BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem peredaran darah adalah suatu sistem organ yang
berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi
suhu dan pH tubuh (bagian dari homeostasis). Ada tiga jenis sistem peredaran
darah: tanpa sistem peredaran darah, sistem peredaran darah terbuka, dan sistem
peredaran darah tertutup.
Darah
adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup(kecuali tumbuhan) tingkat
tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh
jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga
sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri.
Dalam hidupnya, organisme memerlukan makanan dan
oksigen untuk melangsungkan metabolisme. Proses metabolisme, selain menghasilkan
zat-zat yang berguna juga menghasilkan sampah (zat sisa) yang harus dikeluarkan
dari tubuh. Bahan-bahan yang diperlukan tubuh seperti makanan,oksigen, hasil
metabolisme dan sisanya diangkut dan diedarkan didalam tubuh melalui sistem
peredaran darah. Hasil pencernaan makanan dan oksigen diangkut dan diedarkan
oleh darah keseluruh jaringan tubuh, sementara sisa-sisa metabolisme diangkut
oleh darah dari seluruh jaringan tubuh menuju organ-organ pembuangan
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan
sistem peredaran darah?
2.
Apa saja
komponen-komponen penyusun sistem peredarah darah?
3.
Bagaimana sistem
peredarah darah manusia?
4.
Bagaimana sistem peredarah darah hewan?
5.
Apa saja gangguan
atau penyakit yang terjadi pada sistem peredaran darah?
C. Tujuan Penulisan
1.
Memahami pengertian sistem peredaran darah
2.
Mengetahui komponen-komponen sistem peredaran darah
3.
Memahami sistem peredaran darah manusia
4.
Memahami sistem peredaran darah hewan
5.
Mengetahui
gangguan-gangguan pada sistem peredaran darah manusia
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem Peredaran darah
Sistem peredaran darah berfungsi mengangkut dan
mengedarkan gas- gas pernapasan, mengangkut dan mengedarkan zat makanan ke
seluruh jaringan tubuh, serta mengangkut dan membuang sisa metabolisme melalui
sistem ekskresi,menjaga suhu tubuh,dan mendristibusikan hormon-hormon untuk
mengatur fungsi sel-sel tubuh.
B. Komponen-komponen Penyusun Sistem Peredaran Darah
Komponen-komponen
sistem peredaran darah terdiri dari darah dan alat peredaran darah
1.
DARAH
Darah
merupakan jaringan kompleks yang terdiri dari beberapa bagian.Sekitar 45%
kandungan darah adalah sel-sel darah, dan sisanya yaitu plasma darah.
Fungsi Darah Untuk Tubuh
Darah memiliki banyak fungsi untuk tubuh kita antara
lain yaitu:
1. Sebagai Zat Pengangkut
Fungsi vital darah di dalam tubuh
antara lain sebagai pengangkut zat-zat kimia seperti hormon, pengangkut zat
buangan hasil metabolisme tubuh, dan pengangkut oksigen dan karbondioksida.
Selain itu, komponen darah seperti trombosit dan plasma darah memiliki peran
penting sebagai pertahanan pertama dari serangan penyakit yang masuk ke dalam
tubuh.
2. Mengangkut Oksigen
Darah manusia adalah cairan di dalam
tubuh yangberfungsi untuk mengangkut oksigen yang diperlukan oleh sel-sel di seluruh
tubuh.
3. Menjaga Sistem Kekebalan Tubuh
Darah juga menyuplai jaringan tubuh
dengan nutrisi, mengangkut zat-zat sisa metabolisme, dan mengandung berbagai
bahan penyusun sistem imun yang
bertujuan mempertahankan tubuh dari
berbagai penyakit.Hormon-hormon dari sistem endokrin juga diedarkan melalui
darah.
4.
Mengangkat karbondioksida dari jaringan untuk dikeluarkan melalui
paru-paru.
5. Menyebarkan panas ke seluruh tubuh.
Jenis sel-sel darah
·Eritrosit(sel darah merah) berbentuk
pipih, memiliki cekung di bagian tengahnya (bikonkav), dan tidak berinti. Sel darah merah mengandung hemoglobin(Hb),
hemoglobin atau zat warna darah adalah suatu senyawa protein yang mengandung
unsur besi, berfungsi untuk mengangkut oksigen dari paru-paru dan
mengedarkannya ke seluruh jaringan tubuh.
