainan Anosmia ini
indera penciuman kita dapat kehilangan sensitivitas terhadap rasa bau, sehingga
kita tidak bisa mencium bau dari sesuatu benda atau zat tertentu. Anosmia dapat
disebabkan oleh : Penyumbatan rongga hidung akibat pilek, Terdapat polip atau
tumor di rongga hidung, Sel rambut rusak akibat infeksi kronis, Gangguan pada
saraf olfaktori.
7. Rinitis alergi, adalah kelainan pada hidung dengan
gejala-gejala bersin-bersin, keluarnya cairan dari hidung, rasa gatal dan
tersumbat setelah mukosa hidung terpapardengan allergen (zat yang menyebabkan
alergi pada orang-orang tertentu).
Memelihara Kesehatan
Hidung :
Hidung yang sehat akan berfungsi dengan baik.
Beberapa cara merawat hidung agar tetap sehat, antara lain, sebagai berikut :
1. Membersihkan hidung secara rutin. Sebaiknya
kita membersihkan hidung setiap
hari. Hidung menjadi kotor karena udara yang kita hirup mengandung debu.
Membersihkan
hidung sebaiknya menggunakan kapas.
2. Menutup hidung saat berada pada lingkungan
yang kotor. Misalnya, lingkungan yang berdebu, banyak asap rokok, dan asap
kendaraan .
20
BAB III
PENUTUP
A.
kesimpulan
1.
Indera penglihat
(Mata); memiliki sejumlah reseptor khusus untuk mengenali perubahan sinar dan
warna. Selain itu terdapat otot-otot yang berfungsi sebagai penggerak bola mata,
kontak mata, kelopak mata dan buku mata. Bola amta memiliki garis tengah
kira-kira 2,5 cm, bagian depannya bening. Bola mata terdiri dari tiga lapisan,
yaitu sklera, koroid dan retina.
2.
Indera
Pendengar (Telinga) merupakan alat pendengar dan alat keseimbangan. Telinga
terdiri dari tiga bagian, yaitu telinga luar, telinga tengah, dan rongga telinga
dalam.
3.
Indera
Peraba (Kulit) merupakan indra peraba, sebab memiliki ujung-ujung syaraf
sensori sebagai reseptor khusus sentuhan, tekanan, temperatur (panas dan
dingin), serta rasa sakit.
4.
Indera
Pengecap (Lidah) merupakan organ yang tersusu atas banyak otot. Permukaan lidah
banyak tonjolan kecil yang disebut papila lidah, memberi kesan kasar. Pada
papila terdapat indera pengecap.
5.
Indera
Pembau (Hidung); aktifnya indera pembau di ransang oleh gas yang terhirup oleh
hidung. Indera pembau tersebut sangat peka dan kepekaannya mudah hilang jika
dihadapkan pada bau yang sama dalam jangka waktu yang lama.
B. Saran
Alat
indra manusia merupakan salah satu bagian yang tidak bisa dipisahkan dari
manusia, alat indra sangat berperan penting bagi manusia dalam menjalankan
kehidupan sehari-hari, jika salah satu dari alat indra tersebut mengalami
gangguan maka akan berpengaruh bagi manusia untuk melakukan kegiatan nya
sehari-hari, jadi sudah sepatutnya kita menjaga pemberian Tuhan tersebut
21
DAFTAR
PUSTAKA
Kemdikbud.
2014. Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Jakarta. Pusat Kurikulum dan
Perbukuan, Balitbag, Kemdikbud (buku guru)
Kemdikbud.
2014. Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Jakarta. Pusat Kurikulum dan
Perbukuan, Balitbag, Kemdikbud (buku siswa)
Haryanto. 2013. Sains
SD/MI Kelas IV. Jakarta. Erlangga
22
Tidak ada komentar:
Posting Komentar