Sabtu, 30 April 2016

MAKALAH SISTEM PEREDARAN DARAH IPA SD 1

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Sistem peredaran darah adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian dari homeostasis). Ada tiga jenis sistem peredaran darah: tanpa sistem peredaran darah, sistem peredaran darah terbuka, dan sistem peredaran darah tertutup.
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup(kecuali tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri.
Dalam hidupnya, organisme memerlukan makanan dan oksigen untuk melangsungkan metabolisme. Proses metabolisme, selain menghasilkan zat-zat yang berguna juga menghasilkan sampah (zat sisa) yang harus dikeluarkan dari tubuh. Bahan-bahan yang diperlukan tubuh seperti makanan,oksigen, hasil metabolisme dan sisanya diangkut dan diedarkan didalam tubuh melalui sistem peredaran darah. Hasil pencernaan makanan dan oksigen diangkut dan diedarkan oleh darah keseluruh jaringan tubuh, sementara sisa-sisa metabolisme diangkut oleh darah dari seluruh jaringan tubuh menuju organ-organ pembuangan















B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan sistem peredaran darah?
2.      Apa saja komponen-komponen penyusun sistem peredarah darah?
3.      Bagaimana sistem peredarah darah manusia?
4.       Bagaimana sistem peredarah darah hewan?
5.      Apa saja gangguan atau penyakit yang terjadi pada sistem peredaran darah?


C.     Tujuan Penulisan
1.            Memahami pengertian sistem peredaran darah
2.            Mengetahui komponen-komponen sistem peredaran darah
3.            Memahami sistem peredaran darah manusia
4.            Memahami sistem peredaran darah hewan
5.            Mengetahui gangguan-gangguan pada sistem peredaran darah manusia




















BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Sistem Peredaran darah
Sistem peredaran darah berfungsi mengangkut dan mengedarkan gas- gas pernapasan, mengangkut dan mengedarkan zat makanan ke seluruh jaringan tubuh, serta mengangkut dan membuang sisa metabolisme melalui sistem ekskresi,menjaga suhu tubuh,dan mendristibusikan hormon-hormon untuk mengatur fungsi sel-sel tubuh.

B.     Komponen-komponen Penyusun Sistem Peredaran Darah
Komponen-komponen sistem peredaran darah terdiri dari darah dan alat peredaran darah

1.      DARAH
Darah merupakan jaringan kompleks yang terdiri dari beberapa bagian.Sekitar 45% kandungan darah adalah sel-sel darah, dan sisanya yaitu plasma darah.

Fungsi Darah Untuk Tubuh
Darah memiliki banyak fungsi untuk tubuh kita antara lain yaitu:
1. Sebagai Zat Pengangkut
Fungsi vital darah di dalam tubuh antara lain sebagai pengangkut zat-zat kimia seperti hormon, pengangkut zat buangan hasil metabolisme tubuh, dan pengangkut oksigen dan karbondioksida. Selain itu, komponen darah seperti trombosit dan plasma darah memiliki peran penting sebagai pertahanan pertama dari serangan penyakit yang masuk ke dalam tubuh.
2. Mengangkut Oksigen
Darah manusia adalah cairan di dalam tubuh yangberfungsi untuk mengangkut oksigen yang diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh.
3. Menjaga Sistem Kekebalan Tubuh
Darah juga menyuplai jaringan tubuh dengan nutrisi, mengangkut zat-zat sisa metabolisme, dan mengandung berbagai bahan penyusun sistem imun yang



bertujuan mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit.Hormon-hormon dari sistem endokrin juga diedarkan melalui darah.
4. Mengangkat karbondioksida dari jaringan untuk dikeluarkan melalui paru-paru. 
5. Menyebarkan panas ke seluruh tubuh.
Jenis sel-sel darah
·Eritrosit(sel darah merah) berbentuk pipih, memiliki cekung di bagian tengahnya (bikonkav), dan tidak berinti.  Sel darah merah mengandung hemoglobin(Hb), hemoglobin atau zat warna darah adalah suatu senyawa protein yang mengandung unsur besi, berfungsi untuk mengangkut oksigen dari paru-paru dan mengedarkannya ke seluruh jaringan tubuh.
·Leukosit(sel darah putih) memiliki bentuk yang tidak tetap seperti amoeba, tidak berwarna, bersifat bening, dan memiliki ukuran yang lebih besar dari sel darah merah tetapi jumlahnya lebih sedikit.  Terdapat lima macam sel darah putih berdasarkan bentuk, jumlah, dan fungsinya yaitu monosit, limfosit, basophil, eosinophil, dan neutrophil. Fungsi utama sel darah putih yaitu untuk melawan kuman yang masuk ke dalam tubuh dan membentuk zat antibodi.

·Trombosit memiliki bentuk yang tidak teratur, tidak berinti, dan berukuran kecil.  Trombosit berperan dalam proses pembekuan darah. Di dalam trombosit terdapat enzim trombokinase.
Plasma darah
Plasma darah terdiri atas air, protein, mineral, dan sejumlah bahan organik lainnya. Protein yang larut di dalam plasma darah disebut protein darah. Protein darah yang penting antara lain hormon untuk kerja fisiologi alat tubuh, fibrinogen untuk proses pembekuan darah, albumin untuk menjaga tekanan osmotik darah, dan globulin untuk membentuk zat kebal melawan benda-benda asing dalam tubuh. Enzim,hormone,dan antibodi sebagai zat-zat hasil produksi sel-sel.
2.ALAT-ALAT PEREDARAN DARAH
Alat peredaran darah terdiri dari jantung dan pembuluh-pembuluh darah.
a.      Jantung
Jantung manusia berukuran kira-kira sekepalan tangan dan sebagian besar terdiri dari otot jantung.Jantung terdiri dari dua bagian yaitu atrium dan ventrike.Atrium dan ventrikel memiliki ketebalan dinding- dinding otot yang berbeda.  Atrium memiliki dinding- dinding yang relatif tipis dan berperan sebagai ruang-ruang pengumpul darah yang kembali ke jantung.Ventrikel memiliki dinding-dinding yang lebih tebal dan berperan sebagai pemompa darah ke organ-organ tubuh  Empat katup di dalam jantung mencegah aliran kembali darah dan menjaga agar darah bergerak ke arah yang benar
Jantung berkontraksi dan berelaksasi dalam suatu siklus ritmis.Ketika berkontraksi, jantung memompa darah ke organ - organ tubuh.Ketika berelaksasi, ruang - ruang jantung terisi dengan darah.Satu rangkaian pemompaan dan pengisian jantung yang lengkap disebut siklus jantung (cardiac cycle).Fase kontraksi dari siklus itu disebut sistol (systole), dan fase relaksasi disebut diastol (diastole).
Jantung memiliki pembuluh darah yang menuju atau keluar dari jantung, yaitu:
 a. Vena cava, dapat mengalirkan darah dari seluruh tubuh dan bermuara pada serambi kanan
 b. Arteri pulmonalis, mengalirkan darah dari bilik kanan menuju paru-paru, darah ini banyak mengandung karbondioksida.
 c. Vena pulmonalis, mengalirkan darah dari paru-paru menuju serambi kiri, darah ini banyak mengandung oksigen.
 d. Aorta, mengalirkan darah dari bilik kiri menuju seluruh tubuh.
 e. Arteri koronaria, pembuluh darah dari bilik menuju jantung.
b.      pembuluh darah
pembuluh darah memiliki lumen atau rongga tengah yang dilapisi oleh endotelium, selapis sel-sel epitelial pipih. Permukaan endotelium yang halus meminimalkan resistansi terhadap aliran darah.
Berdasarkan fungsinya, pembuluh darah dibedakan atas pembuluh nadi atau arteri dan pembuluh balik atau vena.Penghubung antara arteri dan vena adalah pembuluh kapiler.
a. Pembuluh Kapiler Tersusun atas satu lapis sel endotelium. Dinding kapiler yang sangat tipis berfungsi untuk pertukaran zat.Berukuran paling kecil, menyebabkan kecepatan aliran menjadi lambat.Jumlahnya sangat banyak.
 b. Arteri atau pembuluh nadi Membawa darah keluar dari jantung. Terletak agak ke dalam dari permukaan tubuh.Dinding pembuluhnya kuat dan elastis. Jika diraba, denyut jantung akan terasa. Jika terluka, darah akan memancar.
c. Vena atau pembuluh balik Membawa darah menuju jantung. Umumnya, pembuluh balik mengalirkan darah yang mengandung banyak karbondioksida.Pembuluh ini terletak di dekat permukaan tubuh dan tampak kebiru- biruan.Dinding pembuluh balik yaitu tipis dan tidak elastis.Jika diraba, denyut jantung tidak terasa.Jika pembuluh ini terluka, darah tidak memancar.Pembuluh balik memiliki katup sepanjang pembuluhnya.Katup ini berfungsi agar darah tetap mengalir satu arah.
3. GOLONGAN DARAH
Golongan darah Orang yang pertam kali menggolongkan darah menurut sistem ABO adalah Karl Landsteriner.Menurut sistem tersebut, darah dapat digolongkan ke dalam empat golongan besar.Golongan darah itu adalah A, B, AB, dan O.
Ada 4 macam golongan darah  berdasarkan ada tidaknya senyawa aglutinogen dan aglutinin,yaitu:
No
Golongan darah
Aglotinogen
Aglotinin
1.
A
A
B
2.
B
B
A
3.
AB
AB
-
4.
O
-
AB
Transfusi darah dilakukan apabila ada seseorang yang memerlukan tambahan darah.Orang yang memberikan darah disebut donor, dan yang menerima darah disebut resipien. Apabila golongan darah donor tidak sesuai dengan golongan darah resipien, maka darah resipien akan menolak darah donor. Penolakan ini ditandai dengan penggumpalan darah.Darah dapat menggumpal karena adanya aglutinogen dan aglutinin.Aglutinogen adalah zat protein darah yang dapat digumpalkan oleh aglutinin. Ada dua macam aglutinogen, yaitu aglutinogen A dan B. Aglutinin adalah zat protein darah yang dapat menggumpalkan aglutinogen. Ada dua macam aglutinin, yaitu aglutinin a dan b. zat aglutinin a dikenal sebagai zat anti A dan agglutinin b dikenal pula sebagai zat anti B.

C.    Sistem Peredaran Darah Manusia
Sistem peredaran darah pada manusia termasuk peredaran darah tertutup karena darah selalu beredar di dalam pembuluh darah. Sekali beredar, darah melalui jantung dua kali, sehingga disebut peredaran darah ganda. Sistem peredaran darah ganda terdiri atas sirkulasi paru-paru (peredaran darah kecil) dan sirkulasi sistemik (peredaran darah besar).
Macam-macam peredaran darah manusia
a.       Peredaran darah besar adalah peredaran darah yang mengedarkan darah dari jantung menuju ke tubuh kembali lagi ke jantung

b.      Sistem peredaran darah kecil adalah peredaran darah dari jantung menuju ke paru-paru menuju ke jantung

Ø  Sirkulasi paru-paru membawa darah dari jantung menuju paru-paru, dan kembali ke jantung. Darah dari seluruh tubuh yang kaya CO2 masuk ke serambi kanan terus ke bilik kanan. Dari bilik kanan, darah di pompa ke paru-paru melalui arteri pulmonalis. Didalam paru-paru terjadi pertukaran gas CO2 dengan O2, selanjutnya darah kaya O2 meninggalkan paru-paru masuk ke serambi kiri melalui vena pulmonalis

Ø  Sistem sistematik membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh dan kembali ke jantung. Darah dari paru-paru yang kaya O2 masuk keserambi kiri terus ke bilik kiri. Dari bilik kiri, darah di pompa ke seluruh tubuh melalui nadi besar (aorta) darah dari seluruh tubuh masuk ke serambi kanan melalui vena kava
D.     Sistem Peredaran Darah Hewan
                        Sistem peredaran darah pada hewan terbagi menjadi dua yaitu sistem peredaran darah terbuka dan sistem peredaran darah tertutup.
1.      Sistem peredaran darah terbuka
 Adalah peredaran darah yang tidak melalui pembuluh darah. Contohnya ada pada hewan invertebrata yaitu belalang. Pada belalang terdiri atas pembuluh beruas- ruas yang menyerupai gelembung-gelembung memanjang di daerah punggung, di atas saluran pencernaan. Bagian belakang pembuluh ujungnya tertutup, sedangkan bagian paling depan ujungnya terbuka. Pembuluh ini berfungsi sebagai jantung pembuluh. Pada saat jantung pembuluh ini berdenyut, darah keluar dari jantung pembuluh ke bagian depan melalui aorta. Darah keluar dari pembuluh darah, kemudian masuk ke hemosoel. Hemosoel adalah rongga-rongga tubuh. Dari, seluruh tubuh, darah masuk kembali ke jantung pembuluh melalui lubang-lubang di kanan-kiri pembuluh. Darah belalang tidak dapat mengikat oksigen, karena tidak mengandung hemoglobin. Plasma darah yang jernih ini mengandung sel-sel darah yang tidak berwarna, yang bekerja sebagai fagosit untuk membinasakan organisme asing. Darah pada belalang tidak berfungsi mengedarkan oksigen, melainkan hanya berfungsi untuk mengedarkan sari-sari makanan dan sisa makanan, serta membunuh organisme asing.

2.      Sistem peredaran darah tertutup
Adalah peredaran darah yang selalu melalui pembuluh darah.Contohnya ada pada hewan invertebrate dan vertebrata.Pada hewan invertebrate contohnya yaitu cacing tanah. Pada hewan vertebrata terdapat pada pisces, amphibi, reptile, aves, dan mamalia.
1) Invertebrata
a. Sistem peredaran darah pada Cacing tanah Pada tubuh cacing terdiri atas 100 sampai 200 segmen. Alat transportasi cacing tanah terdiri atas pembuluh darah punggung (dorsal) dan pembuluh darah perut (ventral), pembuluh kapiler, dan lengkung aorta sebagai jantung.Darah pada cacing tanah beredar di dalam pembuluh, oleh sebab itu disebut sebagai peredaran darah tertutup.Darah pada cacing tanah terdiri atas plasma darah dan butir-butir darah.Plasma darah mengandung hemoglobin, sehingga mampu mengikat oksigen.Selain mengangkut oksigen, darah juga mengangkut zat-zat makanan dan sisa-sisa metabolisme.Cacing tanah menyerap oksigen melalui seluruh permukaan tubuhnya. Oksigen tersebut akan masuk ke dalam pembuluh darah kapiler. Selanjutnya, oksigen akan diangkut oleh darah melalui pembuluh darah punggung. Ke dalam pembuluh punggung juga masuk pembuluh darah dari usus yang kaya zat-zat makanan.Selanjutnya, darah dari pembuluh punggung menuju ke lengkung aorta.Lengkung aorta berdenyut, berfungsi sebagak jantung. Dari lengkung aorta, darah mengalir ke tubuh bagian depan dan bagian belakang melalui pembuluh perut. Dari pembuluh perut, darah melalui kapiler, kemudian masuk ke pembuluh punggung.Selanjutnya, darah kembali ke lengkung aorta, demikian seterusnya.
2)Vertebrata
 a. Sistem peredaran darah pada ikan (pisces) Sistem peredaran darah pada ikan termasuk sistem peredaran darah tertutup dan tunggal. Jantung ikan terbagi menjadi dua ruangan, yakni satu serambi dan satu bilik.Antara serambi dan bilik terdapat katup yang berfungsi mengalirkan darah satu arah dari serambi ke bilik.Darah dari seluruh tubuh yang telah banyak mengambil karbondioksida dari jaringan mengalir ke sinus venosus.Sinus venosus adalah struktur khusus berupa rongga penghubung pada pangkal serambi dan kemudian masuk ke serambi.Dari serambi, darah mengalir ke bilik, kemudian ke konus arteriosus (pada ujung bilik atau pangkal aorta).Kemudian darah masuk ke aorta ventralis menuju ke insang.Di dalam insang terjadi pertukaran gas karbondioksida dengan oksigen.Darah dari insang lalu masuk ke seluruh tubuh untuk mengedarkan oksigen dan sari makanan.Dari tubuh, darah kembali ke jantung melalui vena cava dan sinus venosus.Jadi, peredaran darah ikan merupakan peredaran darah tunggal karena dalam satu kali peredarannya, darah hanya melalui jantung satu kali.

B .Sistem peredaran darah pada katak (amphibi)
 Sistem peredaran darah pada katak termasuk sistem peredaran darah tertutup dan ganda. Jantung katak terbagi menjadi tiga ruangan, yakni serambi kiri dan kanan serta satu bilik.Darah dari seluruh tubuh yang telah banyak mengambil karbondioksida dari jaringan mengalir ke sinus venosus dan kemudian masuk ke serambi kanan.Dari serambi kanan, darah mengalir ke bilik, kemudian darah dipompa ke luar melalui arteri pulmonalis. Selanjutnya, darah mengalir melalui :  serambi kiri.®vena pulmonalis ® paru-paru ®Arteri pulmonalis  Lintasan peredaran darah ini disebut peredaran darah kecil. Kemudian darah masuk ke bilik dan mengalir melalui:  seluruh tubuh.®aorta ventralis ® konus arteriosus ®Bilik  Dengan demikian, peredaran darah pada katak merupakan peredaran darah ganda. Peredaran darah yang pertama yaitu darah dari jantung menuju ke paru-paru kemudian ke jantung lagi.Peredaran darah yang kedua yaitu darah dari seluruh tubuh menuju ke jantung dan diedarkan ke seluruh tubuh lagi.
 c. Sistem peredaran darah pada reptile.
Ada dua macam sistem peredaran darah pada reptilian, yaitu sistem yang terdapat pada buaya dan sistem yang terdapat pada kura-kura, kadal, dan ular.Pada buaya, jantungnya terdiri dari empat ruang, yaitu serambi kanan dan kiri, serta bilik kanan dan kiri. Antara serambi kanan dan kiri , serta bilik kanan dan kiri dipisahkan oleh sekat. Darah dari seluruh tubuh yang telah banyak mengambil karbondioksida dari jaringan mengalir ke sinus venosus dan kemudian masuk k bilik kanan. Ada dua lintasan aliran darah dari bilik kanan, yaitu:  vena pulmonalis® paru-paru ® arteri pulmonalis ® Bilik kanan ·  serambi kiri®  bergabung dengan aorta kanan® aorta kiri ® Bilik kanan · Antara aorta kiri dengan aorta kanan saling berhubungan melalui lubang yang disebut foramen panizzae, berfungsi untuk menyeimbangkan tekanan darah dalam jantung pada saat hewan tersebut menyelam dalam air. Pada kura-kura, kadal, dan ular, jantungnya terdiri dari serambi kiri dan kanan, serta bilik kiri dan kanan.Antara serambi kiri dan kanan dipisahkan oleh sekat.Darah vena dari seluruh tubuh mengalir ke sinus ® bilik (kiri dan kanan belum bersekat) ® serambi kanan ®venosus  ® serambi kiri ® vena pulmonalis ® paru-paru ®arteri pulmonalis   seluruh tubuh.®lengkung aorta ®bilik kiri  .
d.Sistem peredaran darah pada burung
 Jantung pada burung terdiri atas empat ruang, yaitu dua serambi dan dua bilik. Sistem peredaran darahnya yaitu sistem peredaran darah ganda dan tertutup.Sistem peredaran darah ganda artinya dalam satu kali beredar darah melalui jantung dua kali.Darah kaya oksigen dipompa dari bilik kiri menuju seluruh tubuh melalui aorta.Di sel-sel tubuh, oksigen dibebaskan, namun karbondioksida diikat.Darah yang miskin oksigen namun kaya karbondioksida ini mengalir melalui vena menuju serambi kanan dan masuk bilik kanan.Peredaran darah dari jantung ke seluruh tubuh lalu kembali ke jantung disebut peredaran darah besar.Dari bilik kanan, darah yang miskin oksigen namun kaya karbondioksida dipompa agar mengalir ke paru-paru.Di paru-paru, karbondioksida dilepaskan dan oksigen diikat.Darah dari paru-paru kaya oksigen masuk ke jantung lagi melalui serambi kiri.Dari serambi kiri, darah masuk ke bilik kiri.Peredaran darah dari jantung menuju paru-paru kembali ke jantung disebut peredaran darah kecil.
E. Gangguan Sistem Peredaran Darah
1. Anemia Anemia sering disebut dengan penyakit kurang darah tetapi definisi tersebut sebenarnya kurang tepat, jadi anemia sebenarnya adalah kekurangan hemoglobin di dalam darah. Penyebabnya dapat bermacam-macam, seperti kurangnya hemoglobin dalam eritrosit, kurangnya jumlah eritrosit dalam darah, dan kurangnya volume darah dari volume normal.
 2. Leukemia Leukemia disebut juga sebagai kanker darah, yaitu jumlah sel darah putih yang jauh di atas jumlah normal karena pembelahan yang tak terkendali. Sel-sel draah putih menjadi ganas, memakan sel-sel darah merah, sehingga seseorang akan mengalami anemia berat.
3. Hemophilia Adalah penyakit darah sulit membeku, luka yang sedikit saja menyebabkan darah akan mengucur terus sehingga penderita dapat mengalami kekurangan darah, bahkan dapat menyebabkan kematian.
 4. Hipertensi Biasanya semakin tinggi usia seseorang semakin tinggi pula tekanan darahnya, penderita hipertensi tekanan darahnya berada di atas normal. Tekanan darah yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan pembuluh darah pecah, atau srteri di otak tersumbat. Akibatnya penderita akan meninggal dunia karena terkena stroke. Komplikasi lain yang timbul akibat tekanan darah tinggi adalah kerusakan ginjal dan gagal jantung.
5. Arteriosclerosis Penyakit ini disebabkan karena penyempitan arteri atau pengerasan akibat pengendapan kolesterol, selain itu arteri juga dpaat mengalami penyumbatan darah yang membeku. Darah yang membeku disebut thrombus.Jika arteri tersumbat, berarti otot jantung kekurangan makanan dan oksigen, sehingga sebagian otot jantung mati, keadaan ini disebut infark miokard.
 6. Stroke Stroke terjadi jika suplai darah ke otak berhenti. Stroke dapat diakibatkan dari beberapa faktor, yaitu arterosklerosis pada pembuluh darah leher atau kepala sehingga menghentikan aliran darah ke otak, terbentuknya thrombus pada arterosklerosis sehingga menyumbat aliran darah menuju otak, embolus menyumbat pembuluh arteri di otak, pembuluh darah otak pecah, dan adanya tumor di otak yang menyumbat aliran darah menuju otak.
7. Varises Varises adalah pelebaran pembuluh vena. Pelebaran vena ini disebabkan menurunnya fungsi katup pada pembuluh vena sehingga akan timbul endapan pada pembuluh vena yang menyebabkan tonjolan besar dan berkelok-kelok berwarna kebiruan.
8. Wasir Ialah membesarnya vena yang berada disekitar anus, penyebabnya adalah aliran darah yang tidak lancar.
9. AIDS AIDS merupakan penyakit yang menyebabkan seseorang tidak memiliki sistem imun. AIDS disebabkan oleh infeksi HIV, HIV mampu menyerang limfosit T sehingga seseorang yang terserang oleh virus tersebut tidak memiliki kekebalan.

















BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan
Sistem peredaran darah adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem peredaran darah berfungsi mengangkut dan mengedarkan gas- gas pernapasan, mengangkut dan mengedarkan zat makanan ke seluruh jaringan tubuh, serta mengangkut dan membuang sisa metabolisme melalui sistem ekskresi,menjaga suhu tubuh,dan mendristibusikan hormon-hormon untuk mengatur fungsi sel-sel tubuh.
Komponen-komponen sistem peredaran darah terdiri dari darah dan alat peredaran darah. Sistem peredaran darah pada manusia termasuk peredaran darah tertutup dan peredaran darah ganda. Sistem peredaran darah pada hewan terbagi menjadi dua yaitu sistem peredaran darah terbuka dan sistem peredaran darah tertutup.

B.     Saran
Sebagai makhluk hidup terutama manusia, sudah seharusnya kita mempelajari tentang sistem peredaran darah beserta gangguan-gangguannya. Agar kita bisa lebih memahami tentang sistem peredaran darah yang berperan aktif dalam kelangsungan hidup makhluk hidup













DAFTAR PUSTAKA

Sumardi ,yoshapat.2009.Konsep Dasar Ipa SD 1. Jakarta : Universotas Terbuka

Solikhin.2013.Biologi Serasi (Sarana Evaluasi Raih Prestasi) Kelas XI Semester 1 IPA. Jakarta: BKPD


Tidak ada komentar:

Posting Komentar