Sabtu, 30 April 2016

MAKALAH PERKEMBANGBIAKAN MAKHLUK HIDUP IPA SD 1

PERKEMBANGBIAKAN MAKHLUK HIDUP

Dosen Pengajar :
Drs.Radiansyah, S.Pd M.Pd

Di susun oleh :
Kelompok 3
Semester/kelas : 1/A
Fadelan Rizaldi           A1E315029
Norfuad                      A1E315078
Atiqah                         A1E315012
Eika Sri Wahyuni        A1E315025
Jamiatur Rahmi           A1E315043
Mariana                       A1E315056
Noriyah                       A1E315079

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI S1-PGSD
BANJARMASIN
2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kami sehingga telah dapat menyelesaikan sebuah makalah yang berjudul “PERKEMBANGBIAKAN MAKHLUK HIDUP”. Makalah ini ditulis dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah IPA SD 1.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberi dukungan kepada kami dalam menyelesaikan makalah ini. Semoga apa yang telah kami usahakan ini dapat memberi manfaat bagi banyak orang.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kami mengharapakan saran dan masukan yang membangun dari seluruh pihak demi perbaikan ke depan.

Banjarmasin, Oktober 2015
 

Penyusun







  DAFTAR ISI
halaman
Kata pengantar.............................................................................................        ii
Daftar isi .....................................................................................................       iii
BAB I      PENDAHULUAN
A.    Latar belakang........................................................................................        1
B.     Rumusan masalah...................................................................................        1
C.     Tujuan penulisan ...................................................................................        2    

BAB II    ISI
1. Perkembangbiakan Tumbuhan.................................................................        3
                 A.   Perkembangbiakan Secara Tak Kawin (Vegetatif) .............        3
                 B.    Perkembangbiakan Secara Kawin (Generatif).....................      11
2. Perkembangbiakan Hewan.......................................................................      15
                 A. Perkembangbiakan Secara Vegetatif......................................      15
                 B. Perkembangbiakan Secara Generatif......................................      18
BAB III   PENUTUP
Kesimpulan     ..............................................................................................      21

Daftar Pustaka.............................................................................................      22



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Seperti yang diketahui tumbuhan dan hewan adalah makhluk hidup yang ada di dunia. Makhluk hidup terdiri dari manusia, hewan (air maupun darat) serta tumbuhan, ciri-ciri makhluk hidup  yang telah kita ketahui. Diantaranya melakukan pernapasan, memerlukan makanan dan minuman, tumbuh kembang, berkembang biak dan masih banyak lainnya. Di dalam makalah ini kita akan memfokuskan untuk membahas perkembangbiakan hewan dan tumbuhan. penulisan makalah ini nantinya di harapkan dapat memperjelas dan untuk memudahkan dalam memahami  bagaimana proses perkembangbiakan makhluk hidup hewan dan tumbuhan.
Berkembang biak sangat diperlukan oleh makhluk hidup untuk mendapatkan keturunan atau penerus dari spesies yang sama dengan orang tuanya atau indukannya. Jika makhluk hidup tidak melakukan perkembangbiakan maka spesies itu akan punah, maka dari itu berkembang biak sangat diperlukan dalam kehidupan makhluk hidup.
Bagi tumbuhan dan hewan memiliki proses yang berbeda-beda. Untuk  tumbuhan dan hewan kita kenal dengan perkembangbiakkan vegetatif dan generatif.      
B.  Rumusan Masalah
      1. Bagaimana perkembangbiakan, hewan dan tumbuhan?
      2. Bagaimanakah perkembangan petumbuhan pada,hewan dan tumbuhan?
      3. Bagaimana perkembangbiakan tumbuhan secara generatif dan vegetatif?
      4. Bagaimana perkembangbiakan hewan secara generatif dan vegetatif?


C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah
1.      Untuk mengetahui bagaimana cara hewan dan tumbuhan berkembang biak
2.      Untuk mengetahui bagaimana perkembangbiakan pada hewan dan tumbuhan
3.      Untuk mengetahui apa perkembangbiakan tumbuhan secara generatif dan vegetatif
4.      Untuk mengetahui apa itu perkembangbiakan hewan secara generatif dan vegetatif
Juga untuk menyelesaikan salah satu tugas perkuliahan pada mata kuliah Pendidikan IPA I serta salah satu cara untuk mempermudah pemahaman materi tentang makhluk hidup dan perkembangbiakannya.













BAB II
PEMBAHASAN
Perkembangbiakan Makhluk Hidup
Perkembangbiakan makhluk hidup adalah suatu proses yang terjadi pada makhluk hidup untuk menghasilkan individu baru sebagai keturunannya guna mempertahankan kelangsungan hidup jenisnya. Cara perkembangbiakan makhluk hidup dibedakan menjadi dua, yaitu secara kawin/generatif, Perkembangbiakan alami pada tumbuhan yaitu dengan biji (kawin) dan dengan tidak kawin, misalnya membelah diri, spora, tunas, umbi, geragih, dll. Perkembangbiakan tumbuhan secara buatan, misalnya setek, cangkok, runduk, dan kultur jaringan. Perkembangbiakan hewan juga ada secara kawin/generatif dan tak kawin/ vegetatif, yaitu perkembangbiakan nya bisa melibatkan sel telur dan sperma atau melibatkan sel tubuh. Hewan berkembang biak antara lain dengan melahirkan, bertelur, bertelur melahirkan, bertunas, fragmentasi atau membelah diri.
1.      Perkembangbiakan Tumbuhan
            Perkembangbiakan pada tumbuhan dikelompokkan menjadi 2, yaitu:
Perkembangbiakan  secara vegetatif (aseksual) yaitu proses terbentuknya individu baru tanpa melalui perkawinan.
Perkembangbiakan secara generatif (seksual) yaitu terjadinya individu baru melalui peleburan sel-sel kelamin.

A.    Perkembangbiakan Secara Tak Kawin (Vegetatif)
Perkembangbiakan yang terjadi tanpa proses perkawinan disebut perkembangbiakan secara vegetatif. Perkembangbiakan secara vegetatif dapat terjadi melalui dua cara yaitu vegetatif alami dan buatan (manusia).
a.      Perkembangbiakan vegetatif alami (umbi lapis, umbi batang, tunas, rhizoma, geragih, spora, dll)
Perkembangbiakan seperti ini terjadi tanpa campur tangan manusia, dan terjadi melaui berbagai cara, yaitu:
a.1. Akar tinggal (Rhizoma)
Batang yang berbuku yang tertinggal didalam tanah, dan setiap buku dapat menjadi tunas baru.
Contoh: Jahe, kunyit, temulawak.

a.2. Umbi lapis
Bagian tanaman yang membengkak didalam tanah karena menyimpan cadangan makanan.
Contoh: Bawang-bawangan
a.3. Umbi Akar
Akar yang berubah fungsi untuk menyimpan cadangan makanan disebut umbi akar.
Umbi tidak berbuku-buku juga tidak mempunyai kuncup daun dan mata tunas. Jika umbi akar di tanam, maka akan tumbuh tunas-tunas baru dari bagian yang merupakan sisa batang.
Contoh: bunga dahlia dan wortel







a.4. Umbi batang
      Batang yang membengkak didalam tanah.
Contoh: ubi jalar, kentang
a.5. Geragih
Batang yang menjalar dipermukaan tanah, ada pula yang didalam tanah.
Contoh: rumput teki, arbei, stroberi
a.6. Tunas
Calon tumbuhan baru yang tumbuh dari bagian batang.
Contoh: bambu, pisang
a.7. Tunas adventif/ tunas liar
Tunas yang tumbuh bukan di bagian batang.
Contoh: tanaman cocor bebek






a.8. Spora
Spora berbentuk seperti biji, tetapi sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat dengan mata. Spora dibentuk dan disimpan didalam kotak spora yang di sebut sporangium.
Contoh: tumbuhan paku, jamur, dan lumut

b.      Perkembangbiakan vegetatif buatan (Setek, Cangkok, Sambung, Temple, Merunduk, Kultur Jaringan)
Manusia dapat melakukan perkembangbiakan pada tumbuhan  tujuannya adalah untuk memperoleh tumbuhan baru dengan cepat dan tidak bergantung pada musim. Selain itu dapat di peroleh tumbuhan baru yang sifatnya sama dengan induknya. Perkembangbiakan secara vegetatif buatan ini dapat di lakukan dengan beberapa cara :
a. Setek
Setek adalah perkembangbiakan dengan cara menanam potongan dari tumbuhan yang dapat di tanam dapat berupa batang tangkai atau daun. caranya memotong bagian dari tanaman (akar, batang, atau daun) kemudian ditanam kembali agar tumbuh menjadi tumbuhan baru.


Contohnya : singkong, mawar
b. Cangkok
Tujuan Mencangkok adalah  untuk mendapatkan individu baru yang memiliki sifat sama persis dengan induknya.
c. Sambung / Enten
Menyambung/mengenten bertujuan menggabungkan dua sifat unggul dari individu yang berbeda.
d. Temple / okulasi
Menempel atau okulasi adalah menggabungkan mata tunas suatu tumbuhan pada batang tumbuhan lain.
e. Merunduk
Merupakan proses menimbun batang ke dalam tanah yang nantinya batang yang di dalam tanah tersebut akan tumbuh akar yang dapat di kembangbiakan.


f. Kultur Jaringan
Teknik kultur jaringan adalah perkembangbiakan tumbuhan dengan menanam jaringan tumbuhan di tempat dan media yang khusus.
B.     Perkembangbiakan secara Kawin (Generatif)
Alat perkembangbiakan secara generatif ini adalah bunga. Bagian –bagian bunga terdiri atas tangkai bunga, dasar bunga, kelopak bunga, mahkota bunga, benang sari, dan putik. Benang sari merupakan alat kelamin jantan. Adapun alat kelamin betina adalah putik. Di dalam benang sari terdapat serbuk sari yang merupakan sel kelamin jantan. Perkembangbiakan secara kawin pada tumbuhan dimulai dengan penyerbukan. Penyerbukan merupakan proses bertemunya serbuk sari dan kepala putik. Proses bertemunya serbuk sari dan kepala putik dapat terjadi oleh tumbuhan itu sendiri, selain itu juga dapat terjadi karena bantuan dari luar.
Hasil dari pembuahan perkembangbiakan tumbuhan secara generatif adalah zigot. Zigot berkembang menjadi lembaga, bakal biji berkembang menjadi biji dan bakal buah berkembang menjadi daging buah. Lembaga yang berada di dalam biji merupakan calon tumbuhan baru.




Macam-macam penyerbukan pada perkembangbiakan generatif :
Penyerbukan dapat terjadi karena bantuan dari luar, seperti angin, hewan,air dan manusia.
  1. Angin (anemogami) → serbuk sarinya kering/ringan dan mahkota bunganya kecil : jagung dan rumput-rumputan
  2. Hewan (zoidiogami) → serangga, burung, kelelawar. Bunga menghasilkan madu atau mengeluarkan aroma: bunga aster, kamboja.
  3. Air (hidrogami) → tumbuhan yang habitatnya di dalam air: misalnya Hydrilla.
  4. Manusia : Tumbuhan vanili, salak.
Berdasarkan asal serbuk sarinya, penyerbukan dibedakan menjadi empat macam. Yaitu :
  • Penyerbukan sendiri  (autogami): Serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga itu sendiri
  • Penyerbukan tetangga  (geitonogami): Serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga lain, bunga tersebut masih dalam satu tumbuhan
  • Penyerbukan silang  (alogami): Serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga lain yang berbeda tumbuhan, namun tumbuhan tersebut masih satu jenis
  • Penyerbukan bastar (hybrid): Serbuk sari jatuh ke kepala putik lunga  lain yang  berbeda varietas/jenisnya.
Perkembangbiakan Tumbuhan Rendah
Tumbuhan rendah adalah sekelompok tumbuhan yang mencakup bakteri, ragi, jamur, ganggang, lumut, dan tumbuhan paku. Tumbuhan rendah kita kenal juga sebagai tumbuhan yang belum dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun.
Tumbuhan rendah ada yang dapat melakukan perkembangan vegetatif dan atau generatif.

a.   Perkembangbiakan Vegetatif  Tumbuhan Rendah
Perkembangbiakan vegetatif tumbuhan rendah dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya membelah diri, bertunas, dan dengan spora.
1)      Membelah diri
   Membelah diri umumnya dilakukan oleh tumbuhan bersel satu, seperti bakteri dan beberapa jenis ganggang.
2)      Membentuk tunas
   Cara perkembangbiakan dengan bertunas ini dapat kita jumpai pada ragi dan lumut hati. Beberapa jenis ragi berkembangbiak dengan cara membelah diri, tetapi kebanyakan berkembangbiakan dengan cara bertunas.
3)      Membentuk spora
   Spora merupakan salah satu alat perkembangbiakan yang dihasilkan oleh beberapa jenis tumbuhan rendah, seperti jamur, ganggang, lumut dan tumbuhan paku. Beberapa jenis bakteri dapat membentuk spora, tetapi spora pada bakteri lebih bersifat untuk mempertahankan diri dari lingkungannya yang kurang menguntungkan daripada untuk perkembangbiakan.
Bagaimana spora dihasilkan? Spora dibentuk melalui proses pembelahan meiosis. Dengan demikian spora tumbuh diploid(2n) akan bersifat haploid(n).






b.  Perkembangbiakan Generatif Tumbuhan Rendah
Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan rendah dapat dilakukan dengan cara isogami, anisogami, dan konjugasi.
a.       Isogami adalah proses perkawinan makhluk hidup dengan cara penyatuan antara dua buah gamet (sel kelamin) yang bentuk dan strukturnya sama. jenis ganggang yang melakukan perkembangbiakan dengan cara isogami yaitu Clamydomonas dan Ulva.
b.      Anisogami adalah proses pekembangbiakan makhluk hidup dengan cara penyatuan dua buah gamet yang berbeda struktur, bentuk, maupun ukurannya. Gamet jantan disebut sperma, sedangkan gamet betina disebut ovum. Pada tumbuhan rendah anisogami antara lain terjadi pada sejenis ganggang yaitu Oeddgonium sp dan Fucus sp.
c.       Konjugasi adalah proses perkembangbiakan makhluk hidup melalui perkawinan antara dua individu yang belum dapat dibedakan jenis kelaminnya. Contoh yang umum pada tumbuhan adalah ganggang Spirogrya sp.












2.      Perkembangbiakan Hewan
Perkembangbiakan hewan dapat terjadi secara tak kawin ( Vegetatif) dan secara kawin (Generatif).
A.    Perkembangbiakan secara vegetatif
Hewan yang bersel tunggal berkembang biak dengan cara membelah diri, tidak dengan cara kawin. Contohnya, amoeba berkembang biak dengan cara membelah diri. Pembelahan pertama kali tejadi pada inti sel, kemudian bagian tubuh lain ikut membelah. Pembelahan ini menghasilkan dua sel yang kembar. Tiap sel hasil pembelahan menjadi individu baru yang dapat tumbuh dan berkembang biak. Sebagai Berikut :
a.       Bertunas
Proses ini sama seperti tumbuhan yaitu tumbuhnya tonjolan dibagian tubuh induknya, yang mana tonjolan tersebut akan melepaskan diri ketika waktunya dan akan menjadi individu baru.
                        Contoh : Hydra sp

b.    Membelah diri
perkembangbiakan dengan cara membelah diri yang terjadi pada hewan bersel satu
Contoh : amoeba
c.       Fragmentasi
Jenis perkembangbiakan ini biasanya tidak sengaja dilakukan oleh indukannya, karena sebagian tubuh yang terlepas  dari tubuh induknya oleh suatu sebab akan berkembang menjadi individu baru.
Contoh : Planaria

d.      Parthenogenesis
perkembangbiakan tanpa dibuahi, dan telur akan menetas menjadi individu baru.
Contoh : lebah pekerja













B.     Perkembangbiakan secara generatif
Perkembangbiakan pada hewan  secara kawin diawali dengan pembuahan. Pembuahan terjadi jika sel kelamin betina (sel telur) dan sel kelamin jantan(spermatozoid) berbaur (bersatu). Hasil pembuahan ini disebut zigot. Zigot adalah proses perkembangbiakan sebelum janin atau calon janin/embrio pada rahim betina. Zigot tumbuh menjadi embrio (janin). Embrio inilah kelak menjadi keturunan baru. 
·         Perkembangbiakan secara kawin pada hewan dapat di bedakan menjadi tiga yaitu :
a). Hewan yang berkembangbiak dengan telur (Ovipar)
Pada hewan jenis ini,pertumbuhan dan perkembangan terjadi di luar tubuh induknya, embrio di lindungi oleh cangkang. Embrio di dalam cangkang ini di lengkapi dengan kuning telur yang berfungsi sebagai cadangan makanan untuk perkembangan embrio. Contohnya : ayam dan burung.
b). Hewan yang berkembangbiak dengan melahirkan (Vivipar)
Pada hewan yang melahirkan anak sel telur di buahi oleh sperma di dalam tubuh induknya. Pertumbuhan dan perkembangannya terjadi di dalam tubuh induknya, embrio akan berada di dalam tubuh induknya sampai waktunya di lahirkan. Hewan yang berkembangbiak secara melahirkan di sebut  vivipar Contohnya : kucing, kambing dan singa.
c). Hewan yang berkembangbiak dengan Bertelur-Melahirkan (Ovovivipar)
Selain hewan ovipar dan vivipar,ada juga hewan yang dapat Bertelur- Melahirkan. Hewan demikian di sebut Ovovivipar pada hewan ini pembuahan telur terus berkembangbiak didalam tubuh induk. Makanan yang dibutuhkan embrio tidak berasal dari induk, akan tetapi makanan berasal dari cadangan makanan yang terdapat dalam telur. Setelah tiba waktunya di lahirkan anaknya akan keluar dari tubuh induknya. Contoh hewan ovovivipar : paus, dan ikan pari.






·         Berdasarkan caranya pembuahannya
Berdasarkan caranya pembuahan pada hewan di bedakan menjadi 2 yaitu :  pembuahan yang terjadi diluar ( fertilisasi Eksternal) contoh : ikan dan amfibi sedangkan ada juga pembuahan yang terjadi didalam ( Fertilisasi Internal) contoh : reptil, burung dan mamalia.
1.       Pembuahan di dalam (fertilisasi internal)
Pembuahan di dalam adalah proses pertemuan antara sperma dengan sel telur yang terjadi di dalam tubuh hewan betina. Misalnya pada reptilia, burung dan manusia.

2.      Pembuahan di luar (fertilisasi eksternal)
Disebut pembuahan di luar, karena pertemuan antara sperma dengan sel telur terjadi di luar tubuh induk betinanya. Pembuahan seperti ini umumnya terjadi dpada hewan-hewan yang hidup di air. Telur dan sperma sama-sama dikeluarkan di dalam air. Selanjutnya sperma akan bergerak menuju sel telur dan terjadilah proses pembuahan. Misalnya pada katak dan ikan.









BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari pemaparan tersebut di atas, bahwasanya makhluk hidup itu pasti memiliki fase pertumbuhan dan perkembangan dimana fase tersebut di tandai dengan berubahnya bentuk fisik maupun secara psikologis makhluk hidup itu sendiri baik manusia, tumbuhan maupun hewan. Selanjutnya adalah bahwa cara makhluk hidup berkembangbiak juga beraneka ragam khususnya pada tumbuhan dan hewan. Adapun tujuan utama makhluk hidup itu berkembangbiak adalah untuk memperoleh keturunan.
Demikianlah pembahasan makalah dari kami mengenai materi perkembangbiakan makhluk hidup. Semoga bermanfaat untuk para pembaca dan khususnya penulis. Kami mengharapkan Saran,  kritikan maupun masukannya demi kesempurnaan tulisan kami.











DAFTAR PUSTAKA

Handayani Nuri. 2009. Buku Kantong SMA. Jakarta : Pustaka Widya Utama
Haryanto.2004.Sains jilid 6 untuk kelas VI.Jakarta:Erlangga
Sulaeman, Momon. Sulistiorini. Dan Ahmad Saripudin (ed).2007.Saya Ingin Pintar IPA. Bandung :Grafindo Media Pratama
Sumardi, Yosaphat, dkk (2007) . Konsep Dasar IPA di SD. Jakarta : Universitas Terbuka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar