Sabtu, 30 April 2016

ALAT INDERA MANUSIA
Diajukan untuk memenuhi salah tugas mata kuliah
IPA SD 1
Dosen Pembimbing : Drs.Radiansyah, S.Pd M.Pd

Disusun Oleh:
Kelas 1 A
KELOMPOK 9
                       
                        ANNISA                                             (A1E3150)
                        DAHLIANA                                      (A1E315018)
                        HANA SAFITRI                              (A1E315035)
                        LIZA MONICA                               (A1E3150)
                        NAZARINA                                      (A1E3150)
                        MUHAMMAD HANAFI                (A1E3150)

PROGRAM STUDI S1-PGSD
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
OKTOBER
2015


KATA PENGANTAR
                                                                         
             Alhamdulillahirabbil‘alamin, tim penyusun senantiasa panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi nikmat iman, nikmat islam, serta kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Alat Indera Manusia” ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam penulisan makalah ini banyak sekali mendapat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, tim penyusun  mengucapkan terima kasih kepada Drs.Radiansyah, S.Pd M.Pd karena beliau telah membimbing dan bersedia membagi ilmunya pada tim penyusun sehingga tim penyusun dan menyusun makalah ini. Terima kasih juga tim penyusun ucapkan  kepada orang tua yang selalu mendoakan tim penyusun dan pihak-pihak lain yang turut membantu dalam penyusunan makalah ini sehingga dapat dinikmati pembaca.                                                   Tim penyusun menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini  masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar lebih baik lagi untuk selanjutnya. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.



                                                        Banjarmasin,  Oktober 2015


                                                                 Tim penyusun



      

                                                                                               





i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................ i
DAFTAR ISI...................................................................................... ii
BAB  I  PENDAHULUAN.............................................................. iii
              A.  Latar belakang............................................................. iii
     B.  Rumusan Masalah........................................................ iii
     C. Tujuan pembahassan..................................................... iv
BAB II PEMBAHASAN.................................................................. 1
                 A. Pengertian Alat Indera Manusia...................................1
B. Alat Indera yang Dimiliki Manusia.........................6
                      a. Indera Penglihat (Mata) ............................................ 6
                      b. Indera Pendengar (Telinga) ...................................... 9
                      c. Indera Peraba (Kulit)............................................... 11
                      d. Indera Pengecap (Lidah)......................................... 13
                      e. Indera Pembau (Hidung)......................................... 16
BAB III PENUTUP......................................................................... 21
A.  Kesimpulan.........................................................21
B.  Saran .......................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA...............................................................22














ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Alat indera adalah organ yang berfungsi untuk menerima jenis ransangan tertentu. Semua organisme memiliki reseptor sebagai alat penerima informasi, informasi tersebut dapat berasal dari dalam dirinya atau datang dari luar. Reseptor diberi nama berdasarka jenis ransangan yang diterimanya, seperti kemoreseptor (penerima ransang zat kimia), foto reseptor (penerima ransang cahaya), audioreseptor (penerima ransang suara), dan mekanoreseptor (penerima ransang fisik, seperti tekanan, sentuhan dan dan getaran). Selain itu dikenal pula beberapa reseptor yang berfungsi mengenali perubahan lingkungan luar yang dikelompokkan sebagai eksoreseptor. Sedangkan kelompok reseptor yang berfungsi untuk mengenali lingkungan dalam tubuh disebut interoreseptor. Interoreseptor terdapat diseluruh tubuh manusia.
Eksoreseptor yang kita kenal ada lima macam, yaitu indera penglihatan(mata), peraba(kulit), pengecap(lidah), dan pembau(hidung). Untuk lebih memahami kelima eksoreseptor tersebut, maka kami akan membahasnya dalam Sistem Indera.
B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1.      Apa saja alat indra yang dimiliki manusia?
2.      Apa saja bagian-bagian dari alat indra itu?
3.      Bagaimana cara kerja alat indra?
4.      Apa kelainan dan penyakit pada alat indra?
5.      Bagaimana cara merawat kesehatan alat indra?









iii
C.     Tujuan  Pembahasan
Dari rumusan masalah diatas, maka tujuan pembuatan makalah adalah untuk :
§  Memenuhi tugas mata kuliah IPA SD 1
§  Mengetahui pengertian dari alat indra
§  Mengetahui apa saja alat indra yang dimiliki manusia
§  Mengetahui bagian-bagian dari alat indra
§  Mengetahui cara kerja alat indra
§  Mengetahui kelainan dan penyakit pada alat indra
§  Mengetahui bagaimana cara merawat alat indra

























iv
BAB II
PEMBAHASAN

A.       Pengertian Alat Indera Manusia
Alat indra adalah alat yang dimiliki manusia yang memungkinkannya mengetahui keadaan  di sekelilingnya. Manusia memiliki lima alat indra yang disebut dengan pancaindra, kelima indra manusia itu adalah mata, telinga, hidung, kulit dan lidah.
Pada setiap alat indra terdapat saraf. Saraf ini akan menerima rangsang dari luar tubuh. Kemudian, saraf mengirim rangsang itu ke otak. Saat rangsang diterima otak dengan baik, maka kita dapat melihat, mendengar, membau, mengecap atau meraba.
Sistem saraf tersusun atas sel-sel saraf yang disebut neuron. Sel saraf merupakan unit terkecil dari sistem saraf. Sel saraf berfungsi sebagai pengirim pesan atau impuls balik berupa rangsangan maupun tanggapan.
   Satu sel saraf neuron terdiri dari tiga bagian, yaitu:
a.      Badan sel
Terdiri atas membran sel, sitoplasma (neuroplasma), nukleus, nukleolus, dan retikulum endoplasma. Retikulum endoplasma yang mengelompok pada sel saraf disebut badan nissl. Badan sel saraf merupakan bagian yang paling besar dari sel saraf. Badan sel berfungsi untuk menerima rangsangan dari dendrit dan meneruskannya ke akson. Pada badan sel saraf terdapat inti sel, sitoplasma, mitokondria, sentrosom, badan golgi, lisosom, dan badan sel.

b.       Dendrit
Dendrit, merupakan lanjutan atau percabangan badan sel saraf. Dendrit berfungsi menerima impuls yang datang dari ujung akson lain, selanjutnya membawa impuls tersebut ke dalam badan sel saraf. Dendrit disebut juga serabut pendek neuron.






1


c.      Neurit (akson)

Neurit adalah serabut sel saraf panjang yang merupakan penjuluran sitoplasma badan sel. Benang-benang halus yang terdapat di dalam neurit disebut neurofibril. Neurofibril dibungkus oleh beberapa lapisan selaput mielin yang banyak mengandung zat lemak dan berfungsi untuk mempercepat jalannya rangsangan. Pada bagian luar akson terdapat lapisan lemak disebut mielin yang merupakan kumpulan sel Schwann yang menempel pada akson. Sel Schwann adalah sel glia yang membentuk selubung lemak di seluruh serabut saraf mielin.
Neurit berfungsi meneruskan impuls yang berasal dari badan sel saraf ke sel-sel saraf yang lain. Bagian badan sel saraf yang berhubungan dengan akson berbentuk segitiga dinamakan akson hillcok. Neurit terbungkus oleh selubung mielin. Selubung ini tersusun oleh sel-sel Schwann. Mielin berfungsi sebagai isolator, melindungi akson dan memberi nutrisi.
Membran plasma sel Schwann disebut neurilemma. Bagian dari akson yang tidak terbungkus mielin disebut nodus ranvier, yang berfungsi mempercepat penghantaran impuls.





2
Ada tiga macam sel saraf yang dikelompokkan berdasarkan fungsinya, yaitu:
  1. Sel saraf sensorik, adalah sel saraf yang berfungsi menerima rangsangan dari reseptor ke Sistem Saraf Pusat.
  2. Sel saraf motorik, adalah sel saraf yang berfungsi mengantarkan rangsangan ke efektor yaitu otot dan kelenjar. Rangsangan yang diantarkan berasal atau diterima dari otak dan sumsum tulang belakang.
  3. Sel saraf penghubung, adalah sel saraf satu dengan sel saraf lainnya. Sel saraf ini banyak ditemukan di otak dan sumsum tulang belakang. Sel saraf yang dihubungkan adalah sel saraf sensorik dan sel saraf motorik. Saraf yang satu dengan saraf lainnya saling berhubungan. Hubungan antara saraf tersebut disebut sinapsis. Sinapsis ini terletak antara dendrit dan neurit.
Bentuk sinapsis seperti benjolan dengan kantung-kantung yang berisi zat kimia seperti asetilkolin (Ach) dan enzim kolinesterase. Zat-zat tersebut berperan dalam mentransfer impuls pada sinapsis.
Pembagian sel neuron berdasarkan sturukturnya dibedakan menjadi tiga, yaitu neuron unipolar, neuron bipolar, dan neuron multipolar.
1.      Neuron bipolar yaitu neuron yang memiliki satu buah akson yang bercabang.
2.      Neuron bipolar yaitu neuron yang memiliki satu akson dan satu dendrit.
3.      Neuron multipolar yaitu neuron yang memiliki satu akson dan sejumlah dendrit.
                       

                       

3
Kelompok serabut sel saraf akson dan dendrit bergabung dalam satu selubung membentuk urat saraf, sedangkan badan sel saraf berkumpul dalam suatu pusat saraf membentuk sim pul saraf atau ganglion. Satu kelompok sel saraf dan sel lainnya yang berfungsi mengenali rangsangan tertentu disebut reseptor. Satu sel organ yang menghasilkan tanggapan terhadap rangsangan disebut efektor.
                        Sel saraf yang satu dengan sel saraf yang lain saling berhubungan. Saat ada rangsangan dari salah satu sel saraf akan diteruskan ke dalam sel saraf lainnya untuk disampaikan ke pusat saraf.
Hubungan antara sel saraf membentuk suatu mekanisme kerja dalam menyampaikan rangsangan. Mekanisme kerja tersebut dapat dibuat bagan sebagai berikut.
Impuls dari dendrit – badan sel – akson – percabangan – neuron lain.
 




                        Hubungan antara akson dengan dendrite neuron lain disebut sinapsis. Bila impuls sampai ujung akson, akson akan mengeluarkan neurohumor (zat penghantar antar neuron). Peristiwa penghantaran impuls disebut asetilkolin. Zat penghambat (inhibitor), yaitu asetilkolin dan epinerin, akan tetapi zat-zat tersebut dapat dihapus oleh enzim kolinetrase.
                        Neuroglia merupakan kelompok sel yang berfungsi memberikan nutrisi sel pada sel saraf. Neuroglia tersusun atas berbagai macam sel yang berfungsi menyokong, melindungi, dan berperan sebagai sumber nutrisi bagi sel saraf (neuron), baik pada susunan saraf pusat maupun pada susunan saraf tepi.

Impuls
Impuls adalah rangsang atau pesan yang diterima oleh reseptor dari lingkungan luar, kemudian dibawa oleh neuron. Impuls dapat juga dikatakan sebagai pulsa elektrik yang menjalari serabut saraf.
Mekanisme jalannya impuls
Secara umum, fungsi sel saraf adalah menerima rangsang dan dapat menanggapi rangsangan tersebut. Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa sistem saraf merupakan jaringan komunikasi yang kompleks. Sebagai jaringan komunikasi, tentunya saraf memiliki mekanisme khusus tentang cara meneruskan impuls.
Ada dua mekanisme jalannya impuls saraf yaitu sebagai berikut:

4
1.             Impuls dihantarkan melalui sel saraf
Impuls dapat diteruskan dan mengalir melalui sel saraf yang disebabkan adanya perbedaan potensial listrik yang disebut dengan polarisasi. Muatan listrik di luar membran sel saraf adalah positif sedang muatan yang di luar adalah negative. Apabila sel saraf diberi rangsangan akan mengakibatkan polarisasi membrane berubah, sehingga polarisasi akan mengalami pembalikan. Proses pembalikan akan diulang yang menyebabkan rantai reaksi.
2.             Impuls dihantarkan lewat sinapsis
Apabila impuls mengenai tombol sinaps, maka permeabilitas membrane prasinapsis terhadap ion kalsium menjadi meningkat. Ion kalsium kemudian  masuk, sedangkan gelembung sinaps akan melepaskan neutransmitter ke celah sinaps. Gelembung sinaps melebur dengan membrane prasinaps. Impuls sampai ke membrane postsinaps karena dibawa oleh neurotransmitter, kemudian neurotransmitter di hidrolisis oleh enzim yang dihasilkan oleh membrane postsinaps.
Sinapsis
            Sinapsis merupakan hubungan penyampaian impuls dari satu neuron ke neuron yang lain. Peristiwa ini terjadi dari ujung percabangan akson dengan ujung dendrite neutron yang lain. Celah antara satu neuron dengan neuron yang lain disebut dengan celah sinapsis.
            Loncatan-loncatan listrik yang bermuatan ion terjadi di dalam celah sinapsis, baik ion positif dan ion negatif. Didalam sitoplasma sinapsis,  terdapat vestikula sinapsis. Ketika impuls mencapai ujung neuron, vesikula akan bergerak, lalu melebur dengan membran pra-sinapsis dan melepaskan asetilkolin.
Asetilkolin berdisfusi melalui celah sinapsis, lalu menempel pada reseptor di membrane post-sinapsis.
Muatan listrik dalam neuron
            Muatan listrik yang terjadi dalam satu akson akan memiliki muatan listrik yang berbeda antara lapisan luar dan lapisan dalam akson. Muatan listrik tersebut terjadi pada peristiwa polarisasi dan depolarisasi.



5
            Polarisasi yaitu keadaan istirahat pada sel neuron yang memperlihatkan muatan listrik positif dibagian luar dan muatan listrik negatif dibagian dalam. Depolarisasi yaitu keadaan bekerjanya sel neuron yang memperlihatkan muatan listrik positif dibagian dalam dan muatan listrik negatif dibagian luar.

B.       Alat Indera yang Dimiliki Manusia
a.      Alat Penglihat ( Mata )
Alat penglihatan adalah mata yang rangsangnya berupa cahaya.Mata terdiri atas tiga lapisan yaitu sklera,koroid,dan retina.Pada mata ditemukan adanya :
1.      Alat tambahan mata atau pelindung mata,yaitu terdiri atas :
a)      Alis mata berfungsi untuk melindungi mata dari cahaya,debu,dan keringat;
b)      Kelopak mata berupa lipatan kulit yang merupakan tirai bola mata.Kelopak mata ini terdiri atas conjunctivakelenjar meibow,lapisan tarsal,jaringan ikat,dan kulit luar
c)      Kelenjar air mata atau apparatus lacrimaris,merupakan kelenjar sekresi yang terdiri atas kelenjar lacmiral,ductus lacrimalis,canalis lacrimalis,dan ductus nassolacrimalis.Pengeluaran air mata dirangsang oleh zat kimia,debu,sentuhan,emosi,dan sebagainya
1.      Bola mata,yang terbagi menjadi tiga lapisan dari luar ke dalam berturut-turut adalah tunica fibrosa,tunica vaculosa, dan turnica nervosa.Bola mata terletak pada rongga mata yang dipegang oleh tiga pasang otot yaitu otot mata lurus atas bawah, otot mata lurus luar dalam,dan otot mata samping atas serta samping bawah serta sebuah otot lingkar.
Bagian atau struktur mata beserta fungsinya :









6
1.      Kornea,yaitu bagian depan mata yang bersifat tembus cahaya dan memiliki fungsi untuk meneruskan cahayayang masuk ke mata menuju retina.
2.      Iris (selaput pelangi), bagian mata yang memiliki pigmen warna dan berfungsi untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke mata.
3.      Pupil, celah yang dibentuk iris ( di tengah) sebagai lubang masuknya cahaya.
4.      Lensa mata, sebagai pengatur fokus bayangan yang dibentuk agar jatuh tepat di bintik kuning (pada retina)
5.      Retina (selaput jala),berfungsi sebagai penangkap bayangan dan terdiri atas dua bagian,yaitu bintik kuning (pusat terkumpulnya fotoreseptor) dan bintik buta (bagian yang tidak peka cahaya).
6.      Aqueous Humor, ini adalah cairan transparan bening yang mengisi ruang antara kornea dan lensa mata.
7.      Otot siliari, Ini adalah jaringan berbentuk cincin yang memegang dan mengontrol pergerakan lensa mata,dan karena itu membantu dalam mengendalikan bentuk lensa.
Pada saat kita melihat benda,maka bayangan benda di retina terbalik dan diperkecil.Banak sedikitnya cahaya yang masuk diatur oleh pupil dan iris.Bila cahaya cukup kuat,maka pupil akan mengecil dan iris akan melebar.Retina terdiri atas sel yang berpigmen atas sel yang berpigmen,sel penerima rangsang dan sel saraf penglihat.Sel penerima rangsang dan sel saraf englihat.Sel penerima rangsang cahaya terdiri atas sel kerucut (conus/cone) yang akan menerima rangsang cahaya dalam keadaan gelap.Sel batang dapat menerima rangsang bila ada rodopsin.



7
Beberapa kelainan atau penyakit yang berkaitan dengan mata adalah :
1.      Rabun jauh (Miopi)
Yaitu kemampuan mata yang tidak dapat melihat jarak jauh karena bayangan jatuh di depan retina.Kelainan ini dapat dibantu dengan kacamata lensa cekung (minus).
2.      Rabun dekat (Hipermetropi)
Kelainan dimana bayangan jatuh dibelakang retina sehingga mata tidak dapat melihat jarak dekat.Kelainan ini dapat dibantu dengan kacamata lensa cembung (positif).
3.      Rabun tua (Presbiopi)
Yaitu kombinasi rabun jauh dan rabun dekat karena melemahnya otot lensa mata.Kelainan ini dapat dibantu dengan kacamata lensa rangkap (bifokus).
4.      Astigmatisma
Cacat pada mata yang tidak dapat membedakan garis vertikal dan horizontal secara bersamaan.Kelainan ini dikarenakankornea mata tidak rata.
5.      Katarak
Yaitu perubahan lensa mata yang seharusnya jernih dan tembus pandang menjadi keruh,akibatnya obyek yang dilihat menjadi kabur dan menyebabkan penderita tidak bisa melihat dengan jelas.
Mata merupakan salah satu indera yang sangat penting oleh sebab itu mata harus dijaga.Untuk menjaga kesehatan mata,maka makanlah sayur-sayuran segar yang berwarna hijau,buah-buahan yang berwarna orange atau kuning karena banyak mengandung vitamin-vitamin A.Bila membaca gunakanlah penerangan yang cukup, jangan terlalu lama bermain game dengan pesawat telivisi atau monitor komputer kecuali memakai kaca mata anti radiasi atau layar pelindung,aturlah jarak antar televisi dengan penonton minimal dua setengah kali diagonal televisi,jangan bekerja dengan menggunakan komputer tanpa penerangan lampu (di ruang gelap).
Hindari memandang matahari secara langsung,gunakan kacamata pelindung atau payung pada siang hari.







8
b.      Indera Pendengar ( Telinga )

   
Telinga manusia terdiri atas:
1)      Telinga luar yang terdiri dari daun telinga yang tersusun atas tulang rawan, saluran telinga/liang telinga yang mempunyai kelenjar Sebasea (kelenjar minyak).
2)      Telinga tengah (rongga tympani) yang tersusun atas tiga tulang pendengaran yaitu martil (maleus), landasan (incus), dan sanggurdi (stapes), serta tuba eustachius yaitu saluran yang menghubungkan antara telinga tengah dan farinks yang berfungsi untuk menyeimbangkan tekanan udara luar dengan udara dalam telinga luar.
3)      Telinga bagian dalam yang di dalamnya terdapat rumah siput (cochlea) yang terdapat dalam tulang karang berupa saluran berbentuk setengah lingkungan. Di dalam rumah siput terdapat sel corti yang merupakan sel indera pendengaran. Tiap sel corti hanya dapat dirangsang oleh getaran dengan frekuensi tertentu saraf-saraf pendengaran meneruskan rangsang yang diterima sel corti ke otak. Rumah siput dibagi menjadi tiga bagian oleh selaput Reisner dan selaput dasar, yaitu scala vestibule dan scala tympani. Keduanya berisi cairan lymf. Scala media/saluran siput berisi cairan endopimf, dan pada tangga belakang berisi periplimf siput berisi cairan endopimf, dan pada tangga belakang berisi periplimf yang berbatasan dengan telinga tengah dan tingkap bulat.




9
Cara kerja indera pendengaran
Bunyi dapat kita dengar karena bunyi itu menggetarkan selaput gendang yang merupakan salah satu bagian telinga luar. Getaran dari selaput gendang dipindahkan melalui sistem pengungkit oleh ketiga tulang pendengaran yaitu tulang martil, landasan dan sanggurdi. Martil melekat pada selaput gendang, dan sanggurdi melekat pada tingkap jorong. Dengan system tersebut getaran yang masuk kedalam cairan yang ada pada rumah siput diperkuat. Didalam rumah siput itulah bunyi menggetarkan dawai tertentu sehingga bunyi itu kita kenal. Adanya tingkap bundar adalah untuk memberikan kemungkinan cairan dalam rumah siput itu bergerak. Tiap kali tingkap jorong  tertekan oleh sanggurdi, tingkap bundar juga tertingkap keluar. Bergeraknya cairan yang terdapat pada rumah siput menyebabkan  dirangsangnya urat saraf pendengar yang ada didalam rumah siput itu. Gerakan cairan tersebut menyebabkan getaran. Getaran tersebut diterima  dawai yang menggetarkan sel indera pendengar, kemudian rangsang itu dilanjutkan lewat uraf saraf pendengar sampai dipusat pendengaran di otak besar. Dengan demikian, kita mendengar suara.
Alat keseimbangan berupa berupa kantong kecil yang mempunyai tiga saluran setengah lingkaran yaitu  utriculus, sacculus, dan 3 canalis semicircularis dihubungkan dengan saraf otak ke VIII.  Pada salah satu ujung setiap saluran itu terdepat bagian yang membesar. Gerakan cairan yang merangsang ujung-ujung saraf pada daerah yang membesar itulah yang menyebabkan kita sadar akan kedudukan kita. Pulsa diantarkan oleh saraf tersebut menuju otak.
Pulsa itu dibangkitkan dalam saluran-saluran tersebut karena adanya perubahan kedudukan otolit dalam saluran tersebut. Hal ini mempunyai hubungan erat dengan kesadaran kedudukan kepala terhadap badan. Apabila seseorang tiba-tiba didorong ke arah satu sisi maka kepala orang itu cenderung untuk miring ke arah lain (berlawanan dengan arah badan yang di dorong) guna mempertahankan keseimbangan, mempertahankan posisi berdiri dan jatuhnya badan dapat dihindari. Perubahan kedudukan otolit inilah yang merangsang gerakan, yang segera dijawab badan  dengan gerak refleks, guna memindahkan titik bobot badan serta mempertahankan keseimbangan.
Fungsi bagian-bagian indera pendengar
   Fungsi bagian-bagian indra pendengar adalah sebagai berikut:
1.      Daun telinga, lubang telinga dan liang pendengaran berfungsi menangkap dan mengumpulkan gelombang bunyi
10
2.      Gendang telinga berfungsi menerima rangsang bunyi dan meneruskannya ke bagian yang lebih dalam.
3.      Tiga tulang pendengaran (tulang martil, landasan dan sanggurdi) berfungsi memperkuat getaran dan meneruskannya ke koklea atau rumah siput.
4.      Tingkap jorong, tingkap bundar, tiga saluran setengah lingkaran dan koklea (rumah siput) berfungsi mengubah impuls dan diteruskan ke otak. Tiga saluran setengah lingkaran juga berfungsi menjaga keseimbangan tubuh.
5.      Saluran eustachius menghubungkan rongga mulut dengan telinga bagian luar.
Orang yang tidak dapat mendengar dinamakan tuli. Ada dua macam tuli, yaitu tuli kondusif  karena adanya gangguan transmisi suara di cochlea. Adapun Tuli saraf disebabkan oleh adanya kerusakan pada organen corti, saraf otak VIII maupun cortex otak.
        Untuk menjaga kesehatan telinga maka jangan membersihkan telinga dengan menggunakan benda-benda keras, hindari mendengarkan music dari walkman, radio, atau diskman dengan volume yang tinggi. Tutuplah telinga dengan pelindung bila berada ditempat yang terlalu berisik dan hindari masuknya air kedalam lubang telinga.
c.      Indra Peraba (kulit)
Seluruh tubuh kita dilapisi oleh kulit. Kulit berfungsi sebagai indra peraba. Dengan kulit kita dapat membedakan permukaan kasar dan permukaan halus. Kita dapat membedakan benda panas dan benda dingin. Kulit juga dapat berfungsi sebagai pelindung tubuh dengan cara melapisi tubuh.



11
a.      Bagian-bagian kulit
kulit terdiri atas dua lapisan, yaitu lapisan luar dan lapisan dalam. Lapisan luar disebut juga epidermis. Lapisan dalam disebut dermis.
Lapisan luar tersusun atas dua lapisan, yaitu kulit ari dan lapisan Malpighi. Kulit ari tersusun atas sel-sel mati yang selalu mengelupas dan digantikan oleh sel-sel dibawahnya. Kulit ari berfungsi mencegah masuknya bakteri dan menguapnya air dari tubuh. Lapisan Malpighi tersusun atas sel-sel yang aktif membelah diri. Sel terluar lapisan Malpighi mati dan kemudian menggantikan sel kulit ari yang terkelupas.
Lapisan dalam tersusun atas jaringan lemak, kelenjar keringat, kelenjar minyak, pembuluh darah, dan saraf penerima rangsangyang disebut reseptor.
b.      Cara kerja kulit
Sentuhan yang kita lakukan pada semua benda menghasilkan rangsang. Rangsang itu diterima oleh reseptor kulit. Kemudian rangsang diteruskan ke reseptor otak. Dengan demikian kita dapat meraba suatu benda.
Otak juga memerintahkan tubuh untuk menanggapi rangsang itu. Karena informasi yang cepat, tubuh kita dapat terhindar dari bahaya lua, misalnya saat kita menyentuh benda yang panas. Jika tubuh tidak tahan terhadap panas itu maka secara reflex ubuh akan menghindari benda pansa itu.
c.     Kepekaan kulit terhadap rangsang
Kepekaan kulit yang amat baik akan menguntungkan. Contohnya adalah orang dapat membedakan kehalusan kain sutra asli dengan kain lainnya. Para tunanetra mampu membaca huruf Braille dengan cara merabanya.


12
d.      Kelainan dan penyakit kulit
1)      Jerawat mudah menyerang kulit wajah, leher punggung dan dada. Jerawat dapat timbul akibat ketidakseimbangan hormone dan kulit yang kotor. Kulit yang berminyak dan tidak terjaga kebersihannya . kotoran yang menyumbat pori-pori kan menimbulkan jerawat.
2)      Panu disebakan oleh jamuryang hinggap dikulit. Panu tambak seperti bercak atau bulatan putih dikulit disertai rasa gatal. Panu timbul akibat penderita tidak menajga kebersihan
3)      Biang keringat juga dikenal ruam yang gatal, bintik-bintik merah kecil yang timbul yang menyebabkan rasa menyengat atau tusukan pada kulit.
4)      Kadas tampak sebagai bulatan putih bersisik. Terlihat batas yang jelas pada tepi bulatan. Seperti panu kadas juga mengakibatkan rasa gatal. Kadas juga ditimbulkan oleh jamur
e.       Menjaga kesehatan kulit
Kulit merupakan bagian tubuh yang mudah dihinggapi jamur dan kotoran lain.oleh karena itu, jagalah selalu kebersihan kulit dengan cara sebagai berikut.
1)        Mandi minimal dua kali sehari
2)        Memcuci wajah secara teratur dengan air bersih
3)        Mencuci tangan dan kaki seblum tidur
4)        Makan makanan yang mengandung vitamin C dan E
d.      Indera pengecap (lidah)
Lidah manusia adalah struktur berotot yang terletak pada bagian lantai mulut yang digunakan untuk berbicara, makan dan mencicipi rasa. Lidah dilengkapi dengan tunas-tunas pengecap yang bisa mendeteksi zat kimia didalam makanan dan minuman.
Lidah merupakan bagian tubuh penting untuk indera pengecap yang komoreseptor ( bagian yang berfungsi untuk menangkap rangsangan kimia yang larut pada air) untuk merasakan respon rasa asin, asam, pahit dan manis. Tiap rasa pada zat yang masuk ke dalam rongga mulut akan di respon oleh lidah di tempat yang berbeda-beda.
Indera pengecap terletak pada papilla atau tonjolan-tonjolan pada lidah. Pada lidah terdapat tiga macam papilla, yaitu filiformis atau papilla benang yang terdapat merata di lidah bagian depan, fungiformis atau papilla jamur terdapat pada tepi dan ujung lidah, serta circumvalata atau papilla melingkar yang terdapat pada pangkal lidah dan susunannya hampir menyerupai huruf V.

13
 
Pada papilla terdapat puting pengecap yang terdiri atas sel penyokong dan pengecap. Sel penyokong berfungsi untuk menopang dan sel pengecap berfungsi sebagai reseptor. Puting pengecap rasa manis (rangsang berupa gugus OH), terdapat pada ujung lidah. Putting pengecap rasa pahit (rangsang berupa alkaloid) terdapat pada pangkal lidah. Puting pengecap rasa asin (rangsang berupa Na, K, dan lain-lain) terdapat pada pangkal lidah.

14
Fungsi Indera Pengecap
Kita tahu bahwa fungsi utama lidah ialah sebagai reseptor kimia yang berada di dalam mulut, sehingga kita dapat menikmati rasa sebuah makanan dan minuman ataupun benda lainnya yang masuk ke dalam mulut kita. Tetapi di samping fungsi tersebut lidah juga memiliki fungsi lain, yaitu:
1.                       Mengatur letak makanan saat mengunyah.
2.                       Membantu mendorong makanan ke kerongkongan (menelan).
3.                       Sebagai alat bantu untuk berbicara.
4.                       Sebagai alat indera perasa, peraba, panas, dingin, nyeri, halus, kasar dan lain-lain.
Cara Kerja Indera Pengecap
Cara kerja indera pengecap adalah pada saat kita makan, rangsang cita rasa makanan akan diterima oleh sel rambut yang terdapat pada puting pengecap yang terdapat pada sensorik saraf otak VII dan IX ke otak, kemudian tanggapan akan diberikan pada motorik saraf otak VII dan IX ke lidah, sehingga lidah  bereaksi atau mempersepsikannya sebagai rasa manis, pahit, asam, asin, atau rasa-rasa lainnya.Contoh penyakit yang menyerang indera pengecapan
1.      Oral Candidosis : Disebabkan oleh jamur Candi Albicans, gejalanya lidah akan tampak tertutup lapisan putih yang dapat dikerok.
2.       Atropic Glossitis : Gejalanya lidah terlihat licin dan mengkilat baik secara keseluruhan maupun hanya sebagian kecil. Penyebabnya biasanya adalah kekurangan zat besi, karenanya penyakit ini  banyak ditemukan pada penderita anemia.
3.       Geografic Tongue : Pada penyakit ini lidah terlihat seperti peta, berpulau-pulau, baik banyak maupun sedikit. Bagian pulau itu berwarna merah dan lebih licin, apabila parah akan dikelilingi pita putih tebal.
4.      Fissured Tongue : Lidah akan terlihat pecah-pecah, kadang juga bercabang-cabang.
5.   Glossopyrosis : Kelainan berupa keluhan pada lidah, dimana lidah terasa sakit dan panas seperti terbakar, tetapi tidak ditemukan gejala apapun dalam pemeriksaan.
Cara Menjaga Kesehatan Indera Pengecapan (Lidah)
1.      Rutin menggosok gigi minimal dua kali sehari.
2.      Rutin membersihkan lidah dengan pembersih lidah.
3.      Mengkonsumsi makanan yang sehat seperti buah-buahan, misalnya apel, strawberry, lemon dan sebagainya.
15
4.      Sering berkumur dengan air bersih, terutama setelah selesai makan, karena dapat membantu membersihkan partikel-partikel sisa makanan yang terdapat di dalam mulut ataupun pada sela gigi.
5.      Sesekali berkumur dengan antiseptic setelah selesai menggosok gigi, selain untuk menghilangkan bau mulut, cairan ini juga dapat menghilangkan lapisan putih dan karang pada gigi.
6.      Dianjurkan untuk selalu memeriksa kesehatan mulut seminggu sekali.
7.      Dianjurkan untuk mengkonsumsi yogurt, karena merupakan salah satu makanan yang dapat membunuh jamur serta mencegahnya datang kembali.
e.      Indera Pembau ( Hidung )
Indra pembau terletak pada rongga hidung bagian atas. Rangsang pada indra ini berupa gas. Hidung merupakan alat visera (alat dalam rongga badan) yang erat hubungannya dengan gastrointestinalis. Sebagian rasa berbagai makanan merupakan kombinasi penciuman dan pengecapan. Reseptor penciuman merupakan kemoreseptor yang dirangsang oleh molekul larutan di dalam mukus. Reseptor penciuman juga merupakan reseptor jauh (telereseptor). Jarak penciuman tidak disalurkan dalam talamus dan tidak di proyeksikan neokorteks bagi penciuman
Olfaktori adalah organ pendeteksi bau yang berasal dari makanan. Pada manusia, bau mempunyai muatan afeksi yang bisa menyenangkan atau membangkitkan rasa penolakan dan keterlibatan memori, selain itu bau juga penting untuk nafsu makan.  Epitelium pembau mengandung 20 juta sel-sel olfaktori yang khusus dengan aksonakson yang tegak sebagai serabut - serabut saraf pembau. Di akhir setiap sel pembau pada permukaan epitelium mengandung beberapa rambut-rambut pembau yang bereaksi terhadap bahan kimia bau - bauan di udara.
Sel-sel olfaktori memiliki tonjolan ujung dendrit berupa rambut yang terletak pada selaput lendir hidung, sedangkan ujung yang lain berupa tonjolan akson membentuk berkas yang disebut saraf otak I (nervus olfaktori). Saraf ini akan menembus tulang tapis dan masuk ke dalam otak manusia.
Di dalam hidung (nasus) terdapat organum olfactorium perifer. Daerah sensitif pada indera pembau terletak di bagian atas rongga hidung.



16
Sistem Indra Penciuman
Sistem Indra Penciuman – Panca indra adalah organ-organ yang dikhususkan untuk menerima jenis rangsangan tertentu. Pada topik sebelumnya, kamu telah mempelajari indra penglihatan dan pendengaran. Sekarang, kamu akan mempelajari tentang indra penciuman. Indra penciuman (hidung) berfungsi untuk mengenali perubahan lingkungan seperti mengenali atau mencium bau. Ayo cermati uraian berikut.
Struktur Indra Penciuman
Indra pembau manusia berupa kemoreseptor yang terdapat di permukaan dalam hidung, yaitu pada lapisan lendir bagian atas. Indra penciuman manusia dapat mendeteksi 2000 – 4000 bau yang berbeda. Indra penciuman bayi baru lahir lebih kuat dari orang dewasa. Hal inilah yang menyebabkan bayi dapat mengenali ibunya.        
Anatomi hidung yaitu sebagai berikut.
1. Lubang hidung
Setiap manusia mempunyai dua lubang hidung yang disebut dengan nostril. Lubang hidung tersebut berhubungan dengan rongga hidung. Di dalam hidung terdapat dinding pemisah yang disebut septum. Septum terbuat dari tulang yang sangat tipis.
2.Rongga hidung
Rongga hidung (nasal cavity) berfungsi mengalirkan udara dari luar ke tenggorokan menuju paru-paru. Rongga hidung dipisahkan oleh langit-langit
 mulut yang disebut palate. Rongga hidung dilapisi dengan rambut dan membran yang mensekresi lendir lengket.
Rambut hidung berfungsi untuk menyaring debu. Lendir berfungsi untuk menghangatkan udara yang masuk ke dalam tubuh. Selain itu, lendir ini berguna untuk menangkap debu, bakteri, dan partikel-partikel kecil lainnya yang dapat merusak paru-paru.
3. Sel saraf pembau
Di rongga hidung bagian atas terdapat sel-sel reseptor atau ujung-ujung saraf pembau. Sel saraf di hidung berfungsi menangkap zat kimia yang terdapat dalam udara. Sel saraf pembau ini mempunyai rambut halus yang berhubungan dengan saraf penciuman menuju otak. Saraf pembau di hidung manusia berada pada bagian rongga hidung bagian atas.



17
Saraf pada hidung terdiri atas nervus olfaktorius (saraf pembau), nervus trigeminus, nervus ethmoidalis anterior, dan nervus palatinus anterior.
4. Sinus
Bagian dari hidung lainnya adalah sinus. Ada empat pasang sinus paranasal yaitu sinus maksila, sinus frontal, sinus etmoid, dan sinus sfenoid kiri dan kanan. Semua sinus mempunyai muara (ostium) ke dalam rongga hidung. Fungsi sinus paranarsal sebagai berikut.
a. Sebagai pengatur kondisi udara
Sinus berfungsi sebagai ruang tambahan untuk memanaskan dan mengatur kelembapan udara inspirasi.
b. Membantu resonansi suara
Sinus berfungsi sebagai rongga untuk resonansi suara dan mempengaruhi kualitas suara.
c. Sebagai peredam perubahan tekanan udara
Fungsi ini berjalan bila ada perubahan tekanan yang besar dan mendadak, misalnya pada waktu bersin atau membuang ingus.
d.             Membantu produksi mukus
Sinus juga menghasilkan cairan atau mukus. Mukus yang dihasilkan oleh sinus paranarsal jumlahnya kecil dibandingkan dengan mukus dari rongga hidung. Namun, efektif untuk membersihkan partikel yang turut masuk bersaman udara inspirasi.
 Struktur indera penciuman / pembau  terdiri dari :
1.     Sel-sel penyokong yang berupa sel-sel epitel.
2.     Sel-sel pembau (sel olfaktori) yang berupa sel saraf sebagai reseptor
Sel-sel olfaktori sangat peka terhadap rangsangan gas kimia (kemoreseptor).
Sel-sel olfaktori memiliki tonjolan ujung dendrit berupa rambut yang terletak pada selaput lendir hidung, sedangkan ujung yang lain berupa tonjolan akson membentuk berkas yang disebut saraf otak I (nervus olfaktori). Saraf ini akan menembus tulang tapis dan masuk ke dalam otak manusia.





18
Reseptor pembau terletak pada langit-langit rongga hidung, pada bagian yang disebut epitelium olfaktori. Epitelium olfaktori terdiri dari sel-sel reseptor dan sel-sel penyokong. Sel resptor olfaktoriberbentuk silindris dan mempunyai filament - filamen seperti rambut pada permukaan bebasnya. Akson sel olfaktorius berjalan menuju bulbus olfaktorius pada sistem saraf pusat. Sel – sel olfaktorius di dampingi oleh sel-sel penunjang yang berupa sebaris sel-sel epitel silindris berlapis banyak semu.
Rangsang yang diterima indera penciuman tersebut berupa bau. Bau merupakan molekul bahan kimia yang menguap dan melayang di udara.
Fungsi bagian-bagian indra pembau :
o Lubang hidung berfungsi untuk keluar masuknya udara
o Rambut hidung berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ketika bernapas
o Selaput lendir berfungsi tempat menempelnya kotoran dan sebagai indera pembau
o Serabut saraf berfungsi mendeteksi zat kimia yang ada dalam udara pernapasan
o Saraf pembau berfungsi mengirimkan bau-bauan yang ke otak
Cara Kerja Hidung :
          Cara kerja hidung  adalah saat kita bernafas bau ikut masuk ke dalam hidung. Di rongga hidung, bau akan larut di dalam lendir. Di atap rongga hidung terdapat olfactory epithelium yang sangat sensitif terhadap molekul-molekul bau, karena pada bagian ini ada bagian pendeteksi bau(smell receptors). Receptor ini jumlahnya sangat banyak ada sekitar 10 juta. Ketika partikel bau tertangkap oleh receptor, sinyal akan di kirim ke the olfactory bulb melalui saraf olfactory. Bagian inilah yang mengirim sinyal ke otak dan kemudian di proses oleh otak bau apakah yang telah tercium oleh hidung kita.
Kepekaan hidung terhadap rangsangan :
Dengan mecium bau, anda dapat mengetahui jenis suatu zat (bahan). Namun demikian, kita kadang mempunyai kemampuan berbeda untuk membedakan bau. Hidung yang tersumbat dapat mengurangi ketajaman penciuman.
Kelainan Pada Indera Penciuman / pembau :         
Sebagai indra pembau, hidung dapat mengalami gangguan. Akibatnya, kepekaan hidung menjadi berkurang atau bahkan tidak dapat mencium bau suatu benda. Kelainan - kelainan pada hidung yaitu:


19
1. Angiofibroma Juvenil, adalah tumor jinak pada hidung bagian belakang atau tenggorokan bagian atas (nasofaring), yang mengandung pembuluh darah. Tumor ini paling sering ditemukan pada anak - anak laki yang sedang mengalami masa puber.
2.   Papiloma Juvenil, adalah tumor jinak pada kotak suara (laring). Papiloma disebabkan oleh virus. Papiloma bisa ditemukan pada anak usia 1 tahun. Papiloma bisa menyebabkan suara serak, kadang cukup berat sehingga anak tidak dapat berbicara dan bisa menyumbat saluran udara.
3.  Rhinitis Allergica, adalah peradangan hidung karena alergi. Disebabkan oleh adanya reaksi alergi pada hidung yang ditimbulkan oleh masuknya substansi asing ke dalam saluran tenggorokan.
4.   Sinusitis, adalah peradangan sinus, yaitu rongga-rongga dalam tulang yang berhubungan dengan rongga hidung, yang gawat dan biasanya terjadi dalam waktu menahun (kronis).
5.   Salesma dan influenza, adalah  infeksi pada alat pernapasan yang disebabkan oleh virus, dan umumnya dapat menyebabkan batuk, pilek, sakit leher dan kadang-kadang panas atau sakit pada persendian.
6.   Anosmia, adalah Akibat kelainan Anosmia ini indera penciuman kita dapat kehilangan sensitivitas terhadap rasa bau, sehingga kita tidak bisa mencium bau dari sesuatu benda atau zat tertentu. Anosmia dapat disebabkan oleh : Penyumbatan rongga hidung akibat pilek, Terdapat polip atau tumor di rongga hidung, Sel rambut rusak akibat infeksi kronis, Gangguan pada saraf olfaktori.
7.   Rinitis alergi,  adalah kelainan pada hidung dengan gejala-gejala bersin-bersin, keluarnya cairan dari hidung, rasa gatal dan tersumbat setelah mukosa hidung terpapardengan allergen (zat yang menyebabkan alergi pada orang-orang tertentu).
Memelihara Kesehatan Hidung :
 Hidung yang sehat akan berfungsi dengan baik. Beberapa cara merawat hidung agar tetap sehat, antara lain, sebagai berikut :
1.  Membersihkan hidung secara rutin. Sebaiknya kita membersihkan hidung setiap         hari. Hidung menjadi kotor karena udara yang kita hirup mengandung debu.
Membersihkan hidung sebaiknya menggunakan kapas. 
2.  Menutup hidung saat berada pada lingkungan yang kotor. Misalnya, lingkungan yang berdebu, banyak asap rokok, dan asap kendaraan .
20
BAB III
PENUTUP
A.    kesimpulan
1.      Indera penglihat (Mata); memiliki sejumlah reseptor khusus untuk mengenali perubahan sinar dan warna. Selain itu terdapat otot-otot yang berfungsi sebagai penggerak bola mata, kontak mata, kelopak mata dan buku mata. Bola amta memiliki garis tengah kira-kira 2,5 cm, bagian depannya bening. Bola mata terdiri dari tiga lapisan, yaitu sklera, koroid dan retina.
2.      Indera Pendengar (Telinga) merupakan alat pendengar dan alat keseimbangan. Telinga terdiri dari tiga bagian, yaitu telinga luar, telinga tengah, dan rongga telinga dalam.
3.      Indera Peraba (Kulit) merupakan indra peraba, sebab memiliki ujung-ujung syaraf sensori sebagai reseptor khusus sentuhan, tekanan, temperatur (panas dan dingin), serta rasa sakit.
4.      Indera Pengecap (Lidah) merupakan organ yang tersusu atas banyak otot. Permukaan lidah banyak tonjolan kecil yang disebut papila lidah, memberi kesan kasar. Pada papila terdapat indera pengecap.
5.      Indera Pembau (Hidung); aktifnya indera pembau di ransang oleh gas yang terhirup oleh hidung. Indera pembau tersebut sangat peka dan kepekaannya mudah hilang jika dihadapkan pada bau yang sama dalam jangka waktu yang lama.

B.     Saran
Alat indra manusia merupakan salah satu bagian yang tidak bisa dipisahkan dari manusia, alat indra sangat berperan penting bagi manusia dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, jika salah satu dari alat indra tersebut mengalami gangguan maka akan berpengaruh bagi manusia untuk melakukan kegiatan nya sehari-hari, jadi sudah sepatutnya kita menjaga pemberian Tuhan tersebut








21
DAFTAR PUSTAKA
Kemdikbud. 2014. Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Jakarta. Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbag, Kemdikbud (buku guru)
Kemdikbud. 2014. Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Jakarta. Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbag, Kemdikbud (buku siswa)
Haryanto. 2013. Sains SD/MI Kelas IV. Jakarta. Erlangga





























22

Tidak ada komentar:

Posting Komentar