·Leukosit(sel darah putih) memiliki
bentuk yang tidak tetap seperti amoeba, tidak berwarna, bersifat bening, dan
memiliki ukuran yang lebih besar dari sel darah merah tetapi jumlahnya lebih
sedikit. Terdapat lima macam sel darah
putih berdasarkan bentuk, jumlah, dan fungsinya yaitu monosit, limfosit,
basophil, eosinophil, dan neutrophil. Fungsi utama sel darah putih yaitu untuk
melawan kuman yang masuk ke dalam tubuh dan membentuk zat antibodi.
·Trombosit memiliki bentuk yang tidak
teratur, tidak berinti, dan berukuran kecil.
Trombosit berperan dalam proses pembekuan darah. Di dalam trombosit
terdapat enzim trombokinase.
Plasma darah
Plasma darah terdiri atas air, protein, mineral, dan
sejumlah bahan organik lainnya. Protein yang larut di dalam plasma darah
disebut protein darah. Protein darah yang penting antara lain hormon untuk
kerja fisiologi alat tubuh, fibrinogen untuk proses pembekuan darah, albumin
untuk menjaga tekanan osmotik darah, dan globulin untuk membentuk zat kebal
melawan benda-benda asing dalam tubuh. Enzim,hormone,dan antibodi sebagai
zat-zat hasil produksi sel-sel.
2.ALAT-ALAT
PEREDARAN DARAH
Alat
peredaran darah terdiri dari jantung dan pembuluh-pembuluh darah.
a.
Jantung
Jantung
manusia berukuran kira-kira sekepalan tangan dan sebagian besar terdiri dari
otot jantung.Jantung terdiri dari dua bagian yaitu atrium dan ventrike.Atrium
dan ventrikel memiliki ketebalan dinding- dinding otot yang berbeda. Atrium memiliki dinding- dinding yang relatif
tipis dan berperan sebagai ruang-ruang pengumpul darah yang kembali ke
jantung.Ventrikel memiliki dinding-dinding yang lebih tebal dan berperan
sebagai pemompa darah ke organ-organ tubuh
Empat katup di dalam jantung mencegah aliran kembali darah dan menjaga
agar darah bergerak ke arah yang benar
Jantung berkontraksi dan berelaksasi dalam suatu
siklus ritmis.Ketika berkontraksi, jantung memompa darah ke organ - organ
tubuh.Ketika berelaksasi, ruang - ruang jantung terisi dengan darah.Satu
rangkaian pemompaan dan pengisian jantung yang lengkap disebut siklus jantung
(cardiac cycle).Fase kontraksi dari siklus itu disebut sistol (systole), dan
fase relaksasi disebut diastol (diastole).
Jantung
memiliki pembuluh darah yang menuju atau keluar dari jantung, yaitu:
a. Vena cava, dapat mengalirkan darah dari
seluruh tubuh dan bermuara pada serambi kanan
b. Arteri pulmonalis, mengalirkan darah dari
bilik kanan menuju paru-paru, darah ini banyak mengandung karbondioksida.
c. Vena pulmonalis, mengalirkan darah dari
paru-paru menuju serambi kiri, darah ini banyak mengandung oksigen.
d. Aorta, mengalirkan darah dari bilik kiri
menuju seluruh tubuh.
e. Arteri koronaria, pembuluh darah dari bilik
menuju jantung.
b.
pembuluh
darah
pembuluh darah memiliki lumen atau rongga tengah yang
dilapisi oleh endotelium, selapis sel-sel epitelial pipih. Permukaan endotelium
yang halus meminimalkan resistansi terhadap aliran darah.
Berdasarkan
fungsinya, pembuluh darah dibedakan atas pembuluh nadi atau arteri dan pembuluh
balik atau vena.Penghubung antara arteri dan vena adalah pembuluh kapiler.
a. Pembuluh
Kapiler Tersusun atas satu lapis sel endotelium. Dinding kapiler yang sangat
tipis berfungsi untuk pertukaran zat.Berukuran paling kecil, menyebabkan
kecepatan aliran menjadi lambat.Jumlahnya sangat banyak.
b. Arteri atau
pembuluh nadi Membawa darah keluar dari jantung. Terletak agak ke dalam dari
permukaan tubuh.Dinding pembuluhnya kuat dan elastis. Jika diraba, denyut
jantung akan terasa. Jika terluka, darah akan memancar.
c. Vena atau
pembuluh balik Membawa darah menuju jantung. Umumnya, pembuluh balik
mengalirkan darah yang mengandung banyak karbondioksida.Pembuluh ini terletak
di dekat permukaan tubuh dan tampak kebiru- biruan.Dinding pembuluh balik yaitu
tipis dan tidak elastis.Jika diraba, denyut jantung tidak terasa.Jika pembuluh
ini terluka, darah tidak memancar.Pembuluh balik memiliki katup sepanjang
pembuluhnya.Katup ini berfungsi agar darah tetap mengalir satu arah.
3. GOLONGAN DARAH
Golongan darah Orang yang pertam kali menggolongkan
darah menurut sistem ABO adalah Karl Landsteriner.Menurut sistem tersebut,
darah dapat digolongkan ke dalam empat golongan besar.Golongan darah itu adalah
A, B, AB, dan O.
Ada 4 macam
golongan darah berdasarkan ada tidaknya
senyawa aglutinogen dan aglutinin,yaitu:
No
|
Golongan darah
|
Aglotinogen
|
Aglotinin
|
1.
|
A
|
A
|
B
|
2.
|
B
|
B
|
A
|
3.
|
AB
|
AB
|
-
|
4.
|
O
|
-
|
AB
|
Transfusi darah dilakukan apabila ada seseorang yang
memerlukan tambahan darah.Orang yang memberikan darah disebut donor, dan yang
menerima darah disebut resipien. Apabila golongan darah donor tidak sesuai
dengan golongan darah resipien, maka darah resipien akan menolak darah donor.
Penolakan ini ditandai dengan penggumpalan darah.Darah dapat menggumpal karena
adanya aglutinogen dan aglutinin.Aglutinogen adalah zat protein darah yang
dapat digumpalkan oleh aglutinin. Ada dua macam aglutinogen, yaitu aglutinogen
A dan B. Aglutinin adalah zat protein darah yang dapat menggumpalkan
aglutinogen. Ada dua macam aglutinin, yaitu aglutinin a dan b. zat aglutinin a
dikenal sebagai zat anti A dan agglutinin b dikenal pula sebagai zat anti B.
C. Sistem Peredaran Darah Manusia
Sistem peredaran darah pada manusia termasuk peredaran darah tertutup
karena darah selalu beredar di dalam pembuluh darah. Sekali beredar, darah
melalui jantung dua kali, sehingga disebut peredaran darah ganda. Sistem
peredaran darah ganda terdiri atas sirkulasi paru-paru (peredaran darah kecil)
dan sirkulasi sistemik (peredaran darah besar).
Macam-macam peredaran darah manusia
a.
Peredaran
darah besar adalah peredaran darah yang mengedarkan darah dari jantung menuju
ke tubuh kembali lagi ke jantung
b.
Sistem
peredaran darah kecil adalah peredaran darah dari jantung menuju ke paru-paru
menuju ke jantung
Ø
Sirkulasi
paru-paru membawa darah dari jantung menuju paru-paru, dan kembali ke jantung.
Darah dari seluruh tubuh yang kaya CO2 masuk ke serambi kanan terus
ke bilik kanan. Dari bilik kanan, darah di pompa ke paru-paru melalui arteri
pulmonalis. Didalam paru-paru terjadi pertukaran gas CO2 dengan O2,
selanjutnya darah kaya O2 meninggalkan paru-paru masuk ke serambi
kiri melalui vena pulmonalis
Ø
Sistem sistematik
membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh dan kembali ke jantung. Darah dari
paru-paru yang kaya O2 masuk keserambi kiri terus ke bilik kiri.
Dari bilik kiri, darah di pompa ke seluruh tubuh melalui nadi besar (aorta)
darah dari seluruh tubuh masuk ke serambi kanan melalui vena kava
D. Sistem Peredaran Darah
Hewan
Sistem peredaran darah pada hewan terbagi menjadi dua yaitu sistem
peredaran darah terbuka dan sistem peredaran darah tertutup.
1. Sistem peredaran darah
terbuka
Adalah peredaran darah yang tidak
melalui pembuluh darah. Contohnya ada pada hewan invertebrata yaitu belalang.
Pada belalang terdiri atas pembuluh beruas- ruas yang menyerupai
gelembung-gelembung memanjang di daerah punggung, di atas saluran pencernaan. Bagian
belakang pembuluh ujungnya tertutup, sedangkan bagian paling depan ujungnya
terbuka. Pembuluh ini berfungsi sebagai jantung pembuluh. Pada saat jantung
pembuluh ini berdenyut, darah keluar dari jantung pembuluh ke bagian depan
melalui aorta. Darah keluar dari pembuluh darah, kemudian masuk ke hemosoel.
Hemosoel adalah rongga-rongga tubuh. Dari, seluruh tubuh, darah masuk kembali
ke jantung pembuluh melalui lubang-lubang di kanan-kiri pembuluh. Darah
belalang tidak dapat mengikat oksigen, karena tidak mengandung hemoglobin.
Plasma darah yang jernih ini mengandung sel-sel darah yang tidak berwarna, yang
bekerja sebagai fagosit untuk membinasakan organisme asing. Darah pada belalang
tidak berfungsi mengedarkan oksigen, melainkan hanya berfungsi untuk mengedarkan
sari-sari makanan dan sisa makanan, serta membunuh organisme asing.
2. Sistem peredaran darah
tertutup
Adalah peredaran darah yang selalu melalui pembuluh darah.Contohnya ada
pada hewan invertebrate dan vertebrata.Pada hewan invertebrate contohnya yaitu
cacing tanah. Pada hewan vertebrata terdapat pada pisces, amphibi, reptile,
aves, dan mamalia.
1) Invertebrata
a. Sistem peredaran
darah pada Cacing tanah Pada tubuh cacing terdiri atas 100 sampai 200 segmen.
Alat transportasi cacing tanah terdiri atas pembuluh darah punggung (dorsal)
dan pembuluh darah perut (ventral), pembuluh kapiler, dan lengkung aorta
sebagai jantung.Darah pada cacing tanah beredar di dalam pembuluh, oleh sebab
itu disebut sebagai peredaran darah tertutup.Darah pada cacing tanah terdiri
atas plasma darah dan butir-butir darah.Plasma darah mengandung hemoglobin,
sehingga mampu mengikat oksigen.Selain mengangkut oksigen, darah juga
mengangkut zat-zat makanan dan sisa-sisa metabolisme.Cacing tanah menyerap
oksigen melalui seluruh permukaan tubuhnya. Oksigen tersebut akan masuk ke
dalam pembuluh darah kapiler. Selanjutnya, oksigen akan diangkut oleh darah
melalui pembuluh darah punggung. Ke dalam pembuluh punggung juga masuk pembuluh
darah dari usus yang kaya zat-zat makanan.Selanjutnya, darah dari pembuluh
punggung menuju ke lengkung aorta.Lengkung aorta berdenyut, berfungsi sebagak
jantung. Dari lengkung aorta, darah mengalir ke tubuh bagian depan dan bagian
belakang melalui pembuluh perut. Dari pembuluh perut, darah melalui kapiler,
kemudian masuk ke pembuluh punggung.Selanjutnya, darah kembali ke lengkung
aorta, demikian seterusnya.
2)Vertebrata
a. Sistem peredaran darah pada ikan (pisces)
Sistem peredaran darah pada ikan termasuk sistem peredaran darah tertutup dan
tunggal. Jantung ikan terbagi menjadi dua ruangan, yakni satu serambi dan satu
bilik.Antara serambi dan bilik terdapat katup yang berfungsi mengalirkan darah
satu arah dari serambi ke bilik.Darah dari seluruh tubuh yang telah banyak
mengambil karbondioksida dari jaringan mengalir ke sinus venosus.Sinus venosus
adalah struktur khusus berupa rongga penghubung pada pangkal serambi dan
kemudian masuk ke serambi.Dari serambi, darah mengalir ke bilik, kemudian ke
konus arteriosus (pada ujung bilik atau pangkal aorta).Kemudian darah masuk ke
aorta ventralis menuju ke insang.Di dalam insang terjadi pertukaran gas
karbondioksida dengan oksigen.Darah dari insang lalu masuk ke seluruh tubuh
untuk mengedarkan oksigen dan sari makanan.Dari tubuh, darah kembali ke jantung
melalui vena cava dan sinus venosus.Jadi, peredaran darah ikan merupakan
peredaran darah tunggal karena dalam satu kali peredarannya, darah hanya
melalui jantung satu kali.
B .Sistem peredaran
darah pada katak (amphibi)
Sistem peredaran darah pada katak
termasuk sistem peredaran darah tertutup dan ganda. Jantung katak terbagi
menjadi tiga ruangan, yakni serambi kiri dan kanan serta satu bilik.Darah dari
seluruh tubuh yang telah banyak mengambil karbondioksida dari jaringan mengalir
ke sinus venosus dan kemudian masuk ke serambi kanan.Dari serambi kanan, darah
mengalir ke bilik, kemudian darah dipompa ke luar melalui arteri pulmonalis.
Selanjutnya, darah mengalir melalui :
serambi kiri.®vena pulmonalis ® paru-paru ®Arteri pulmonalis Lintasan peredaran darah ini disebut
peredaran darah kecil. Kemudian darah masuk ke bilik dan mengalir melalui: seluruh tubuh.®aorta ventralis ® konus arteriosus ®Bilik Dengan demikian, peredaran
darah pada katak merupakan peredaran darah ganda. Peredaran darah yang pertama
yaitu darah dari jantung menuju ke paru-paru kemudian ke jantung lagi.Peredaran
darah yang kedua yaitu darah dari seluruh tubuh menuju ke jantung dan diedarkan
ke seluruh tubuh lagi.
c. Sistem peredaran darah pada reptile.
Ada dua macam sistem
peredaran darah pada reptilian, yaitu sistem yang terdapat pada buaya dan
sistem yang terdapat pada kura-kura, kadal, dan ular.Pada buaya, jantungnya
terdiri dari empat ruang, yaitu serambi kanan dan kiri, serta bilik kanan dan
kiri. Antara serambi kanan dan kiri , serta bilik kanan dan kiri dipisahkan
oleh sekat. Darah dari seluruh tubuh yang telah banyak mengambil karbondioksida
dari jaringan mengalir ke sinus venosus dan kemudian masuk k bilik kanan. Ada
dua lintasan aliran darah dari bilik kanan, yaitu: vena pulmonalis® paru-paru ® arteri pulmonalis ® Bilik kanan · serambi kiri® bergabung dengan aorta kanan® aorta kiri ® Bilik kanan · Antara aorta kiri dengan aorta kanan saling berhubungan melalui lubang
yang disebut foramen panizzae, berfungsi untuk menyeimbangkan tekanan darah
dalam jantung pada saat hewan tersebut menyelam dalam air. Pada kura-kura,
kadal, dan ular, jantungnya terdiri dari serambi kiri dan kanan, serta bilik
kiri dan kanan.Antara serambi kiri dan kanan dipisahkan oleh sekat.Darah vena
dari seluruh tubuh mengalir ke sinus ® bilik (kiri dan kanan belum bersekat) ® serambi kanan ®venosus ® serambi kiri ® vena pulmonalis ® paru-paru ®arteri pulmonalis seluruh tubuh.®lengkung aorta ®bilik kiri .
d.Sistem peredaran darah pada burung
Jantung pada burung terdiri atas
empat ruang, yaitu dua serambi dan dua bilik. Sistem peredaran darahnya yaitu
sistem peredaran darah ganda dan tertutup.Sistem peredaran darah ganda artinya
dalam satu kali beredar darah melalui jantung dua kali.Darah kaya oksigen
dipompa dari bilik kiri menuju seluruh tubuh melalui aorta.Di sel-sel tubuh,
oksigen dibebaskan, namun karbondioksida diikat.Darah yang miskin oksigen namun
kaya karbondioksida ini mengalir melalui vena menuju serambi kanan dan masuk
bilik kanan.Peredaran darah dari jantung ke seluruh tubuh lalu kembali ke
jantung disebut peredaran darah besar.Dari bilik kanan, darah yang miskin
oksigen namun kaya karbondioksida dipompa agar mengalir ke paru-paru.Di
paru-paru, karbondioksida dilepaskan dan oksigen diikat.Darah dari paru-paru
kaya oksigen masuk ke jantung lagi melalui serambi kiri.Dari serambi kiri,
darah masuk ke bilik kiri.Peredaran darah dari jantung menuju paru-paru kembali
ke jantung disebut peredaran darah kecil.
E. Gangguan Sistem Peredaran Darah
1. Anemia Anemia sering
disebut dengan penyakit kurang darah tetapi definisi tersebut sebenarnya kurang
tepat, jadi anemia sebenarnya adalah kekurangan hemoglobin di dalam darah.
Penyebabnya dapat bermacam-macam, seperti kurangnya hemoglobin dalam eritrosit,
kurangnya jumlah eritrosit dalam darah, dan kurangnya volume darah dari volume
normal.
2. Leukemia Leukemia disebut juga sebagai
kanker darah, yaitu jumlah sel darah putih yang jauh di atas jumlah normal
karena pembelahan yang tak terkendali. Sel-sel draah putih menjadi ganas,
memakan sel-sel darah merah, sehingga seseorang akan mengalami anemia berat.
3. Hemophilia Adalah
penyakit darah sulit membeku, luka yang sedikit saja menyebabkan darah akan
mengucur terus sehingga penderita dapat mengalami kekurangan darah, bahkan
dapat menyebabkan kematian.
4. Hipertensi Biasanya semakin tinggi usia
seseorang semakin tinggi pula tekanan darahnya, penderita hipertensi tekanan
darahnya berada di atas normal. Tekanan darah yang terlalu tinggi dapat
mengakibatkan pembuluh darah pecah, atau srteri di otak tersumbat. Akibatnya
penderita akan meninggal dunia karena terkena stroke. Komplikasi lain yang
timbul akibat tekanan darah tinggi adalah kerusakan ginjal dan gagal jantung.
5. Arteriosclerosis
Penyakit ini disebabkan karena penyempitan arteri atau pengerasan akibat
pengendapan kolesterol, selain itu arteri juga dpaat mengalami penyumbatan
darah yang membeku. Darah yang membeku disebut thrombus.Jika arteri tersumbat,
berarti otot jantung kekurangan makanan dan oksigen, sehingga sebagian otot
jantung mati, keadaan ini disebut infark miokard.
6. Stroke Stroke terjadi jika suplai darah ke
otak berhenti. Stroke dapat diakibatkan dari beberapa faktor, yaitu
arterosklerosis pada pembuluh darah leher atau kepala sehingga menghentikan
aliran darah ke otak, terbentuknya thrombus pada arterosklerosis sehingga
menyumbat aliran darah menuju otak, embolus menyumbat pembuluh arteri di otak,
pembuluh darah otak pecah, dan adanya tumor di otak yang menyumbat aliran darah
menuju otak.
7. Varises Varises
adalah pelebaran pembuluh vena. Pelebaran vena ini disebabkan menurunnya fungsi
katup pada pembuluh vena sehingga akan timbul endapan pada pembuluh vena yang
menyebabkan tonjolan besar dan berkelok-kelok berwarna kebiruan.
8. Wasir Ialah
membesarnya vena yang berada disekitar anus, penyebabnya adalah aliran darah
yang tidak lancar.
9. AIDS AIDS merupakan
penyakit yang menyebabkan seseorang tidak memiliki sistem imun. AIDS disebabkan
oleh infeksi HIV, HIV mampu menyerang limfosit T sehingga seseorang yang
terserang oleh virus tersebut tidak memiliki kekebalan.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Sistem peredaran darah adalah suatu sistem organ yang
berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem
peredaran darah berfungsi mengangkut dan mengedarkan gas- gas pernapasan,
mengangkut dan mengedarkan zat makanan ke seluruh jaringan tubuh, serta
mengangkut dan membuang sisa metabolisme melalui sistem ekskresi,menjaga suhu
tubuh,dan mendristibusikan hormon-hormon untuk mengatur fungsi sel-sel tubuh.
Komponen-komponen sistem peredaran darah terdiri dari darah dan alat
peredaran darah. Sistem peredaran darah pada
manusia termasuk peredaran darah tertutup dan peredaran darah ganda. Sistem peredaran darah pada hewan terbagi menjadi dua yaitu sistem
peredaran darah terbuka dan sistem peredaran darah tertutup.
B.
Saran
Sebagai makhluk hidup terutama manusia, sudah seharusnya kita mempelajari
tentang sistem peredaran darah beserta gangguan-gangguannya. Agar kita bisa
lebih memahami tentang sistem peredaran darah yang berperan aktif dalam
kelangsungan hidup makhluk hidup
DAFTAR PUSTAKA
Sumardi ,yoshapat.2009.Konsep Dasar
Ipa SD 1. Jakarta : Universotas Terbuka
Solikhin.2013.Biologi Serasi (Sarana Evaluasi Raih Prestasi) Kelas XI Semester 1 IPA.
Jakarta: BKPD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar