Sabtu, 30 April 2016

MAKALAH ORGAN TUBUH MANUSIA MATA KULIAH: IPA SD 1

MAKALAH
ORGAN TUBUH MANUSIA
MATA KULIAH: IPA SD 1
KELAS: 1A
DOSEN: Drs. Radiansyah, S.Pd M.Pd
Description: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/7/7c/Logo_unlam.jpg/300px-Logo_unlam.jpg
OLEH
KELOMPOK VII
1. Auliya Rahmah (A1E315016)
2. Aisyah (A1E315003)
3. Fryda Eka Nuraini (A1E315033)
4. Line Rahima (A1E315049)
5. Muhammad Mahyani (A1E315063)
6. Nada Khairunnisa (A1E315068)
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
2015
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME ,bahwa penulis telah menyelesaiakan tugas mata kuliah IPA SD 1 dengan membahas materi “ORGAN TUBUH MANUSIA”.
Dalam penyusunan dan penulisan tugas atau makalah ini,tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi.Sehingga dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik dalam penulisan maupun materi,mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis.Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi menyempurnakan pembuatan makalah ini.
Dalam pembuatan makalah ini penulis jugah menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung dan membantu dalam memberikan informasi tentang materi yang terkait.
Semoga materi ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan dan menjadi motifasi,khususnya bagi penulis.



                                                                                    Banjarmasin, 11 Oktober 2015
                                                                                    Penyusun
                                                                                    Kelompok VII

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………….                   2
DAFTAR ISI……………………………………………………………………                  3
BAB I       PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG………………………………………......                 4
B.     RUMUSAN MASALAH………………………………………..                 4
C.     TUJUAN PENULISAN…………………………………………                   4
BAB II                   PEMBAHASAN
1.      OTAK……………………………………………………………                 5
2.   JANTUNG……………………………………………………….                9
2.     HATI……………………………………………………………..                15

3.     PARU-PARU…………………………………………………….                21

4.     GINJAL…………………………………………………………..                27

5.     LAMBUNG………………………………………………………               32

BAB III      PENUTUP

                   KESIMPULAN………………………………………………………               36

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….               37



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Organ tubuh adalah seluruh anggota tubuh manusia, baik organ tubuh manusia bagian luar maupun organ tubuh dalam manusia.Makhluk hidup memiliki organ di dalam tubuhnya yang memiliki bagian-bagian dan  fungsi tertentu. Salah satunya adalah organ dalam sistem pernapasan pada manusia, yaitu paru-paru. Selain itu juga masih terdapat beberapa organ-organ tubuh yang terdapat di dalam tubuh manusia yang memiliki fungsi dan cara kerja masing-masing.
B.     Rumusan Masalah
Rumusan yang menjadi acuan adalah:
1.      Apa sajakah organ tubuh manusia?
2.      Apakah fungsi dari bagian-bagian organ tubuh manusia?
3.      Bagaimanakah organ tersebut bekerja didalam tubuh manusia?
C.     Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui alat organ tubuh  manusia, fungsi-fungsinya, dan cara kerjanya di dalam tubuh manusia.





BAB II
PEMBAHASAN
1.      OTAK
Pengertian, Ukuran, dan Letak Otak
Organ ini adalah penguasa untuk semua tindakan dari organ-organ tubuh manusia. Volume otak pria lebih besar daripada otak wanita. Volume otak pria sekitar 1.300 – 1.500 centimeter kubik, sedangan pada wanita sekitar 1.200 – 1.350 centimeter kubik. Sedangkan berat otak rata-rata pada orang dewasa adalah 1,4 kilogram. Otak terletak di kepala, biasanya dekat dengan organ sensorik utama indera seperti penglihatan, pendengaran, keseimbangan, rasa, dan bau.
Bagian-Bagian Otak dan Fungsinya
Otak mansia dibagi kepada 4 bagian, yaitu otak besar (cerebrum), otak kecil (cerebelum), otak tengah (mesensefalon), dan sumsum lanjutan (medulla oblongata). Keempat otak ini memiliki peranan serta fungsi masing masing untuk tubuh. Berikut pengertian serta fungsi dari keempat otak tersebut:
1.      Otak Besar
Otak besar atau cerebrum adalah otak dibagian depan otak yang paling menonjol. Otak besar terdiri dari dua belahan, yaitu belahan otak kiri dan belahan otak kanan. Setiap belahan mengatur dan melayani tubuh yang berlawanan, maksudnya belahan otak kiri mengatur dan melayani tubuh bagian kanan dan belahan otak kanan mengatur dan melayani tubuh bagian kiri. Jika otak sebelah kiri mengalami gangguan, maka bagian tubuh kanan akan mengalami gangguan, bahkan tidak bisa bergerak sama sekali. Otak besar merupakan saraf utama. Fungsi Otak Besar adalah sebagai pusat kegiatan-kegiatan yang didasari seperti mengingat, berpikir, melihat, berbicara, bergerak dan mendengar. Otak besar manusia terletak didalam tulang tengkorak. Permukaan otak besar berlipat lipat dan terbagi atas dua belahan (hemisfer).
2.    Otak Kecil
Otak kecil atau cerebellum merupakan bagian otak belakang. Otak kecil ini terletak dibawah lobus oksipital serebrum. Otak kecil terdiri atas dua belahan dan permukaannya berlekuk lekuk. Fungsi Otak Kecil yaitu sebagai penyeimbang tubuh dan sebagai pusat koordinasi kerja otot ketika bergerak. Otak kecil terletak dibawah otak besar bagian belakang. Otak kecil terbagi atas belahan kanan dan kiri serta terbagi menjadi dua lapisan. Lapisan luar berwarna kelabu dan lapisan dalam berwarna putih. Belahan kanan dan kiri otak kecil dihubungkan oleh jembatan varol. Jembatan varol ini berfungsi untuk menghantarkan impuls otot - otot bagian kanan dan kiri tubuh.
Bagian bagian otak kecil:
- Mid-diencephalic tettitory
- Hipotalamus, yang merupakan pusat pengendalian waktu biologis, suhu tubuh dan sekresi hormon.
- Pretektum
- Epitalamus

3.  Otak Tengah (mesensefalon)
Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol. Bagian atas otak tengah merupakan pusat refleks mata dan pusat pendengaran. Fungsi otak tengah manusia menjadi perbincangan saat ini karena disebut-sebut menjadi sebuah faktor yang mendorong kemampuan luar biasa manusia bahkan melebihi fungsi otak kanan dan kiri.
4.      Sumsum Lanjutan
Sumsum lanjutan disebut juga sumsum sambungan atau batang otak yang merupakan penghubung antara otak dengan sumsum tulang belakang. Sumsum lanjutan terbagi menjadi dua lapis, yaitu lapisan dalam yang berwarna kelabu karena banyak mengandung neuron serta lapisan luar berwarna putih, berisi neurit dan dendrit.
Fungsi sumsum lanjutan adalah sebagai:
- Pusat pengedali pernafasan
- Menyempitkan pembuluh darah
- Mengatur suhu tubuh
- Mengatur denyut jantung
Itulah bagian bagian otak manusia beserta fungsinya yang terbagi kepada empat bagian, masing-masing otak tersebut mempunyai peranan yang berbeda untuk tubuh. Tidak ada yang lebih penting antara keempat bagian otak tersebut, semuanya memiliki peranan penting untuk tubuh manusia.
Cara Kerja Otak
Otak kiri atau left cerebral hemisphere berkaitan dengan fungsi akademik yang terdiri dari kemampunan berbicara, kemampuan mengolah tata bahasa, baca tulis, daya ingat (nama, waktu dan peristiwa), logika, angka, analisis, dan lain-lain. Sementara otak kanan atau right cerebral hemisphere tempat untuk perkembangan hal-hal yang bersifat artistik, kreativitas, perasaan, emosi, gaya bahasa, irama musik, imajinasi, khayalan, warna, pengenalan diri dan orang lain, sosialisasi, pengembangan kepribadian. Para ahli banyak yang mengatakan otak kiri sebagai pengendali IQ (Intelligence Quotient), sementara otak kanan memegang peranan penting bagi perkembangan EI (Emotional Intelligence) seseorang.
Cara kerja otak kanan bersifat acak, tidak teratur, intuitif dan holistik. Cara berpikirnya sesuai dengan cara-cara untuk mengetahui yang bersifat non verbal seperti perasaan dan emosi, kesadaran yang berkenaan dengan perasaan (merasakan kehadiran suatu benda atau orang), kesadaran spasial, pengenalan bentuk dan pola, musik, seni, kepekaan warna, kreativitas dan visualisasi. Kedua belahan otak perlu dikembangkan secara optimal dan seimbang. Belajar yang hanya cenderung memanfaatkan otak kiri, misalnya dengan memaksa anak untuk berpikir logis dan rasional akan membuat anak dalam posisi ”kering dan hampa”. Oleh karena itu belajar berpikir logis dan rasional perlu didukung oleh pergerakan otak kanan, misalnya dengan memasukkan unsur-unsur `yang dapat mempengaruhi emosi, yaitu unsur estetika melalui proses belajar yang menyenangkan dan menggairahkan. Dalam standar proses pendidikan, belajar adalah memanfaatkan kedua belahan otak secara seimbang. Belajar jadi mudah jika guru dapat menyeimbangkan kedua fungsi otak dalam proses pembelajaran. Setiap belahan otak, baik otak kiri maupun otak kanan pada hakikatnya mempunyai mempunyai tanggung jawab dan fungsi masing-masing. Misalnya, Otak kiri berkaitan dengan akademik, seperti perbedaan, angka, urutan, tulisan, bahasa, hitungan dan logika, sedangkan Otak kanan berfungsi dalam hal persamaan, khayalan, kreativitas, bentuk atau ruang, emosi, musik dan warna. Namun, aktifitas kerja kedua otak tersebut tidak terpisah. Aktivitas kedua otak itu saling menyatu dan juga saling membangun. Sebagai contoh, ketika melihat beberapa pohon dengan dedaunannya yang berguguran, tanah yang kering, dan cuaca yang teramat panas. Kita akan memerikan, menganalisis, dan menggeneralisasikan semua hal tersebut dengan belahan otak kanan. Setelah hal tersebut dilakukan oleh otak kanan, maka belahan otak kirilah kemudian yang mengkomunikasikannya secara verbal. Misalnya, ketika kita berkata, “dedaunan itu banyak berguguran, tanah yang disekitarnya kering, dan ternyata sekarang adalah musim kemarau”. Belahan otak kirilah yang bertanggung jawab terhadap pengolahan bahasa dan mengutarakan konsep-konsep yang ada dalam persepsi seseorang. Namun, semua merupakan hasil dari penggeneralisasian yang dilakukan oleh belahan otak kanan. (Restak, 2004:97).
2.      JANTUNG
Pengertian, Ukuran, dan Letak Jantung
Jantung adalah sebuah rongga , rongga organ berotot yang meompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang,istilah kardiak berarti berhubungan dengan jantung.Jantung adalah satu otot yang terdiri dari lapisan endhothelium. Jantung terletak dalam rongga dada agak sebelah kiri,diantara paru-paru kanan dan paru-paru kiri, massanya kurang lebih 300 gr, besarnya sebesar kepala tangan.Jantung terletak didalam rongga torakik,dibali tulang dada.struktur jantung berbelok ke bawah dan sedikit kearah kiri. Jantung hampir sepenuhnya diselubungi oleh paru-paru , namun tertup oleh selaput ganda yang bernama perikardium,yang tertempel pada diafragma,lapisan pertama mnempel sangat erat kepada jantung,sedangkan lapisan luarnya lebih longgar dan berair,untuk menghindari gesekan antar organ dalam tubuh yang terjadi karena gerakan memompa konstan jantung.
Fungsi Jantung
Secara umum fungsi jantung yang utama adalah memompa darah ke seluruh tubuh dan menampungnya kembali setelah dibersihkan organ paru-paru. Hal ini berarti bahwa fungsi jantung manusia adalah sebagai alat atau organ pemompa darah pada manusia.
Bagian-Bagian Jantung dan Fungsinya
1. Aorta
Aorta adalah arteri terbesar dalam tubuh. Letaknya di bagian atas jantung. Fungsi aorta adalah untuk membawa darah yang mengandung oksigen dari ventrikel kiri ke seluruh tubuh.
2. Vena Kava Superior
Vena kava superior (vena cava) adalah vena besar dalam tubuh. Letaknya juga di bagian atas jantung. Fungsi vena kava superior adalah untuk membawa kembali darah kaya karbon dioksida dari seluruh tubuh bagian atas ke jantung.
3. Arteri Pulmonalis
Arteri pulmonalis adalah arteri yang mengangkut darah dari jantung ke paru-paru. Fungsi arteri pulmonalis adalah untuk mengganti karbon dioksida dan uap air yang ada di dalam darah dengan oksigen.
4. Katup Aorta
Katup aorta adalah katup yang memisahkan ventrikel kiri dengan aorta. Perubahan tekanan darah pada kedua sisi katup menyebabkan katup dapat terbuka dan tertutup. Fungsi katup aorta adalah untuk mencegah darah mengalir ke arah yang salah.
5.  Atrium
Atrium adalah bentuk jamak dari atria yang sama artinya dengan serambi. Terdapat dua atrium yaitu atrium kiri (serambi kiri) dan atrium kanan (serambi kanan). Atrium dua ruangan teratas dari empat ruang utama pada jantung. Fungsi atrium kiri adalah adalah menerima darah dari paru-paru yang kaya oksigen dan membawanya ke ventrikel kiri. Sedangkan fungsi atrium kanan adalah menerima darah dari seluruh tubuh yang kaya akan karbon dioksida kemudian membawanya ke ventrikel kanan.
6. Vena pulmonalis
Vena pulmonalis adalah vena yang membawa darah kaya oksigen dari paru-paru ke jantung tepatnya di atrium kiri. Ukurannya lebih kecil dari vena cava dan terdiri dari vena pulmonalis kanan dan vena pulmonalis kiri. Fungsi vena pulmonalis adalah untuk membawa darah kaya oksigen kembali ke jantung untuk kemudian diedarkan ke seluruh tubuh.
7. Katup Trikuspidalis
Katup trikuspidalis atau katup trikuspid adalah katup yang terdiri dari dari tiga daun katup. Katup ini dapat terbuka jika sistole berkontraksi dan dapat menutup kembali. Fungsi katup trikuspidalis adalah untuk memisahkan atrium kanan dan ventrikel kanan dan membantu mengalirkan darah miskin oksigen dari atrium kanan ke ventrikel kanan.
8. Katup Mitral
Katup mitral atau bicuspid adalah katup yang memisahkan atrium kiri dan ventrikel kiri. Katup ini dapat terbuka saat darah kaya oksigen di atrium kiri hendak mengalir ke ventrikel kiri. Fungsi katup mitral adalah untuk mencegah darah yang telah berada di ventrikel kiri kembali ke atrium kiri.
9. Ventrikel
Ventrikel adalah dua ruang kosong dari empat ruang di bagian bawah jantung. Ventrikel juga disebut bilik. Ada dua macam ventrikel, yaitu ventrikel kiri (bilik kiri) dan ventrikel kanan (bilik kanan). Fungsi ventrikel adalah untuk menerima darah dari atrium kemudian membawanya keluar dari jantung. Fungsi ventrikel kiri adalah menerima darah dari atrium kiri dan membawanya ke seluruh tubuh. Fungsi ventrikel kanan adalah menerima darah dari atrium kanan dan membawanya ke paru-paru.
10. Vena Kava Inferior
Vena kava inferior atau vena cava inferior adalah vena terbesar dalam tubuh manusia. Fungsi vena kava inferior adalah membawah darah dari bagian bawah tubuh ke atrium kanan jantung.
Selain bagian-bagian yang disebutkan dalam gambar anatomi di atas, berikut adalah beberapa bagian lain jantung manusia:

11. Katup Atrioventrikular
Katup atrioventrikular atau katup atrioventrikuler adalah katup yang terletak di antara atrium dan ventrikel. Fungsi katup atrioventrikular adalah untuk membuat darah hanya dapat mengalir dari atrium ke ventrikel.
12. Dinding Jantung
Dinding jantung adalah bagian terluar yang melapisi jantung. Dinding jantung terdiri dari tiga lapisan yaitu endokardium (terdalam), miokardium (bagian tengah), dan epikardium (terluar). Endokardium terdiri dari epitel pipih selapis. Miokardium terdiri dari otot kardiak (otot jantung). Epikardium adalah sebuah membran fibrosa. Fungsi dinding jantung adalah membuat jantung berdetak dan mencegah supaya jantung tidak bocor.
Cara Kerja Jantung
Pada saat berdenyut setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol) selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol).kedua serambi mengendur dan berkontraksi secara bersamaan , dan kedua bilik juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan.
Darah yag kehabisan oksigen dan mengandung banyak mengandung karbondioksida (darah kotor)dari seluruh tubuh mengalir melalui dua vena besar (vena kava) menuju kedalam atrium kanan.setelah atrium kanan terisi darh,ia akan mendorong darah kedalam ventrikel kana melalui ktup trikuspidalis.
Darah dari ventrikel kanan akan dipompa melalui katup pulmoner kedalam arteri pulmonalis menuju keparu-paru.Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil ( pembuluhkapiler) yang mengelilingi kanton udara diparu-paru,menyerap oksigen melepaskan karbondiosida dan selanjutny dialirkan kembali kejantung.
Darah yang kaya akan oksigen mengalir dalam vena pulmonalis menuju ke atrium kiri, peredaran darah diantara bagian kanan jantung,paru-paru dan atriumkiri disebut sirkulasi pulmoner karena darah dialirkan ke paru-paru.
Darah dalam arium kiri akan didorong menuju ventrikel kiri melalui katup bikuspidalis/mitral ,yang selanjutnya akan memompa darah bersih ini melewati katup aorta masuk kedalam aorta(arteri terbesar dalam tubuh). Darh kaya oksigen ini disirkulasikan keseluruh tubuh kecuali paru-paru dan sebagainya.
Peredaran Darah Pada Manusia
Peredaran darah pada manusia disebut peredaran darah rangkap karena setiap satu kali beredar ke seluruh tubuh darah melewati jantung sebanyak dua kali. Terdiri atas peredaran besar dan peredaran kecil.
Selama jantung masih bekerja, darah kita akan selalu beredar di sepanjang tubuh. Peredaran tersebut selalu berlangsung di dalam pembuluh darah. Itulah sebabnya disebut peredaran darah tertutup.
Peredaran besaradalah peredaran darah dari jantung ke seluruh tubuh. Dimulai dari bilik kiri jantung menuju ke tubuh bagian atas dan bagian bawah dengan membawa oksigen ke seluruh sel-sel tubuh. Selanjutnya darah masuk kembali ke jantung melalui serambi kanan dengan mengangkut karbondioksida.
Peredaran keciladalah peredaran darah dari jantung ke paru-paru dan kembali ke jantung. Peredaran kecil dimulai dari bilik kanan jantung, mengangkut CO2, menuju ke paru-paru kanan dan paru-paru kiri.Di dalam paru-paru CO2 dilepas dan diganti dengan O2. Itulah sebabnya darah yang berasal dari paru-paru kanan dan kiri kaya akan oksigen. Selanjutnya, darah kembali masuk ke dalam jantung melalui serambi kiri.
3.      HATI
Pengertian, Ukuran, dan Letak Hati
Hati adalah sebuah kelenjar terbesar dan kompleks dalam tubuh, berwarna merah kecoklatan. Hati manusia dewasa normal memiliki massa sekitar 1,4 Kg atau sekitar 2.5% dari massa tubuh. Letaknya berada di bagian teratas rongga abdominal, disebelah kanan, dibawah diagfragma dan menempati hampir seluruh bagian dari hypocondrium kanan dan sebagian epigastrium abdomen. Permukaan atas berbentuk cembung dan berada dibawah diafragma, permukaan bawah tidak rata dan memperlihatkan lekukan fisura transverses. Permukaannya dilapisi pembuluh darah yang keluar masuk hati.
Fungsi Hati
a. Membantu dalam metabolisme karbohidrat
Fungsi hati menjadi penting, karena hati mampu mengontrol kadar gula dalam darah. Misalnya, pada saat kadar gula dalam darah tinggi, maka hati dapat mengubah glukosa dalam darah menjadi glikogen yang kemudian disimpan dalam hati (Glikogenesis), lalu pada saat kadar gula darah menurun, maka cadangan glikogen di hati atau asam amino dapat diubah menjadi glukosa dan dilepakan ke dalam darah (glukoneogenesis) hingga pada akhirnya kadar gula darah dipertahankan untuk tetap normal. Hati juga dapat membantu pemecahan fruktosa dan galaktosa menjadi glukosa dan serta glukosa menjadi lemak.
b. Membantu metabolisme lemak
Membantu proses Beta oksidasi, dimana hati mampu menghasilkan asam lemak dari Asetil Koenzim A. Mengubah kelebihan Asetil Koenzim A menjadi badan keton (Ketogenesis). Mensintesa lipoprotein-lipoprotein saat transport asam-asam lemak dan kolesterol dari dan ke dalam sel, mensintesa kolesterol dan fosfolipid juga menghancurkan kolesterol menjadi garam empedu, serta menyimpan lemak.
c. Membantu metabolisme Protein
Fungsi hati dalam metabolisme protein adalah dalam deaminasi (mengubah gugus amino, NH2) asam-asam amino agar dapat digunakan sebagai energi atau diubah menjadi karbohidrat dan lemak. Mengubah amoniak (NH3) yang merupakan substansi beracun menjadi urea dan dikeluarkan melalui urin (ammonia dihasilkan saat deaminase dan oleh bakteri-bakteri dalam
usus), sintesis dari hampir seluruh protein plasma, seperti alfa dan beta globulin, albumin, fibrinogen, dan protombin (bersama-sama dengan sel tiang, hati juga membentuk heparin) dan transaminasi transfer kelompok amino dari asam amino ke substansi (alfa-keto acid) dan senyawa lain.
d. Menetralisir obat-obatan dan hormon
Hati dapat berfungsi sebagai penetralisir racun, yakni pada obat-obatan seperti penisilin, ampisilin, erythromisin, dan sulfonamide juga dapat mengubah sifat-sifat kimia atau mengeluarkan hormon steroid, seperti aldosteron dan estrogen serta tiroksin.
e. Mensekresikan cairan empedu
Bilirubin, yang berasal dari heme pada saat perombakan sel darah merah, diserap oleh hati dari darah dan dikeluarkan ke empedu. Sebagian besar dari bilirubin di cairan empedu di metabolisme di usus oleh bakteri-bakteri dan dikeluarkan di feses. Dalam proses konjugasi yang berlangsung di dalam reticulum endoplasma sel hati tersebut, mekanisme yang terjadi adalah melekatnya asam glukuronat (secara enzimatik) kepada salah satu atau kedua gugus asam propionat dari bilirubin. Hasil konjugasi (yang kita sebut sebagai bilirubin terkonjugasi) ini, sebagian besar berada dalam bentuk diglukuronida (80%), dan sebagian kecil dalam bentuk monoglukuronida. Penempelan gugus glukuronida pada gugus propionat terjadi melalui suatu ikatan ester, sehingga proses yang terjadi disebut proses esterifikasi. Proses esterifikasi tersebut dikatalisasi oleh suatu enzim yang disebut bilirubin uridin-difosfat glukuronil transferase (lazimnya disebut enzim glukuronil transferase saja), yang berlokasi di retikulum endoplasmik sel hati. Akibat konjugasi tersebut, terjadi perubahan sifat bilirubin. Perbedaan yang paling mencolok antara bilirubin terkonjugasi dan tidak terkonjugasi adalah sifat kelarutannya dalam air dan lemak. Bilirubin tidak terkonjugasi bersifat tidak larut dalam air, tapi mempunyai afinitas tinggi terhadap lemak. Karena sifat inilah, bilirubin tak terkonjugasi tidak akan diekskresikan ke
urin. Sifat yang sebaliknya terdapat pada bilirubin terkonjugasi. Karena kelarutannya yang tinggi pada lemak, bilirubin tidak terkonjugasi dapat larut di dalam lapisan lemak dari membrane sel. Peningkatan dari bilirubin tidak terkonjugasi dapat menimbulkan efek yang sangat tidak kita inginkan, berupa kerusakan jaringan otak. Hal ini terjadi karena otak merupakan jaringan yang banyak mengandung lemak.

f. Mensintesis garam-garam empedu
Garam-garam empedu digunakan oleh usus kecil untuk mengemulsi dan menyerap lemak, fosfolipid, kolesterol, dan lipoprotein.
g. Sebagai tempat penyimpanan
Selain glikogen, hati juga digunakan sebagai tempat menyimpan vitamin (A, B12, D, E, K) serta mineral (Fe dan Co). Sel-sel hati terdiri dari sebuah protein yang disebut apoferritin yang bergabung dengan Fe membentuk Ferritin sehingga Fe dapat disimpan di hati. Fe juga dapat dilepaskan jika kadarnya didarah turun.
h. Sebagai fagosit
Sel-sel Kupffer’s dari hati mampu memakan sel darah merah dan sel darah putih yang rusak serta bakteri.
i. Mengaktifkan vitamin D
Hati dan ginjal dapat berpartisipasi dalam mengaktifkan vitamin D.
j. Menghasilkan kolesterol tubuh
Hati menghasilkan sekitar separuh kolesterol tubuh, sisanya berasal dari makanan. Sekitar 80% kolesterol yang dibuat di hati digunakan untuk membuat empedu. Kolesterol merupakan bagian penting dari setiap selaput sel dan diperlukan untuk membuat hormon-hormon tertentu (termasuk hormon estrogen, testosteron dan hormonadrenal). Metabolisme protein : Terdapat asam amino yang tidak butuhkan oleh tubuh yang dikeluarkan dalam bentuk urea dan asam urat melalui sel hati ke dalam darah untuk diekresi oleh ginjal dan kemudian dibuang melalui urine. Tempat penyimpanan berbagai zat : Hati juga merupakan tempat dalam penyimpanan berbagai zat seperti lemak, glikogen, vitamin A, B12, D, dan K, serta zat besi. Sintetis kolesterol dan protein plasma: Hati dapat mensintetis koleterol dan steroid serta produk protein plasma misalnya prtorombin, fibrinogen, dan sebagian besar globulin. Menghasilkan zat yang dapat melarutkan lemak : Hati menghasilkan sekitar 0,5 - 1 liter cairan empedu dalam setiap hari. Cairan empedu tersebut akan melarutkan lemak yang ada didalam usus. Mengatifkan vitamin D : Hati dan peran ginjal yang keduanya berpartisipasi dalam mengaktifkan vitamin D.
Bagian-Bagian Hati dan Fungsinya
  • Lobus kiri dan kanan 
  • Vena hepatika pembuluh darah yang berfungsi dalam mengangkut darah terdeoksigenasi dan darah yang telah disaring oleh hati adalah darah dari lambung, usus kecil, usus besar, pankreas ke vena kava inferior. 
  • Vena sentralis, pada bagian tengah tiap lobulus. Vena bergabung menjadi vena yang lebih besar dan membentuk vena hepatika yang selanjutnya menuju ke dalam vena kava interior. 
  • Lakuna, adalah ruangan yang memisahkan antara satu lobulus dengan lobulus lainnya. 
  • Diafragma, membran otot yang memisahkan dada dari perut. 
  • Kantung empedu, bagian dari sistem empedu yang berfungsi dalam reservoir penyimpanan untuk empedu. 
  • Arteri hepatika, sebuah arteri yang berfungsi dalam mendistribusikan darah ke hati, pankreas dari empedu serta lambung bagian duodenum dari usus halus. 

Cara Kerja Hati
Proses Pembentukan Getah Empedu
Getah empedu merupakan hasil dari perombakan hemoglobin sel darah merah (eritrosit) yang telah tua. Proses pembentukan getah empedu terjadi di dalam sinusoid yang banyak terdapat di dalam hati. Pertama-tama, hemoglobin dirombak menjadi hemin (kristal), zat besi (Fe), dan globin. Zat besi dan globin disimpan di dalam hati, kemudian dikirim ke sumsum tulang merah untuk membentuk antibodi atau hemoglobin baru. Sedangkan hemin dirombak menjadi bilirubin dan biliverdin. Kedua zat tersebut kemudian menjadi zat warna empedu yang berwarna hijau biru.

 Proses Pembentukan Urea dan Amonia
·         Description: proses pembentukan urea dan amonia
Urea terbentuk ketika sel tubuh kelebihan asam amino sehingga mengalami deaminasi. Dalam proses deaminasi, gugus amin (-NH) dipindahkan dari asam amino. Proses ini menghasilkan amonia yang beracun.
Di mitokondria terjadi reaksi pembentukan sitrulin. Amonia  (NH4+) beraksi dengan CO2, ATP, dan ADP sehingga menghasilkan karbomoil fosfat (CP). CP bereaksi dengan ornitin dan menghasilkan sitrulin. Sitrulin akan dibawa ke sitosol dan bereaksi dengan aspartat. Kemudian hasil reaksi tersebut pecah menjadi arginin (salah satu asam amino esensial) dan fumarat.
Hati dengan bantuan enzim arginase dan air akan mengubah arginin menjadi ornitin dan urea. Urea akan dibuang melalui ginjal, sedangkan ornitin akan mengikat amonia dan membawanya ke dalam empedu atau dibawa keluar bersamaan dengan urin.
4.      PARU-PARU
Pengertian, Letak, Ukuran dan Paru-Paru
Paru-paru adalah organ tubuh manusia yang berfungsi sebagai alat pernapasan. Paru-paru terletak di dalam rongga dada (mediastinum), dilindungi oleh struktur tulang selangka.Letak paru-paru di rongga dada datarannya menghadap ke tengah rongga dada/kavum mediastinum. Rongga dada dan perut dibatasi oleh suatu sekat disebut diafragma. Masing-masing paru-paru dipisahkan satu sama lain oleh jantung dan pembuluh-pembuluh besar serta struktur-struktur lain di dalam rongga dada. Berat paru-paru kanan sekitar 620 gram, sedangkan paru-paru kiri sekitar 560 gram. Paru-paru kanan sedikit lebih besar dari paru-paru kiri.
Fungsi Paru-Paru
Paru-paru berfungsi sebagai pertukaran oksigen dan karbondioksida yang tidak dibutuhkan tubuh. Selain itu masih banyak lagi fungsi paru-paru diantaranya sebagai penjaga keseimbangan asam basa tubuh. bila terjadi acidosis, maka tubuh akan mengkompensasi dengan mengeluarkan banyak karbondioksida yang bersifat asam ke luar tubuh. Dalam sistem ekskresi, fungsi paru-paru adalah untuk mengeluarkan karbondioksida dan uap air. Dalam sistem pernapasan, fungsi paru-paru adalah untuk proses pertukaran oksigen dan karbondioksida di dalam darah. Dalam sistem peredaran darah, fungsi paru-paru adalah untuk membuang karbondioksida di dalam darah dan menggantinya dengan oksigen. Di dalam paru-paru terjadi proses pertukaran antara gas oksigen dan karbondioksida. Setelah membebaskan oksigen, sel-sel darah merah menangkap karbondioksida sebagai hasil metabolisme tubuh yang akan dibawa ke paru-paru. Di paru-paru karbondioksida dan uap air dilepaskan dan dikeluarkan dari paru-paru melalui hidung.
Bagian-Bagian Paru-Paru dan Fungsinya
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguUzS4OWgU8WBjxrZfSkZTisBnJFtF13TVz0Wbi5svjIUWtqtQb33Eu_rTLIJf3ZEbO_rCXarIKTFysYrJEyMnq44MnZf7NjXNC3PfSIHteTcNLy0wpMG_zbMpxp73v7Icn8vD-Krm97GG/s320/anatomi+paru-paru.jpg
1. Bronkus
Bronkus adalah batang bercabang yang menghubungkan paru-paru kiri, paru-paru kanan, dan trakea. Bronkus tersusun atas tulang rawan, lapisan mukosa, dan otot polos. Tulang rawan berfungsi sebagai rangka bronkus, lapisan mukosa menghasilkan lendir untuk menjebak partikel asing yang akan memasuki paru-paru, dan otot polos membuat kita dapat bernapas secara otomatis tanpa disadari.

2. Bronkiolus

Bronkiolus adalah cabang dari bronkus yang bermuara ke alveolus. Struktur bronkus tidak memiliki tulang rawan, memiliki silia, dan di bagian ujung terdiri dari jaringan epitelium berbentuk kubus bersilia. Fungsi utama dari bronkiolus adalah menyalurkan udara dari bronkus ke alveoli.

3. Alveolus

Description: Pengertian dan Fungsi Bronkiolus

Alveolus adalah tempat melakukan pertukaran antara oksigen dan karbon dioksida secara difusi. Struktur alveolus terdiri dari selaput tipis dan terdapat banyak kapiler darah. Di alveolus darah akan melepaskan karbon dioksida ke udara dan mengambil oksigen dari udara.

4. Pleura

Pleura adalah selaput yang melapisi paru-paru. Strukturnya seperti kantong serta halus dan licin. Fungsi pleura adalah untuk mengurangi gesekan saat paru-paru mengembang atau mengempis. Pleura terdiri dari dua lapisan yaitu pleura parietal dan pleura viseral.
6.                  Pleura visceral (selaput dada pembungkus), yaitu selaput paru-paru yang langsung membungkus paru-paru.
7.                  Pleura parietal, yaitu selaput yang melapisi rongga dada luar.
 Terdapat sedikit cairan yang mengandung glikosaminoglikan diantara kedua lapisan tersebut.
5.      Diafragma
Diafragma adalah otot berserat yang menjadi pembatas antara rongga dada dan rongga perut. Diafragma juga berperan penting dalam proses pernapasan perut. Diafragma tersusun atas otot, pembuluh darah, dan saraf yang disebut saraf frenikus.

6. Trakea (Tenggorokan)

Trakea adalah tabung dengan panjang sekitar 5 inci yang menghubungkan laring dengan bronkus. Trakea tersusun atas tulang rawan hialin berbentuk seperti huruf C dan dilapisi oleh epitel bersilia. Fungsi trakea adalah sebagai saluran pernapasan. Silia yang terdapat dalam sel epitel berfungsi untuk menangkap partikel asing dan membawanya ke faring sehingga dapat masuk ke sistem pencernaan.
Cara Kerja Paru-Paru
Paru-paru berfungsi sebagai penyuplai oksigen bagi tubuh kita, dan ia bekerja secara otomatis. Ketika tubuh bekerja keras, paru-paru akan bekerja lebih cepat. Manusia menghirup udara untuk mendapatkan oksigen, namun tidak semua udara yang dihirup dapat digunakan oleh tubuh, karena udara tercampur dengan berbagai jenis gas. Pada waktu kita bernapas, paru-paru menarik udara dari ruang tenggorokan. Saat dihembuskan, rangka tulang rusuk tertarik ke arah dalam, dan diafragma di bawah tulang rusuk bergerak ke atas. Ketika paru-paru mengecil, udara yang ada di dalam kantung udara sedikit demi sedikit terdorong ke luar melalui batang tenggorokan.

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9B2JFHi_Rcf9zjKhLhYBj6XlkUVJEtXYjIBIYEL5_8RiNEtUrfRMfm8xrSJN1PpoHDzwd41PgipKZoeiywwPmDg2tLBLCW70DakMtzDqF3vRXAQxb45zbi8lAjyAmBrnvBFCM563fasgC/s320/cara+kerja+paru.jpg
  • Jika Oksigen sudah sampai pada bronkus, maka oksigen siap untuk masuk ke dalam saluran paru-paru.
  • Oksigen akan berdifusi lewat pembuluh darah berupa kapiler-kapiler arteri dengan cara difusi. Kapiler-kapiler ini terdapat pada alveolus yang merupakan cabang dari Bronkiolus. Pada alveolus ini akan terjadi pertukaran gas oksigen dengan karbondioksida.
  • Oksigen diikat oleh hemoglobin dalam sel-sel darah merah (eritrosit), lalu diedarkan ke seluruh sel-sel tubuh  yang nantinya akan digunakan oleh mitokondoria alam respirasi tingkat seluler untuk menghasilkan energi berupa ATP (Adenosin Tripospat).
  • Karbondioksida akan dibawa oleh kapiler vena untuk dibawa ke alveolus dan akan dikeluarkan di alveolus melalui proses respirasi.


Kapasitas Paru-Paru
Kapasitas paru-paru adalah kemampuan paru-paru menampung udara pernapasan yang dapat diuraikan sebagai berikut.
  • Udara tidal, yaitu udara yang keluar masuk paru-paru pada saat pernapasan biasa. Jumlah volume udaranya sebesar 500 Ml atau 500 cc.
  • Udara komplementer atau cadangan inspirasi, yaitu udara yang masih dapat dihirup setelah inspirasi biasa. Besar volume udaranya sekitar 1,5 liter atau 1,5 cc.
  • Udara suplementer atau cadangan ekspirasi, yaitu udara yang masih dapat dikeluarkan setelah melakukan ekspirasi biasa. Besar volume udaranya sekitar 1,5 liter atau 1,5 cc.
  • Kapasitas vital paru-paru, yaitu kemampuan paru-paru untuk melakukan respirasi sekuat-kuatnya atau merupakan jumlah udara tidal, udara komplementer, dan udara suplementer. Jadi besarnya volume kapasitas vital paru-paru kurang lebih 3.500 ml atau 3.500 cc.
Kapasitas vital = V tidal + V cadangan inspirasi + V  cadangan ekspirasi.
  • Udara residu, yaitu udara yang masih terdapat di dalam paru-paru setelah melakukan respirasi sekuat-kuatnya. Jumlahnya kurang lebih 1.000 mL 1.000 cc.
  • Volume total paru-paru (total lung volume), yaitu seluruh udara yang dapat ditampung oleh paru-paru.
V total paru-paru = V sisa + Kapasitas Vital
Dalam keadaan normal, volume udara paru-paru manusia mencapai 4.500 cc. Udara ini dikenal sebagai kapasitas total udara pernapasan manusia.
Walaupun demikian, kapasitas vital udara yang digunakan dalam proses bernapas mencapai 3.500 cc, yang 1.000 cc merupakan sisa udara yang tidak dapat digunakan tetapi senantiasa mengisi bagian paru-paru sebagai residu atau udara sisa. Kapasitas vital setiap orang berbeda-beda. Kapasitas vital dapat kalian rasakan saat kalian menghirup napas sedalam mungkin dan kemudian menghembuskanya sekuat mungkin. Cara mengukurnya dapat dilakukan dengan alat spirometer. Spirometer merupakan alat pengukur kapasitas paru-paru seseorang. Spirometer yang konvensional terbuat seperti tangki yang memiliki selang. Seseorang yang ingin mengetahui kapasitas paru-parunya dapat menghembuskan napas pada selang.
5.      GINJAL
Pengertian, Ukuran, dan Letak Ginjal
Ginjal adalah organ ekskresi dalam vertebrata yang berbentuk mirip kacang dengan lekukan yang menghadap kedalam.Pada orang dewasa,rata-rata ginjal memiliki ukuran panjang sekitar 11,5cm,lebar sekitar 6 cm dan ketebalan sekitar 3,5 cm dengan berat sekitar 120-170 gr atau kurang lebih 0,4% dari berat badan. Manusia mempunyai sepasang ginjal yang terletak dibelakang perut atau abdomen,ginjal ini terletak dikanan dan dikiri tulang belakang,dibawah hati dan limpa. Berat dan besar ginjal bervariasi , hal ini targantung jenis kelamin , umur, serta ada tidaknya ginjal pada sisi lain.
Fungsi Ginjal
Membentuk urin dan Mengeluarkan Zat-Zat Beracun
Ini merupakan fungsi utama ginjal, yakni membentuk urin untuk mengeluarkan berbagai zat-zat beracun dalam tubuh. Zat itu merupakan hasil metabolisme yang dikeluarkan bersama dengan urin. Proses pembentukan urin ini melalui 3 tahap yakni :
1.      Filtrasi
Merupakan proses penyaringan darah didalam pembuluh kapiler glomerulus. Penyaringan yang dihasilkan ini yaitu urin primer yang masih mengandung garam, kalium, asam amino, natrium dan glukosa.
2.      Reabsorbsi
Bahan-bahan yang berguna yang terkandung didalam urin primer akan diserap kembali. Proses reabsorbsi ini terjadi dalam 2 cara yaitu melalui glukosa dan asam amino yang akan diserap dengan cara difusi, sementara air akan diserap melalui proses osmosis. Zat-zat yang masih dibutuhkan itu akan dikembalikan lagi ke dalam darah, dan zat-zat yang tidak digunakan lagi seperti sisa-sisa bahan kimia, garam dan zat ammonia akan dikeluarkan bersama urin sekunder.
3.      Augmentasi
Merupakan terjadinya penambahan zat-zat sisa & urea yang terjadi di dalam tubulus konturtus distal pada ginjal. Setelah melakukan proses ini, maka urin akan menuju ke kantong kemih melalui saluran yang terdapat pada ginjal. Disitulah kita akan merasakan keinginan untuk buang air kecil ketika kandung kemih dalam tubuh kita telah terisi urin.
Menyaring atau Membersihkan Darah
Zat-zat sisa atau racun dalam tubuh akan dikeluarkan melalui ginjal, jika tidak dikeluarkan maka akan sangat berbahaya bagi tubuh kita. Nefron merupakan salah satu bagian organ ginjal yang menjalankan fungsi ini. Ginjal menyaring kurang lebih 200 liter darah dan 2 liter zat sisa serta air dalam setiap harinya.
Menjaga Darah Agar Tidak Terlalu Asam
Ginjal berperan penting dalam menjaga pH darah agar tidak terlalu asam. Ginjal mempertahankan pH plasma darah pada kisaran 7,4 melalui pertukaran ion hidronium dan hidroksil. Hal ini yang mengakibatkan urine yang dihasilkan bersifat asam pada pH 5 atau alkalis pada pH 8.
Penghasil Hormon
Hormon yang dihasilkan yaitu hormon eritroprotein (singkatannya EPO) yang memiliki fungsi sebagai perangsang dalam meningkatan laju pembentukan sel darah merah oleh sumsum tulang. 
Mengatur Keseimbangan Kandungan Kimia Darah
Yakni mengatur kadar garam didalam darah. 
Mengendalikan Kadar Gula Darah
Yaitu untuk mengatur kekurangan dan kelebihan gula dalam darah dengan menggunakan hormon insulin&adrenalin. Hal ini sangat penting untuk menghindari suatu penyakit yaitu diabetes. Hormon insulin ini berfungsi untuk menurunkan kadar gula dalam darah jika kadar gula yang dihasilkan dalam darah berlebih. Sedangkan hormon adrenalin berfungsi untuk menaikkan kadar gula dalam darah jika kadar gula yang dihasilkan di dalam darah tidak mencukupi atau kurang.
Menjaga Keseimbangan Air 
Yaitu membantu dalam menjaga keseimbangan air dalam tubuh dengan mempertahankan tekanan osmotik ekstraseluler. Jika ginjal tidak berfungsi maka tubuh akan mengalami kekeringan dan terjadi dehidrasi berlebih karena kekurangan cairan darah atau sebaliknya, tubuh akan tenggelam karena kebanjiran cairan didalam tubuh yang menumpuk dan tidak terbuang. 
Mengatur Kadar Kalium Dalam Darah
Jika kadar kalium dalam darah berkurang, maka ginjal akan menyerap kembali kalium tersebut. Dan jika jumlah kalium dalam darah berlebih, maka ginjal akan membuangnya.
Mempertahankan keseimbangan Kadar Asam & Basa
Dalam hal ini ginjal sangat berfungsi dalam mempertahankan keseimbangan kadar asam basa dari cairan tubuh dengan cara mengeluarkan kelebihan asam maupun basa melalui urine.
Mengekskresikan Zat-zat Yang Merugikan Tubuh
Zat-zat yang merugikan tubuh seperti urea, amoniak, creatinin, asam urat, bakteri, garam anorganik, juga obat-obatan akan dikeluarkan oleh ginjal. Jika zat itu tidak dikeluarkan, maka akan menimbulkan penyakit dan akan menjadi racun yang bisa membahayakan kesehatan tubuh manusia.
Menjaga Tekanan Osmosis
Ginjal akan menjaga tekanan osmosis pada tubuh melalui pengaturan keseimbangan garam-garam di dalam tubuh. 
Mengatur Volume Darah
Ginjal dapat mengatur jumlah cairan yang terlarut dalam darah sehingga volume darah bisa dipertahankan untuktetap seimbang di dalam tubuh.




Bagian-Bagian Ginjal
Description: D:\kata-kata\gambar ginjal dan bagian-bagiannya dalam Bahasa Indonesia[4].jpg
CARA KERJA GINJAL MANUSIA
            Diawali oleh proses dimana darah yang akan disaring dialirkan ke dalam ginjal melalui arteri ginjal (arteri renalis). Di dalam arteri ginjal juga terdapat air dan beberapa larutan yang akan disaring. sebagian larutan yang tidak terfiltrasi akan keluar kembali ke sistem sirkulasi melalui vena terjadi proses filtrasi (penyaringan). Darah kemudian masuk ke kapiler glomerulus. Di dalam glomerulus, air dan zat terlarut disaring sehingga menghasilkan filtrat glomeruli (urin primer), selanjutnya urin primer masuk ke kapsula Bowman. 
Di dalam filtrat glomeruli masih terdapat zat yang dapat digunakan oleh tubuh, misalnya glukosa, garam, asam amino, dan air, kemudian berturut-turut akan melalui tubulus proksimal (pada bagian korteks), lengkung Hente (pada bagian medula) sampai pada tubulus distal. Saat melewati ketiga bagian inilah terjadi proses reabsorbsi (penyerapan kembali) zat-zat tersebut.Sisa cairan reabsorbsi itu akan mengalami penambahan/sekresi zat-zat dari pembuluh darah kapiler di sekitar tubulus distal. Zat-zat tersebut antara lain ion hidrogen (H+), ion klorida (Cl-), racun, dan sisa obat-obatan yang tidak berguna. Proses ini disebut sebagai augmentasi. Selanjutnya urin mengalir ke dalam pembuluh-pembuluh halus saluran pengumpul yang terdapat dalam sumsum ginjal. Saluran tersebut bermuara pada rongga ginjal. Urine yang terkumpul dalam rongga ginjal mengalir melalui ureter menuju ke kantung kemih. Apabila kantung kemih telah penuh, akan terasa adanya desakan untuk mengeluarkan urin, Selanjutnya urine mengalir keluar tubuh melalui uretra (saluran kencing). Dalam keadaan normal, urine mengandung; air, urea, dan amonia yang merupakan sisa-sisa perombakan protein; garam mineral; zat warna emperdu yang memberi warna kuning pada urin; zat yang berlebihan dalam darah, seperti vitamin, obat-obatan, dan hormon.

6.      LAMBUNG
PENGERTIAN, UKURAN, DAN LETAK LAMBUNG
Lambung adalah salah satu dari mekanisme pencernakan makanan pada manusia. Jika Anda melihat pada berbagai organ yang membentuk saluran pencernaan, lambung adalah yang paling melebar. Terlepas dari yang melebar, juga diperluas. Ini adalah struktur kantung-seperti dengan volume kosong sekitar 45 sampai 50 ml (pada manusia). Namun, pada manusia dewasa normal, itu bisa diperbesar, sehingga terus 1 sampai 3 liter makanan.Singkatnya, ukuran lambung akan mendapatkan diubah sesuai jumlah makanan di dalamnya. Pada orang dewasa rata-rata, lambung memiliki panjang sekitar dua belas inci dan lebar sekitar lima belas inci.  Lambung terletak di bagian atas dari rongga perut sebelah kiri. Lambung merupakan organ otot berongga yang besar dan berbentuk seperti kandang keledai.
Fungsi Lambung
fungsi lambung adalah untuk membantu pencernaan dengan memecah makanan dan mencampurnya dengan asam dan enzim, sehingga melepaskan chyme dihasilkan ke usus kecil.

Bagian-Bagian Lambung
  1. kardiak pada bagian awal yang berhubungan dengan kerongkongan;
  2. fundus bagian tengah lambung yang membulat penghasil HCl dan musin;
  3. pylorus bagian ujung bawah lambung yang berhubungan dengan usus halus, dan usus 12 jari (duodenum) serta menghasilkan cairan alkali.
    Katup kardiak pada lambung terbuka sehingga makanan masuk ke lambung dan menutup untuk mencegah dimuntahkan kembali. Setelah makanan diubah ke dalam bentuk setengah cair (chymus), kemudian menuju usus halus di bawah kontrol katup pylorus .Kedua katup pada lambung tersusun atas otot melingkar yang disebut otot sphincter. Otot ini akan mengendur jika terkena asam dan mengerut jika terkena basa.
    Hal ini bertolak belakang dengan otot pylorus yang terdapat di pangkal usus halus sehingga terjadi pengaturan pengeluaran makanan dari lambung ke usus halus.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdb8c9KBSdLS3GBhZRMTDgjTBRZ-IxSGZfazf73VR49qmO207PiICVoiRJYip8PrEqcULac97NkZM3vhjKG_JFZ5fCbUwz3b5sKcmOTYtkRItiPRTPI2qyARzrieU-jG0MZcE-xaDzGmY-/s1600/Lambung+dengan+bagian-bagiannya.png
Cara Kerja Lambung
Ketika anda makan, maka makanan yang masuk dari rongga kerongkongan akan masuk terdorong ke dalam organ lambung. Gerakan mendorong ini adalah gerak peristaltik. Lambung juga berguna sebagai tempat makanan untuk berhenti sejenak dan dicerna secara lebih baik di organ ini. Lambung memiliki ukuran dengan besar sekepalan tangan dan memiliki letak di rongga perut pada bagian kiri, yaitu di bawah dari sekat diafragma. Dinding dari organ lambung memiliki sifat yang lentur dan akan dapat mengembang ketika makanan masuk serta akan mengempis ketika makanan telah selesai dicerna dan lambung menjadi kosong. Lambung dapat menampung makanan hingga mencapai 1,5 liter. Lambung disusun dari otot yang memanjang pada bagian luar, otot yang melingkar pada bagian tengah, serta otot miring yang terdapat di bagian dalam. Sebelum anda makan, maka otot yang melingkar akan menutup hingga terdapat makanan yang mulai memasuki lambung.Ketika makanan masuk ke lambung, maka otot otot polos yang bekerja secara otomatis tanpa adanya kesadaran, akan bekerja dan menekan serta memeras makanan yang masuk ke dalam lambung, serta mencampur makanan tersebut dengan enzim enzim yang diproduksi dalam lambung. Lambung memiliki bagian bagian penting antara lain adalah Kardiaks sebagai bagian atas dan pintu masuk untuk makanan yang melaju dari kerongkongan, fundus yaitu bagian tengah dari lambung, yang menjadi tempat penampungan untuk makanan dan sebagai tempat makanan dicerna dengan proses kimiawi menggunakan enzim enzim yang diproduksi oleh lambung. Selain itu terdapat pylorus, yaitu bagian bawah dari lambung yang menjadi pintu keluar dari makanan yang telah selesai dicerna oleh lambung. Otot yang ada di bagian pylorus bekerja berdasarkan ketingkat keasaman dan basa dari makanan. Ketika makanan bersifat asam yaitu makanan yang telah dicampur dengan berbagai enzim dari lambung, otot ini akan terbuka. Sedangkan ketika makanan masih bersifat basa, maka otot akan tetap menutup. Lama dari makanan berada di lambung akan bergantung dari kepadatan dan sifat makanan tersebut. Makanan yang padat dan makanan seperti sayuran akan berada di lambung dalam waktu yang lebih lama, karena enzim-enzim dalam lambung membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencernanya.



BAB III

PENUTUP


KESIMPULAN

Tubuh mahkluk hidup terdiri atas satuan-satuan biologis yang mencakup satuan fisik, kimiawi, dan biologis. Sel-sel membentuk jaringan, jaringan membentuk organ, dan organ-organ yang bekerja bersama-sama membentuk sistem. Keterkaitan, keharmonisan, dan keterpaduan fungsi komponen-komponen nilai yang merupakan keunikan sifat mahkluk hidup yang disebut manusia. Manusia sendiri memiliki organ-organ tubuh yang sangat banyak dengan fungsi dan cara kerjanya masing-masing, seperti otak, jantung, hati, paru-paru, ginjal, dan lambung dan tentunya masih banyak lagi organ-organ tubuh manusia.




DAFTAR PUSTAKA
Omegawati, Wigati Hadi dkk.2015.Detik-Detik Ujian Nasional Biologi. Klaten: Intan Pariwara
Ward,Brian R. 1982. Makanan dan Pencernaan.Semarang: PT MANDIRA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar